Ekspor Jagung Amerika Serikat

negara non AFTA sebesar 5 persen. Dampak perubahan tarif impor jagung disajikan pada Tabel 31. Tabel 31. Dampak Perubahan Tarif Impor Jagung Terhadap Penawaran dan Permintaan Jagung di Indonesia Tahun 2003-2010 No. Variabel Endogen Satuan Nilai Dasar Perubahan S1 S2 S3 S4 1. AJI Ha 3766270 -0.02135 -0.00305 -0.01325 -0.00252 2. YJI TonHa 3.4825 -0.10050 -0.01436 -0.06317 -0.01149 3. QJI Ton 13179233 -0.12363 -0.01568 -0.07717 -0.01373 4. SJI Ton 14705471 -0.08670 -0.01363 0.25399 0.03712 5. DJK Ton 9691554 0.00939 0.00147 0.00370 0.00045 6. DJP Ton 856934 0.16104 0.03372 0.09476 0.01984 7. DJI Ton 14931988 0.01534 0.00289 0.00784 0.00143 8. HRJPI RpKg 1684.5 -0.08905 -0.01187 -0.05936 -0.01187 9. HRJPBI RpKg 1466.3 -0.64107 -0.07502 -0.40237 -0.06820 10. HRJEI RpKg 2939.1 -0.72471 -0.19734 -0.33344 -0.07826 11. HRJMIA USTon 925 -117.24324 0.00000 0.15135 0.00000 12. HRJMINA USTon 579.1 0.01727 0.00000 -32.58505 -4.66241 13. MJIT Ton 113068 2.91152 0.02653 -0.40595 -0.05837 14. MJIM Ton 12358.8 1.16112 0.07849 -0.27025 -0.04208 15. MJIA Ton 127258 2.70003 0.03143 -0.38662 -0.05579 16. MJIC Ton 712316 -0.00028 0.00042 5.94413 0.91097 17. MJIAS Ton 150185 0.07258 0.01332 3.77668 0.56663 18. MJINA Ton 1456695 0.00741 0.00158 3.29602 0.50388 19. MJI Ton 1583953 0.22374 0.00398 3.00022 0.45892 20. XJAS Ton 49815453 0.00018 -0.00005 0.00276 -0.00001 21. XJAG Ton 12857962 0.00002 0.00000 0.00016 0.00000 22. XJW Ton 96495215 0.00010 -0.00003 0.00144 0.00000 23. MJJ Ton 16516697 -0.00002 0.00000 -0.00024 -0.00001 24. MJKS Ton 8467946 -0.00005 0.00001 -0.00065 0.00000 25. MJW Ton 97104385 0.00364 0.00007 0.04884 0.00748 26. HRJW USTon 131 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 Keterangan: S1 = Penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA S2 = Tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA sebesar 5 persen S3 = Penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara non AFTA S4 = Tarif impor jagung Indonesia dari negara non AFTA sebesar 5 persen S1 akan berdampak pada penurunan penawaran jagung sebesar 0.09 persen akibat penurunan produksi jagung. Penurunan produksi jagung disebabkan oleh luas areal dan produktivitas jagung yang menurun. Berbeda halnya dengan S1, penurunan produksi jagung tidak menyebabkan terjadinya penurunan penawaran jagung, karena pada S3 peningkatan impor jagung Indonesia lebih besar daripada penurunan produksi jagung sehingga S3 akan berdampak pada peningkatan penawaran jagung Indonesia. S1 dan S3 akan berdampak pada peningkatan permintaan jagung Indonesia baik permintaan jagung untuk konsumsi langsung maupun industri pakan. Besarnya peningkatan permintaan jagung Indonesia pada S1 sebesar 0.02 persen dan S3 sebesar 0.01 persen. Peningkatan permintaan jagung Indonesia disebabkan oleh penurunan harga jagung eceran dan pedagang besar. Penurunan harga jagung impor Indonesia dari ASEAN S1 dan non ASEAN S3 akan menyebabkan impor jagung Indonesia dari ASEAN dan non ASEAN meningkat. Peningkatan impor jagung Indonesia akan meningkatkan impor jagung dunia. Peningkatan impor jagung dunia memiliki pengaruh yang kecil terhadap harga jagung dunia. S2 akan berdampak pada penurunan penawaran jagung Indonesia sebesar 0.01 persen akibat penurunan produksi jagung, sedangkan S4 akan berdampak pada peningkatan penawaran jagung Indonesia akibat peningkatan impor jagung lebih besar dari penurunan produksi jagung. Penurunan produksi jagung pada S2 dan S4 disebabkan oleh penurunan produktivitas dan luas areal jagung. S2 dan S4 akan berdampak pada peningkatan permintaan jagung Indonesia baik permintaan jagung untuk konsumsi langsung maupun industri pakan. Peningkatan permintaan jagung untuk konsumsi langsung disebabkan oleh penurunan harga jagung eceran, sedangkan peningkatan permintaan jagung untuk industri pakan disebabkan oleh penurunan harga jagung pedagang besar. S2 dan S4 akan berdampak pada peningkatan impor jagung Indonesia baik impor jagung Indonesia dari ASEAN maupun non ASEAN. Peningkatan impor jagung Indonesia akan meningkatkan impor jagung dunia, namun peningkatan impor jagung dunia memiliki pengaruh yang kecil terhadap harga jagung dunia.

7.2.1.2. Harga Eceran Pupuk Urea dan Harga Jagung di Tingkat Petani

Dampak perubahan harga eceran pupuk urea dan harga jagung di tingkat petani disajikan pada Tabel 32. S5 dan S6 akan berdampak pada peningkatan penawaran jagung Indonesia yaitu 1.54 persen pada S5 dan 9.61 persen pada S6. Peningkatan penawaran jagung Indonesia disebabkan oleh peningkatan produksi jagung, adapun peningkatan produksi jagung disebabkan oleh peningkatan luas areal dan produktivitas jagung. Pada S6, peningkatan luas areal dan produktivitas jagung disebabkan oleh peningkatan harga jagung di tingkat petani sebesar 10 persen, sedangkan pada S5 peningkatan luas areal jagung disebabkan oleh penurunan harga eceran pupuk urea sebesar 10 persen.