Tabel 10. Perkembangan Produksi pada Lima Negara Produsen Utama Dunia Tahun 2001-2010
000 Ton
Tahun Negara
Dunia AS
China Brazil
Mexico Argentina
Indonesia
2001 241 375
114 254 41 955
20 134 15 359
9 348 615 534
2002 227 765
121 497 35 933
19 298 14 712
9 656 604 872
2003 256 227
115 998 48 327
20 701 15 045
10 885 645 165
2004 299 874
130 434 41 788
21 670 14 951
11 225 728 971
2005 282 261
139 498 35 113
19 339 20 483
12 524 713 616
2006 267 501
151 731 42 662
21 893 14 446
11 610 706 839
2007 331 175
152 419 52 112
23 513 21 755
13 287 789 927
2008 307 142
166 032 58 933
24 320 22 017
16 319 829 105
2009 332 549
164 108 50 720
20 143 13 121
17 629 820 539
2010 316 165
177 541 55 364
23 302 22 677
18 328 850 445
Rata-rata 286 203
143 351 46 291
21 431 17 457
13 081 730 501
Pangsa 39.18
19.62 6.34
2.93 2.39
1.79 100.00
Laju Tahun
3.63 5.15
4.73 2.18
9.91 8.07
3.80 Sumber: FAO, 2012 diolah
Produsen jagung dunia terbesar kedua adalah China dengan pangsa sebesar 19.62 persen terhadap total produksi jagung dunia dan produksi yang
cenderung meningkat yaitu 5.15 persen per tahun. Produsen jagung terbesar berikutnya adalah Brazil, Mexico, dan Argentina dengan pangsa masing-masing
6.34 persen, 2.93 persen, dan 2.39 persen. Sementara itu, pangsa produksi Indonesia terhadap produksi jagung dunia pada periode yang sama hanya sebesar
1.79 persen.
5.5. Perkembangan Ekspor Jagung pada Lima Negara Eksportir Utama Dunia
Negara-negara produsen jagung utama dunia tidak secara otomatis menjadi negara eksportir jagung utama dunia selain Amerika Serikat Tabel 11.
Hal ini dikarenakan kebutuhan jagung di dalam negerinya cukup besar, sehingga kegiatan memproduksi jagung diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri Kariyasa, 2003. Negara eksportir jagung utama dunia adalah Amerika Serikat. Pada
periode 2001 sampai 2010, pangsa Amerika Serikat dalam perdagangan jagung dunia sangat besar yaitu 52.66 persen terhadap total ekspor jagung dunia. Oleh
karena itu, volume perdagangan jagung dunia sangat tergantung dari produksi, kebutuhan serta kebijakan Amerika Serikat dalam perdagangan jagung dunia.
Negara yang termasuk eksportir utama berikutnya adalah Argentina, Prancis, Brazil, dan Hungaria dengan pangsa masing-masing sebesar 13.09 persen, 6.97
persen, 6.09 persen, dan 2.82 persen. Sementara itu, pangsa ekspor Indonesia terhadap volume ekspor jagung dunia pada periode yang sama hanya sebesar 0.06
persen.
Tabel 11. Perkembangan Ekspor Jagung pada Lima Negara Eksportir Utama Dunia Tahun 2001-2010
000 Ton
Tahun Negara
Dunia AS
Argentina Prancis Brazil
Hungaria Indonesia
Jumlah
a
2001 47 944
10 934 7 046
5 629 1 569
90 83 816 13.62
2002 47 686
9 484 8 378
2 747 2 125
16 87 471 14.46
2003 43 412
11 913 7 080
3 566 1 311
34 90 709 14.06
2004 48 741
10 692 6 156
5 031 1 237
33 82 683 11.34
2005 45 369
14 643 7 377
1 070 1 813
54 90 419 12.67
2006 57 884
10 400 6 015
3 938 2 342
28 95 422 13.50
2007 57 014
14 990 4 749
10 933 4 976
102 110 029 13.93
2008 54 094
15 383 6 138
6 433 3 372
107 102 134 12.32
2009 47 813
85 36 6 733
7 782 4 176
63 100 651 12.27
2010 50 906
17 546 6 609
10 815 3 911
42 107 865 12.68
Rata- rata
50 086 12 452
6 628 5 794
2 683 57
95 120 13.08
Pangsa 52.66
13.09 6.97
6.09 2.82
0.06 100.00
- Laju
th 1.30
13.10 0.86
45.05 18.33
25.78 3.11
-0.34 Sumber: FAO, 2012 diolah
a
Persentase terhadap total produksi dunia
Rata-rata volume jagung yang diperdagangkan di pasar dunia periode 2001 sampai 2010 hanya 95.12 Juta ton atau 13.08 persen dari total produksi
jagung dunia dengan volume yang cenderung menurun sebesar 0.34 persen per tahun. Kondisi ini menunjukan bahwa pasar jagung dunia bersifat tipis Kariyasa,
2003.
5.6. Perkembangan Impor Jagung pada Lima Negara Importir Utama Dunia
Perkembangan impor jagung dunia periode 2001 sampai 2010 menunjukan bahwa rata-rata volume impor jagung dunia yaitu 94.44 Juta Ton dengan rata-rata
laju volume impor dunia yang cenderung meningkat sebesar 3.23 persen per tahun Tabel 12.
Tabel 12. Perkembangan Impor Jagung pada Lima Negara Importir Utama Dunia Tahun 2001-2010
000 Ton
Tahun Negara
Dunia Jepang
Korea Selatan
Mexico China
Mesir Indonesia
2001 16 222
8 482 6 174
5 235 4 797
1 685 81 978
2002 16 421
9 113 5 513
5 062 4 721
3 157 87 622
2003 17 064
8 782 5 764
5 076 4 053
3 955 89 760
2004 16 479
8 371 5 519
4 863 2 429
1 470 82 695
2005 16 656
8 533 5 744
4 984 5 095
186 88 107
2006 16 883
8 670 7 610
5 143 3 769
959 95 987
2007 16 628
8 579 7 955
4 530 5 263
1 272 1 07 578
2008 16 460
9 021 9 146
4 231 3 980
278 1 03 180
2009 16 294
7 334 7 261
4 676 5 416
336 1 00 219
2010 16 193
8 541 7 849
6 213 6 170
1 528 1 07 232
Rata-rata 16 530
8 543 6 853
5 001 4 569
1 482 94 436
Pangsa 17.50
9.05 7.26
5.30 4.84
1.57 100.00
Laju Tahun 0.01
0.50 3.68
2.59 10.35
78.75 3.23
Sumber: FAO, 2012 diolah
Negara importir utama dunia adalah Jepang dengan pangsa 17.50 persen terhadap volume impor jagung dunia. Negara importir utama dunia lainnya adalah
Korea Selatan, Mexico, China, dan Mesir dengan rata-rata volume impor jagung masing-masing negara yaitu 16.53 Juta Ton, 8.54 Juta Ton, 6.85 Juta Ton, 5.00
Juta Ton, dan 4.57 Juta Ton dengan masing-masing pangsa negara sebesar 9.05 persen, 7.26 persen, 5.30 persen, dan 4.84 persen. Jika dibandingkan dengan
impor negara-negara tersebut, rata-rata volume impor jagung Indonesia per tahun hanya sebesar 1.48 Juta Ton atau memiliki pangsa yang lebih kecil yaitu 1.57
persen terhadap volume total impor jagung dunia.