Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

Berdasarkan Tabel 4.2, hasil nilai rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis siswa dari 34 siswa kelas kontrol yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional adalah 62,65. Nilai terendah yang terdapat dalam kelas kontrol adalah 35 dan nilai tertinggi yang dicapai adalah 85.

3. Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan hasil posttest yang telah dilakukan di akhir pembelajaran dapat diketahui bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Perbandingan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi Reciprocal Peer Tutoring dengan kelas kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi konvensional disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol Statistika Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N 34 34 Mean 72,06 62,65 Median 77,50 65,00 Mode 59,09 54,55 Std. Deviation 14,518 14,628 Variance 210,784 213,993 Minimum 40 35 Maximum 90 85 Berdasarkan Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil posttest antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dari jumlah siswa yang sama antara keduanya, yakni 34 siswa, diperoleh nilai rata- rata yang berbeda. Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 72,06 sedangkan kelas kontrol sebesar 62,65, selisih keduanya sebesar 9,41. Pada perhitungan median dan modus juga diperoleh perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Median kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dan modus kelas eksperimen juga lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil perhitungan standar deviasi dan varians diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol juga berbeda. Standar deviasi kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Hasil standar deviasi ini menjelaskan bahwa nilai yang diperoleh kelas kontrol cenderung lebih merata dan menyebar dibandingkan dengan kelas eksperimen. Begitu pula jika dilihat varians antara kedua kelas tersebut terlihat pula bahwa kelas kontrol mempunyai varians yang lebih tinggi daripada kelas eksperimen yang berarti bahwa nilai yang diperoleh kelas kontrol lebih bervariasi dibandingkan dengan nilai yang diperoleh kelas eksperimen. Walaupun demikian, nilai tertinggi dari kedua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 90 dan nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dengan nilai 35. Hal tersebut menandakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa perorangan tertinggi terdapat pada kelas eksperimen dan kemampuan komunikasi matematis siswa perorangan terendah terdapat pada kelas kontrol.

4. Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Indikator

Kemampuan Komunikasi Matematis. Kemampuan komunikasi matematis pada penelitian ini berdasarkan pada tiga indikator, yaitu 1merefleksikan gambar ke dalam ide matematika, 2menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika, dan 3menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide-ide matematika secara tepat. Hasil skor kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: