Perubahan harga riil jagung eceran tidak berpengaruh terhadap permintaan jagung untuk konsumsi langsung dengan arah negatif. Hal tersebut
berarti fluktuasi harga jagung eceran tidak mempengaruhi permintaan jagung untuk konsumsi langsung. Perubahan pendapatan nasional Indonesia dan jumlah
penduduk Indonesia juga tidak berpengaruh terhadap permintaan jagung untuk konsumsi langsung dengan arah positif. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan
jumlah pendapatan nasional dan jumlah penduduk Indonesia tidak akan meningkatkan permintaan jagung untuk konsumsi langsung.
6.2.5.2. Permintaan Jagung untuk Industri Pakan
Hasil estimasi persamaan permintaan jagung untuk industri pakan mempunyai nilai R
2
yang tinggi yaitu 0.93 Tabel 16. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik
variabel endogennya. Sebesar 93.00 persen permintaan jagung untuk industri pakan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil jagung pedagang besar t-1,
harga riil kedelai pedagang besar, perubahan harga riil pakan, dan tren waktu.
Tabel 16. Hasil Estimasi Parameter Permintaan Jagung untuk Industri Pakan
Variabel Parameter
Estimasi Elastisitas
Prob | �|
Label Variabel SR
LR
Intersep 663 007.40000
0.00035 Intersep HRJPBI
t-1
-165.87100 -0.39906
0.01155 Harga riil jagung di tingkat pedagang besar t-1
HRKPBI
t
-24.43690 -0.16396
0.14395 Harga riil kedelai di tingkat pedagang besar
HRPI
t
- HRPI
t-1
71.95952 -0.00174
0.03495 Perubahan harga riil pakan
TW
t
24 055.51000 0.51445
.00010 Tren waktu Prob F: .00010
R
2
: 0.92773 Dw: 0.95788
Keterangan: T araf α = 0.15
P-value untuk uji F-statistik yang diperoleh dari persamaan permintaan jagung untuk industri pakan nyata pada taraf
α sebesar 15 persen. Hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama permintaan jagung untuk industri pakan
dapat dijelaskan dengan baik oleh variabel harga riil jagung pedagang besar t-1, harga riil kedelai pedagang besar, perubahan harga riil pakan, dan tren waktu.
Permintaan jagung untuk industri pakan dipengaruhi oleh harga riil jagung pedagang besar t-1 dan harga riil kedelai pedagang besar dengan arah
negatif, namun dalam jangka pendek permintaan jagung untuk industri pakan
adalah inelastis terhadap harga jagung pedagang besar t-1 dan harga kedelai pedagang besar. Peningkatan satu persen harga riil jagung pedagang besar t-1
akan menurunkan permintaan jagung untuk industri pakan 0.40 persen, ceteris paribus
. Begitupula peningkatan satu persen harga kedelai pedagang besar akan menurunkan permintaan jagung untuk industri pakan 0.16 persen, ceteris paribus.
Hasil kajian ini tidak sejalan dengan Edward 2008 yang menunjukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan jagung untuk industri pakan
sangat responsif terhadap rasio harga riil kedelai domestik dengan harga riil kedelai domestik t-1.
Perubahan harga riil pakan Indonesia juga berpengaruh terhadap permintaan jagung untuk industri pakan dengan arah positif, namun respon
permintaan jagung untuk industri pakan terhadap perubahan harga riil pakan Indonesia adalah inelastis dalam jangka pendek. Selain itu, permintaan jagung
untuk industri pakan dipengaruhi juga oleh tren waktu dengan arah positif. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan jagung ntuk industri pakan akan meningkat
seiring dengan perkembangan waktu.
6.2.5.3. Permintaan Jagung Indonesia
Permintaan jagung Indonesia merupakan persamaan identitas dari permintaan jagung untuk konsumsi langsung ditambah permintaan jagung untuk
industri pakan dan permintaan jagung untuk kebutuhan lain. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap perubahan kebijakan atau perubahan faktor lain yang
mempengaruhi permintaan jagung untuk konsumsi langsung, industri pakan, dan kebutuhan lain akan mempengaruhi permintaan jagung Indonesia. Selanjutnya
perubahan permintaan jagung Indonesia akan memberikan pengaruh kepada variabel endogen lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
6.2.6. Harga Riil Jagung Indonesia 6.2.6.1. Harga Riil Jagung di Tingkat Petani Indonesia
Persamaan harga riil jagung di tingkat petani mempunyai nilai R
2
yang tinggi yaitu 0.64 Tabel 17. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas
dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 64.00 persen harga riil jagung di tingkat petani dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel harga riil jagung pedagang besar, perubahan produksi jagung Indonesia, tren waktu, dan harga riil jagung di tingkat petani t-1. Harga riil jagung pedagang
besar berpengaruh terhadap harga riil jagung di tingkat petani dengan arah positif. Peningkatan harga riil jagung pedagang besar akan meningkatkan harga riil
jagung di tingkat petani.
Tabel 17. Hasil Estimasi Parameter Harga Riil Jagung di Tingkat Petani Indonesia
Variabel Parameter
Estimasi Elastisitas
Prob | �|
Label Variabel SR
LR
Intersep 863.51160
0.01825 Intersep HRJPBI
t
0.15035 0.14975
0.16210 0.09895 Harga riil jagung
pedagang besar QJI
t
-QJI
t-1
-0.00002 -0.00690
-0.00747 0.21935 Perubahan produksi jagung
Indonesia TW
t
22.78491 0.20524
0.22217 0.00030 Tren waktu
HRJPI
t-1
0.07621 0.36665 Harga riil jagung di tingkat
petani t-1 Prob F: 0.00040
R
2
: 0.64247 Dw: 1.86528 Dh: -
Keterangan: T araf α = 0.15
Hal tersebut diestimasi karena adanya transmisi harga yang besar antara harga riil jagung pedagang besar dengan harga riil jagung di tingkat petani.
Respon harga riil jagung di tingkat petani terhadap harga riil jagung pedagang besar adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Harga riil jagung di tingkat petani dipengaruhi juga oleh tren waktu dengan arah positif. Perubahan produksi jagung Indonesia tidak berpengaruh terhadap harga
riil jagung di tingkat petani dengan arah negatif. Hal ini mengindiksikan bahwa peningkatan produksi jagung tidak akan menurunkan harga riil jagung di tingkat
petani. Selain itu harga riil jagung di tingkat petani t-1 juga tidak berpengaruh terhadap harga riil jagung di tingkat petani dengan arah positif. Hal ini berarti
tidak ada tenggang waktu yang cukup bagi harga jagung di tingkat petani Indonesia untuk menyeseuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi.
6.2.6.2. Harga Riil Jagung Pedagang Besar Indonesia
Persamaan harga riil jagung pedagang besar Indonesia mempunyai nilai R
2
sebesar 0.37 Tabel 18. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan cukup baik variabel endogennya.
Sebesar 37.00 persen harga riil jagung pedagang besar dapat dijelaskan oleh