Sensitifitas Terhadap Atribut Lama Waktu Menuju Stasiun Sensitifitas Terhadap Atribut Pelayanan

4. Sensitifitas Terhadap Atribut Lama Waktu Menuju Stasiun

Keberangkatan Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut lama waktu menuju stasiun keberangkatan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.16, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Gambar 4.16 Sensitifitas Model Logit Biner terhadap Waktu Tempuh Menuju Stasiun Keberangkatan access time a. Gradien garis adalah negatif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih lama waktu menuju stasiun keberangkatan KA Bandara dan Buas Bandara maka akan semakin memperkecil probabilitas pemilihan KA Bandara. b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih lama waktu menuju stasiun keberangkatan, maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih KA Bandara akan lebih besar dari probabilitas memilih Bus Bandara bila selisih lama waktu menuju stasiun keberangkatan lebih kecil dari 30 menit. 30 Universitas Sumatera Utara

5. Sensitifitas Terhadap Atribut Pelayanan

Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut Pelayanan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.17, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Gambar 4.17 Sensitifitas Model Logit Biner terhadap Pelayanan service a. Arah kemiringan garis adalah positif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih pelayanan antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara akan semakin memperbesar probabilitas pemilihan KA Bandara. b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih pelayanan, maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih Kereta Api Bandara akan lebih besar dari probabilitas memilih Bus Bandara bila selisih pelayanan lebih besar dari 5. 5 Universitas Sumatera Utara

4.5.9.2 Persamaan Model Probit Biner

Model pemilihan moda Kereta Api Bandara dan Bus Bandara tujuan Medan – Bandara Kuala Namu dengan model probit biner dengan fungsi utilitas antara kedua moda tersebut dalam bentuk persamaan linier. Persamaan model pemilihan moda hasil analisa adalah sebagai berikut: Probabilitas pemilihan KA Bandara : P KAB = Φ       − σ BB KAB U Probabilitas pemilihan Bus Bandara : dimana: P KAB = Probabilitas pemilihan Kereta Api Bandara. P BB = Probabilitas pemilihan Bus Bandara. BB KAB U − = Selisih Utilitas tingkat kepuasan moda KA Bandara terhadap Bus Bandara. σ = Standar deviasi. Φ = Distribusi normal kumulatif dari tabel. Persamaan selisih utilitas antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara menggunakan persamaan 4.1.

4.5.9.3 Sensitifitas Model Probit Biner

Perubahan terhadap analisis sensitifitas ini diperoleh dengan menggunakan persamaan U KAB-BB = 2,606 – 0,028X 1 – 0,007X 2 – 0,014X 3 – 0,016X 4 + 0,044X 5 .

1. Sensitifitas Terhadap Atribut Biaya

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PENUMPANG ANTARA BUS DAN KERETA API RUTE PURWODADI - SEMARANG Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 3 19

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 2 16

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS TRANEX DENGAN KERETA API MENUJU BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE.

0 0 6

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 25

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 2

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 9

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN BIS EKONOMI (RUTE : CEPU-SEMARANG )

0 1 8