Pemilihan Subjek Hasil Pengumpulan Data

Tabel 4.9. Jadwal Tes Gaya Kognitif Kelas X-TGB-B SMK N 2 Salatiga Tanggal Banyak Siswa 7 April 2016 11 siswa 8 April 2016 8 siswa 11 April 2016 9 siswa 12 April 2016 7 siswa Jumlah 35 siswa Dari hasil pengukuran gaya kognitif tersebut, diperoleh deskripsi statistik yang disajikan dalam Tabel 4.10. Untuk perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran 3. Tabel 4.10. Deskripsi Statistik Hasil Pengukuran Gaya Kognitif Siswa Kelas X-TGB-B SMK N 2 Salatiga Kelas Jumlah Siswa Waktu detik Frekuensi Maks Min Med Maks Min Med X- TGB-B 35 131 24 77,5 3,3 1,7 2,5 Jumlah Siswa Reflektif Jumlah Siswa Impulsif Jumlah Siswa Lambat – Tidak Akurat Jumlah Siswa Cepat – Akurat 18 51,4 8 22,9 1 2,8 8 22,9 Keterangan : Maks = Data Maksimum Min = Data Minimum Med = Median Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, jumlah siswa yang memiliki gaya kognitif refektif adalah 18 siswa 51,4, jumlah siswa dengan gaya kognitif impulsif mencapai 22,9 atau 8 siswa, satu orang siswa 2,8 yang lambat – tidak akurat, dan 8 22,9 siswa cepat – akurat. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif atau reflektif mencapai 74,3 yang artinya lebih besar dibandingkan dengan siswa yang memili karakteristik cepat – akurat ataupun lambat – tidak akurat yang hanya 25,7. Hal ini sesuai dengan penelitian Warli 2010 yang menyatakan bahwa proporsi anak reflektif-impulsif 76, dan penelitian Warli 2009 proporsi anak reflektif-impulsif 73,7. Sesuai dengan fokus penelitian dalam BAB 2, subjek yang memenuhi kriteria gaya kognitif impulsif-reflektif berjumlah 26 orang. Berdasarkan analisis pengukuran gaya kognitif, diperoleh hasil pengelompokan gaya kognitif siswa SMK N 2 Salatiga kelas X-TGB-B dari hasil tes MFFT yang tertera pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11. Tabel Pengelompokan Gaya Kognitif Siswa Kelas X-TGB-B SMK N 2 Salatiga GAYA KOGNITIF SUBJEK Reflektif Impulsif Lambat-Tidak Akurat Cepat-Akurat S6 S7 S9 S11 S12 S14 S16 S17 S19 S23 S24 S26 S27 S28 S29 S32 S34 S35 S2 S3 S5 S13 S20 S21 S30 S22 S31 S1 S4 S8 S10 S15 S18 S25 S33 Berdasarkan pengelompokan tersebut dipilih 2 subjek yang paling memiliki kecenderungan gaya kognitif reflektif maupun impulsif. Subjek penelitian yang terpilih ada pada Tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12. Subjek Reflektif-Impulsif yang Terpilih Gaya Kognitif Kode Siswa Rata-rata Waktu Frekuensi Impulsif S4 33 2,4 S21 30 2.9 Reflektif S27 131 1,8 S35 125 1,7 Setelah dilakukan observasi, didapati bahwa kedua subjek reflektif memiliki rangking kelas lebih tinggi dibanding kedua subjek impulsif. Untuk rangking dari masing-masing subjek disajikan dalam Tabel 4.13. berikut. Sedangkan data rangking X-TGB-B selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 1. Tabel 4.13. Rangking Kelas X-TGB-B Semester Genap Tahun Ajaran 20152016 No Kode Subjek Rangking Kelas 1. S4 14 2. S21 9 3. S27 1 4. S35 4

4.1.3. Pembelajaran di Kelas

Kegiatan pembelajaran dalam penelitian dilakukan dalam 3 pertemuan yaitu tanggal 12, 14, dan 19 April 2016 di kelas X-TGB-B SMK N 2 Salatiga. Jumlah siswa dalam kelas tersebut ada 35 orang. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kemampuan komunikasi matematis dan rasa percaya diri siswa dengan menggunakan pembelajaran geometri model Van Hiele berbantuan alat peraga. Geometri yang dimaksud adalah jarak dalam ruang dimensi tiga. Pada pertemuan pertama, 12 April 2016, pembelajaran mengenai ketegaklurusan, proyeksi, kedudukan titik, garis, dan bidang, serta materi prasyarat yang lain. Setelah itu dilanjutkan dengan sub materi pertama yaitu jarak antara dua titik dalam ruang dimensi tiga. Kemudian pada pertemuan kedua, 14 April 2016 dilanjutkan dengan sub materi jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang, jarak antara dua garis, serta jarak antara garis dan bidang yang sejajar dalam bangun ruang dimensi tiga. Pertemuan terakhir, 19 April 2016 membahas tentang jarak antara dua bidang yang sejajar serta jarak antara dua garis yang bersilangan dalam bangun ruang dimensi tiga. Untuk kelancaran pembelajaran, RPP telah dipersiapkan untuk 3 pertemuan. Selain itu, sebagai penunjang juga telah dipersiapkan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD dan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Gambar 4.3 Alat Peraga Pembelajaran Jarak dalam Ruang Dimensi Tiga

4.1.3.1. Analisis Pembelajaran Geometri Model Van Hiele berbantuan Alat Peraga

Data keterlaksanaan pembelajaran geometri model Van Hiele b erbantuan alat peraga diperoleh dari pengamatan pembelajaran atau observasi kelas. Pengamatan dilakukan oleh guru matematika senior yang sudah berpengalaman, yaitu Ibu Dra. Bernadeta Tri Dewi H. E. dengan pedoman Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Geometri Van Hiele. Dalam lembar pengamatan tersebut, terdapat beberapa aspek yang diamati yaitu sebagai berikut. Tabel 4.14. Aspek yang Diamati dalam Pembelajaran Geometri Model Van Hiele Berbantuan Alat Peraga Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan 1. Guru hadir tepat waktu. 2. Guru member salam kepada peserta didik. 3. Guru mempersiapkan kondisi kelas. 4. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. 5. Guru memberikan motivasi. Sintaks Model Informasi 1. Guru memberikan apresepsi melalui tanya jawab. Orientasi Terbimbing 1. Guru memberi tugas kelompok kepada peserta didik yang telah disusun secara cermat. 2. Guru membimbing peserta didik dalam diskusi. Eksplisitasi 1. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.