BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah SMP N 48 Jakarta yang beralamat di Jalan Kebayoran Lama No. 192, Cipulir, Jakarta Selatan.
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20152016 sejak bulan Maret hingga April.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan
secara penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi eksperimen, misalnya faktor minat, motivasi dan intelegensi. Peneliti juga
tidak bisa membuat ketentuan pembagian subyek, maka diperbolehkan peneliti menggunakan subyek sebagaimana adanya. Penelitian ini dilakukan
dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok pengamatan, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah
kelompok yang diberi perlakuan pemberian strategi pembelajaran Reciprocal Peer Tutoring dan kelompok kontrol adalah kelompok yang diberi perlakuan
pemberian strategi konvensional. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Randomized Control Group Post Test Only artinya pengkontrolan secara acak dengan tes hanya diakhir perlakuan. Pemilihan desain ini karena peneliti
hanya ingin mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara dua kelompok. Dengan demikian tidak menggunakan skor pre test.
Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
1
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 8, h. 207.
Kelompok Treatment
Post Test E
�
�
Y C
�
�
Y Keterangan
E : Kelompok eksperimen C : Kelompok kontrol
�
�
: Perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan pembelajaran Strategi Reciprocal Peer Tutoring
: Perlakuan pada kelompok kontrol yaitu pembelajaran secara konvensional : Tes kemampuan komunikasi matematis yang diberikan kepada kedua
kelompok
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah suatu himpunan dengan sifat-sifat yang ditentukan oleh
peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individuvariabeldata dapat dinyatakan dengan tepat apakah individu tersebut menjadi anggota atau
tidak.
2
Populasi pada penelitian ini adalah populasi target dan populasi terjangkau. populasi target adalah seluruh siswa kelas VII semester genap
tahun ajaran 20152016 sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa-siswa SMP N 48 Jakarta kelas VII.
2. Sampel Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi yang
karakteristiknya benar-benar diselidiki.
3
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling, yaitu pengambilan 2
unit kelas dari seluruh siswa pada populasi terjangkau. Satu kelas dipilh secara random sebagai kelas eksperimen, sedangkan satu kelas lagi dipilih
secara random sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini terpilih secara
2
Kadir, Statistik untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Rose Mata Sampurna, 2010, h. 84.
3
Ibid, h. 85.
acak kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-1 sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes kedua kelompok dengan pemberian tes kemampuan komunikasi yang sama, yang dilakukan pada akhir
pokok bahasan materi segitiga dan segi empat. Selama pembelajaran, kedua kelas diberi strategi pembelajaran yang berbeda, kelas eksperimen dengan
menggunakan strategi pembelajaran Reciprocal Peer Tutoring sedangkan kelas kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional. Instrumen tes
disusun berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu merefleksikan gambar ke dalam ide matematika, menyatakan peristiwa
sehari-hari ke dalam bahasa matematika dan menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide-ide matematika secara tepat. Tes ini dinilai berdasarkan
rubik penilaian kemampuan komunikasi matematis siswa.
E. Instrumen Penilaian
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal mengenai materi segitiga dan segi empat yang diberikan dalam bentuk post
test. Instrumen tes ini diberikan pada masing-masing kelas, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut adalah sama. Instrumen tes ini
digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa baik yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Peer Tutoring maupun yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Tes kemampuan komunikasi dengan menggunakan soal uraian essay. Adapun indikator yang
akan diukur melalui tes essay akan dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Kisi- Kisi Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Indikator KKMS
No. Butir
Soal Jumlah
Butir Soal
1 2
3
Mengidentifikasi sifat- sifat segitiga
berdasarkan sisi dan sudutnya.
1. Menentukan besar sudut
dalam segitiga.
√ 1
1
Menghitung keliling dan luas bangun
segiempat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
1. Menghitung Luas persegi
√ 2
4
2. Menghitung luas
trapesium.
√ 3
3. Menggunakan kelilingluas
bangun layang-layang
untuk menyelesaikan
soalmasalah.
√ 4
4. Menggunakan kelilingluas
bangun jajargenjang
untuk menyelesaikan
soalmasalah.
√ 5
JUMLAH
2 2
1
Keterangan: indikator kemampuan komunikasi matematis siswa. 1 : Merefleksikan gambar ke dalam ide matematika.
2 : Menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika. 3 : Menyatakan solusi masalah dengan penyajian secara aljabar.