Ekspor Jagung Dunia Ekspor Impor Jagung Dunia Ekspor Jagung

Tabel 32. Dampak Perubahan Harga Eceran Pupuk Urea dan Harga Jagung di Tingkat Petani terhadap Penawaran dan Permintaan Jagung di Indonesia Tahun 2003-2010 No. Variabel Endogen Satuan Nilai Dasar Perubahan S5 S6 1. AJI Ha 3766270.00000 0.93514 1.92750 2. YJI TonHa 3.48250 0.82699 8.97631 3. QJI Ton 13179233.00000 1.75641 10.94666 4. SJI Ton 14705471.00000 1.54215 9.61042 5. DJK Ton 9691554.00000 0.02166 0.13157 6. DJP Ton 856934.00000 0.00000 0.00023 7. DJI Ton 14931988.00000 0.01406 0.08541 8. HRJPI RpKg 1684.50000 -0.04156 10.00000 9. HRJPBI RpKg 1466.30000 0.00000 0.00000 10. HRJEI RpKg 2939.10000 -2.07887 -14.65755 11. HRJMIA USTon 925.00000 -0.01081 -0.06486 12. HRJMINA USTon 579.10000 0.00000 -0.03454 13. MJIT Ton 113068.00000 -2.49584 -15.55515 14. MJIM Ton 12358.80000 -1.68139 -10.61430 15. MJIA Ton 127258.00000 -2.38020 -14.85093 16.. MJIC Ton 712316.00000 0.00253 0.01039 17. MJIAS Ton 150185.00000 -1.12461 -7.05996 18. MJINA Ton 1456695.00000 -0.11471 -0.72280 19. MJI Ton 1583953.00000 -0.29673 -1.85788 20. XJAS Ton 49815453.00000 -0.00026 -0.00109 21. XJAG Ton 12857962.00000 -0.00002 -0.00005 22. XJW Ton 96495215.00000 -0.00014 -0.00057 23. MJJ Ton 16516697.00000 0.00002 0.00010 24. MJKS Ton 8467946.00000 0.00006 0.00025 25. MJW Ton 97104385.00000 -0.00483 -0.03027 26. HRJW USTon 131.00000 0.00000 0.00000 Keterangan: S5 = Penurunan harga eceran pupuk urea sebesar 10 persen S6 = Peningkatan harga jagung di tingkat petani sebesar 10 persen S5 dan S6 akan berdampak pada peningkatan permintaan jagung Indonesia baik permintaan jagung untuk konsumsi langsung maupun industri pakan. Peningkatan permintaan jagung Indonesia pada S5 0.01 persen lebih kecil dibandingkan dengan S6 0.08 persen. Peningkatan permintaan jagung untuk konsumsi langsung pada S5 dan S6 disebabkan oleh penurunan harga jagung eceran, sedangkan peningkatan permintaan jagung untuk industri pakan pada S6 disebabkan penurunan harga jagung pedagang besar. Peningkatan produksi jagung Indonesia akan menyebabkan penurunan impor jagung Indonesia sebesar 0.30 persen pada S5 dan 1.86 persen pada S6. Penurunan impor jagung Indonesia akan menurunkan impor jagung dunia, namun penurunan impor jagung dunia memiliki pengaruh yang kecil terhadap penurunan harga jagung dunia.

7.2.2. Faktor Eksternal

Perubahan faktor eksternal dilakukan dua simulasi, yaitu: 1 peningkatan produksi jagung Amerika Serikat sebesar 24 persen dan 2 peningkatan konsumsi jagung Jepang sebesar 20 persen. Dampak perubahan faktor eksternal disajikan pada Tabel 33. Tabel 33. Dampak Perubahan Faktor Eksternal terhadap Penawaran dan Permintaan Jagung di Indonesia Tahun 2003-2010 No. Variabel Endogen Satuan Nilai Dasar Perubahan S7 S8 1. AJI Ha 3766270.00000 -0.00818 0.00019 2. YJI TonHa 3.48250 -0.03733 0.00000 3. QJI Ton 13179233.00000 -0.04679 0.00112 4. SJI Ton 14705471.00000 0.08232 -0.00165 5. DJK Ton 9691554.00000 0.00246 -0.00005 6. DJP Ton 856934.00000 0.06068 -0.00163 7. DJI Ton 14931988.00000 0.00508 -0.00013 8. HRJPI RpKg 1684.50000 -0.03562 0.00000 9. HRJPBI RpKg 1466.30000 -0.24552 0.00682 10. HRJEI RpKg 2939.10000 -0.24157 0.00680 11. HRJMIA USTon 925.00000 -16.19459 0.36757 12. HRJMINA USTon 579.10000 -11.89777 0.24175 13. MJIT Ton 113068.00000 0.25295 -0.00619 14. MJIM Ton 12358.80000 0.05421 -0.00162 15. MJIA Ton 127258.00000 0.23024 -0.00550 16. MJIC Ton 712316.00000 2.22612 -0.04745 17. MJIAS Ton 150185.00000 1.41292 -0.02996 18. MJINA Ton 1456695.00000 1.23430 -0.02622 19. MJI Ton 1583953.00000 1.15357 -0.02462 20. XJAS Ton 49815453.00000 7.09706 0.00654 21. XJAG Ton 12857962.00000 -0.01761 0.00037 22. XJW Ton 96495215.00000 3.66317 0.00342 23. MJJ Ton 16516697.00000 0.02621 0.74347 24. MJKS Ton 8467946.00000 0.07406 -0.00152 25. MJW Ton 97104385.00000 0.02973 0.12592 26. HRJW USTon 131.00000 -3.44037 0.07645 Keterangan: S7 = Peningkatan produksi jagung Amerika Serikat sebesar 24 persen S8 = Peningkatan konsumsi jagung Jepang sebesar 20 persen S7 akan berdampak pada peningkatan penawaran jagung Indonesia sebesar 0.08 persen akibat peningkatan impor jagung Indonesia yang lebih besar daripada penurunan produksi jagung Indonesia. Penurunan produksi jagung disebabkan oleh penurunan luas areal dan produktivitas jagung, sedangkan penurunan luas