pada pendapatan nasional per kapita tidak akan meningkatkan impor jagung Indonesia dari Thailand.
6.2.7.2. Impor Jagung Indonesia dari Myanmar
Tabel 23 menyajikan bahwa persamaan impor jagung Indonesia dari Myanmar mempunyai nilai R
2
sebesar 0.37. Hal ini menunjukan bahwa variabel- variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan cukup baik variabel
endogennya. Sebesar 37.00 persen impor jagung Indonesia dari Myanmar dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN,
kelebihan permintaan jagung Indonesia, perubahan pendapatan nasional per kapita, tren waktu, dan impor jagung Indonesia dari Myanmar t-1.
Tabel 23. Hasil Estimasi Parameter Impor Jagung Indonesia dari Myanmar
Variabel Parameter
Estimasi Elastisitas
Prob | �|
Label Variabel SR
LR
Intersep -1 780.42000
0.38190 Intersep HRJMIA
t
-0.08305 -0.03269
-0.04842 0.42330 Harga riil jagung
impor Indonesia dari ASEAN
DJI
t
-SJI
t
0.00067 -0.05661
0.08385 0.40695 Kelebihan
permintaan jagung Indonesia
GDPKAPI
t
- GDPKAPI
t-1
4 595 165.00000 0.42644
0.63164 0.19215 Perubahan
pendapatan nasional per kapita
TW
t
289.28710 0.62487
0.92556 0.24845 Tren waktu
MJIM
t-1
0.32487 0.10135 Impor jagung
Indonesia dari Myanmar t-1
Prob F: 0.11500 R
2
: 0.36650 Dw: 1.45823 Dh: -
Keterangan: T araf α = 0.15
Impor jagung Indonesia dari Myanmar t-1 berpengaruh terhadap impor jagung Indonesia dari Myanmar dengan arah positif. Hal ini berarti ada tenggang
waktu yang cukup bagi impor jagung Indonesia dari Myanmar untuk menyeseuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi. Faktor yang tidak
berpengaruh terhadap impor jagung Indonesia dari Myanmar dengan arah negatif adalah harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN. Hal tersebut menunjukan
bahwa harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN tidak dapat dijadikan tolok ukur dalam menurunkan impor jagung Indonesia dari Myanmar.
Kelebihan permintaan jagung Indonesia juga tidak berpengaruh terhadap impor jagung Indonesia dari Myanmar dengan arah positif. Ini menunjukan bahwa