Impor Jagung Indonesia dari Amerika Serikat

Korea Selatan merupakan dua negara terbesar dalam impor jagung dunia, namun banyak negara-negara lain yang juga berperan sebagai importir jagung dunia.

6.2.9. Harga Riil Jagung Dunia

Tabel 30 menyajikan bahwa persamaan harga riil jagung dunia mempunyai nilai R 2 yang tinggi yaitu 0.74. Hal ini menunjukan bahwa variabel- variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 74.00 persen harga riil jagung dunia dapat dijelaskan oleh variabel-variabel perubahan ekspor jagung dunia, rasio impor jagung dunia dan impor jagung dunia t-1, dan harga riil jagung dunia t-1. Tabel 30. Hasil Estimasi Parameter Harga Riil Jagung Dunia Variabel Parameter Estimasi Elastisitas Prob | �| Label Variabel SR LR Intersep -126.1950000 0.28000 Intersep XJW t - XJW t-1 -0.000002 -0.02494 -0.12750 0.20490 Perubahan ekspor jagung dunia MJW t MJW t-1 155.5474000 0.95388 4.87644 0.23625 Rasio impor jagung dunia dan impor jagung dunia t-1 HRJW t-1 0.8043900 .00010 Harga riil jagung dunia t-1 Prob F: .00010 R 2 : 0.73726 Dw: 2.15530 Dh: -0.46569 Keterangan: T araf α = 0.15 Harga riil jagung dunia dipengaruhi oleh harga riil jagung dunia t-1 dengan arah positif. Hal ini mengindikasikan bahwa ada tenggang waktu yang cukup bagi harga riil jagung dunia untuk menyeseuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi. Perubahan ekspor jagung dunia tidak berpengaruh terhadap harga riil jagung dunia dengan arah negatif. Hal ini menunjukan bahwa penurunan ekspor jagung dunia tidak menyebabkan peningkatan harga jagung dunia. Selanjutnya, rasio impor jagung dunia dan impor jagung dunia t-1 juga tidak berpengaruh terhadap harga riil jagung dunia dengan arah positif. Hal ini juga mengindikasikan bahwa peningkatan impor jagung dunia tidak akan meningkatkan harga jagung dunia.

VII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN

EKSTERNAL TERHADAP PENAWARAN DAN PERMINTAAN JAGUNG

7.1. Hasil Validasi Model

Hasil validasi model menunjukan bahwa variabel endogen yang memiliki nilai RMSPE 1-30 sebesar 53.85 persen, berkisar antara 31-60 sebesar 11.54 persen, 60 sebesar 23.08 persen, dan yang tidak dapat digunakan sebesar 11.53 persen. Selain itu, variabel endogen yang memiliki nilai U-Theil 30 sebesar 73.08 persen dan 30 sebesar 26.92 persen. Berdasarkan kondisi tersebut, sebagian besar persamaan di dalam model memiliki daya prediksi yang baik dan valid untuk melakukan simulasi historis .

7.2. Dampak Perubahan Faktor Internal dan Eksternal terhadap Penawaran dan Permintaan Jagung

Evaluasi dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap penawaran dan permintaan jagung di Indonesia dibatasi pada perubahan variabel endogen yang terkait dengan pengukuran kesejahteraan pelaku ekonomi, yaitu produksi jagung, harga jagung di tingkat petani, harga jagung eceran, harga jagung pedagang besar, permintaan jagung untuk konsumsi langsung, permintaan jagung untuk industri pakan, jumlah dan harga impor jagung Indonesia. Skenario simulasi yang dilakukan terdiri dari perubahan faktor internal dan eksternal.

7.2.1. Faktor Internal

Skenario simulasi perubahan faktor internal terdiri dari tarif impor jagung, harga eceran pupuk urea, dan harga jagung di tingkat petani. Berikut diuraikan dampak masing-masing skenario simulasi terhadap penawaran dan permintaan jagung.

7.2.1.1. Tarif Impor Jagung

Perubahan tarif impor jagung dilakukan empat simulasi, yaitu: 1 penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA, 2 tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA sebesar 5 persen, 3 penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara non AFTA, dan 4 tarif impor jagung Indonesia dari