Hipotesa Peralatan Penelitian METODE PENELITIAN

3.3 Hipotesa

Hipotesa pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering juga digunakan sebagai dasar pembuatan keputusanpemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapanasumsi dari suatu hipotesa juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, maka apabila ingin digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi. Untuk dapat diuji, suatu hipotesa haruslah dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk angka. Untuk menguji hipotesa , digunakan data yang dikumpul dari sampel, sehingga merupakan data perkiraan estimate. Itulah sebabnya, keputusan yang dibuat dalam menolaktidak menolak hipotesa mengandung ketidakpastian uncertainty, maksudnya keputusan bisa benar bisa juga salah. Adanya unsur ketidakpastian menyebabkan resiko bagi pembuatan keputusan. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam nilai probabilitas. Dalam menerima atau menolak suatu hipotesa yang diuji, ada satu hal yang harus dipahami, bahwa penolakan suatu hipotesa berarti menyimpulkan bahwa hipotesa itu salah, sedangkan menerima suatu hipotesa semata-mata mengimplikasikan bahwa kita tidak mempunyai bukti untuk mempercayai sebaliknya. Hipotesa yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak disebut hipotesa nol H mengakibatkan penerimaan suatu hipotesa alternatif H 1 . Dalam penelitian ini yang didefinisikan sebagai H dan H 1 adalah: Universitas Sumatera Utara H = Tidak ada hubungan antara respon pelaku perjalanan variabel terikat dengan atribut-atribut perjalanan: cost, time, headway, access time, dan service variabel bebas. H 1 = Ada hubungan antara respon pelaku perjalanan variabel terikat dengan atribut- atribut perjalanan : cost, time, headway, access time, dan service variabel bebas.

3.4 Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa blanko kuisioner dan alat tulis. Blanko kuisioner berisi tentang pertanyaan dan data yang harus diisi oleh responden mengenai pemilihan moda transportasi Kereta Api Bandara dan Bus Bandara tujuan Medan – Bandara Kuala Namu. Selanjutnya data tersebut diolah lebih lanjut dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 18 aplikasi statistik serta program Microsoft excel. 3.5 Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PENUMPANG ANTARA BUS DAN KERETA API RUTE PURWODADI - SEMARANG Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 3 19

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 2 16

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS TRANEX DENGAN KERETA API MENUJU BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE.

0 0 6

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 25

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 2

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 9

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN BIS EKONOMI (RUTE : CEPU-SEMARANG )

0 1 8