t-1. Oleh karena itu, persamaan harga riil jagung dunia dapat dirumuskan sebagai berikut:
HRJW
t
= r + r
1
XJW
t
- XJW
t-1
+ r
2
MJW
t
MJW
t-1
+ r
3
HRJW
t-1
+ U
18t
............................................................26 Tanda parameter yang diharapkan:
r
1
0; r
2
0; dan 0r
3
1 dimana:
HRJW
t
= Harga riil jagung dunia tahun t USTon XJW
t
= Ekspor jagung dunia tahun t Ton XJW
t-1
= Ekspor jagung dunia t-1 Ton MJW
t
= Impor jagung dunia tahun t Ton MJW
t-1
= Impor jagung dunia t-1 Ton HRJW
t-1
= Harga riil jagung dunia t-1 USTon r
= Intersep r
j
= Parameter, j= 1, 2, 3 U
18
= Variabel pengganggu Definisi operasional variabel endogen dan eksogen dalam model
Perdagangan Jagung Indonesia disajikan pada Lampiran 3.
4.3. Identifikasi dan Estimasi Model
Identifikasi model adalah syarat yang diperlukan untuk mengestimasi parameter sistem persamaan simultan. Identifikasi persamaan struktural
menggunakan kriteria order condition Koutsoyiannis, 1977 sebagai berikut: K-M , =, G-1
dimana: K
= Total variabel dalam model variabel endogen dan predetermined M
= Jumlah variabel endogen dan eksogen dalam suatu persamaan G
= Total persamaan jumlah variabel endogen dalam model Jika K-M lebih kecil dari G-1 maka persamaan under identified dan tidak
dapat diestimasi. Jika K-M sama dengan G-1 maka persamaan exactly identified
dan dapat diestimasi menggunakan metode Indirect Least Squares
ILS. Jika K-M lebih besar dari G-1 maka persamaan over identified dan dapat diestimasi menggunakan berbagai metode.
Model Perdagangan Jagung Indonesia terdiri dari 26 persamaan delapan persamaan identitas dan 18 persamaan struktural. Model ini terdiri dari 26
variabel endogen G dan 40 variabel predetermined 11 lag variabel endogen, tiga lag variabel eksogen, dan 26 variabel eksogen, sehingga total variabel dalam
model adalah 66 variabel K. Jumlah variabel yang paling banyak dalam suatu persamaan adalah tujuh variabel M. Berdasarkan kriteria order condition K-M
G-1, maka dapat disimpulkan bahwa semua persamaan struktural yang terdapat dalam model adalah over identified, sehingga parameter diestimasi
menggunakan metode Two Stage Least Squares 2SLS. Pengolahan data menggunakan Software Statistical Analysis SystemEconometric Time Series
SASETS versi 9.1. Program komputer dan hasil estimasi parameter model Perdagangan Jagung Indonesia disajikan pada Lampiran 4 dan 5.
4.4. Uji Statistik
1. Uji Statistik-F Pengujian terhadap estimasi persamaan secara keseluruhan dapat
dilakukan dengan menggunakan uji statistik-F. Uji statistik-F digunakan untuk mengetahui dan menguji apakah variabel penjelas secara bersama-sama
mampu menjelaskan keragaman variabel endogen Koutsoyiannis, 1977. Hipotesis:
H : β
1
= β
2
= ..... = β
j
= 0 H
1
: minimal ada satu β
j
≠ 0 dimana:
j = 1, 2, 3, ..., n
n = Banyaknya variabel penjelas dalam suatu persamaan
Apabila P-value uji statistik F taraf α sebesar 15 persen maka tolak
H . Tolak H
berarti seluruh variabel penjelas dalam satu persamaan secara bersama-bersama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik.