a. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan Indikator
Hasil kemampuan komunikasi matematis siswa jika dilihat berdasarkan indikator pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.4.
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Data Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator No
Indikator Persentase
1 Merefleksikan
gambar ke dalam ide matematika
77,94 2
Menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika
87,50 3
Menyatakan solusi masalah dengan penyajian secara aljabar.
61,39 Berdasarkan Tabel 4.4 persentase tertinggi adalah 87,50 pada
indikator 2 yaitu kemampuan menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika. Persentase terendah adalah 61,39 pada indikator 3
yaitu kemampuan menyatakan solusi masalah dengan penyajian secara aljabar. Presentase indikator 1, yaitu merefleksikan gambar ke dalam ide
matematika, mencapai 77,94.
b. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan Indikator
Hasil kemampuan komunikasi matematis siswa jika dilihat berdasarkan indikator pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.5
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Deskripsi Data Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator No
Indikator Persentase
1 Merefleksikan gambar ke dalam ide
matematika 68,01
2 Menyatakan peristiwa sehari-hari ke
dalam bahasa matematika 85,29
3 Menyatakan solusi masalah dengan
penyajian secara aljabar. 45,95
d. Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui bahwa persentase tertinggi adalah 85,29 pada indikator 2 yaitu yaitu kemampuan menyatakan peristiwa
sehari-hari ke dalam bahasa matematika. Persentase terendah adalah 45,95 pada indikator 3, yaitu kemampuan Menyatakan solusi masalah
dengan penyajian secara aljabar. Presentasi indikator 1, yaitu merefleksikan gambar ke dalam ide matematika, mencapai 68,01.
5. Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis terlihat adanya perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Untuk lebih memperjelas perbedaan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis
No. Indikator
Presentase Kelas
Eksperimen Presentase
Kelas Kontrol
1 Merefleksikan gambar ke
dalam ide matematika 77,94
68,01
2 Menyatakan peristiwa sehari-
hari ke dalam bahasa matematika
87,50 85,29
3 Menyatakan solusi masalah
dengan penyajian secara aljabar.
61,39 45,95
Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen pada indikator merefleksikan gambar ke dalam
ide matematika, menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika, dan menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide-ide
matematika secara tepat lebih tinggi daripada kelas kontrol. Perbedaan kemampuan komunikasi matematis tersebut tidak terlepas dari perbedaan
perlakuan selama pembelajaran pada kedua kelas. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, pencapaian tertinggi
indikator ada di kelas eksperimen yaitu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa matematika, persentase yang diperoleh sebesar 87,50.
Pencapaian terendah indikator ada di kelas kontrol yaitu menyatakan solusi masalah dengan penyajian secara aljabar, persentase yang diperoleh sebesar
45,95.