4. Sensitifitas Terhadap Atribut Lama Waktu Menuju Stasiun Keberangkatan
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut lama waktu menuju stasiun keberangkatan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.21, maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Gambar 4.21 Sensitifitas Model Probit Biner terhadap Waktu Tempuh Menuju Stasiun Keberangkatan access time
a. Arah kemiringan garis negatif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih lama
waktu menuju stasiun keberangkatan KA Bandara dan Bus Bandara maka akan semakin memperkecil probabilitas pemilihan KA Bandara.
b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih lama waktu menuju stasiun
keberangkatan, maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih KA Bandara akan lebih besar dari probabilitas memilih Bus Bandara bila selisih
lama waktu menuju stasiun keberangkatan lebih kecil dari 30 menit.
Universitas Sumatera Utara
5. Sensitifitas Terhadap Atribut Pelayanan
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut Pelayanan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.22, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
Gambar 4.22 Sensitifitas Model Probit Biner terhadap Pelayanan service
a. Arah kemiringan garis positif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih
pelayanan antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara akan semakin memperbesar probabilitas pemilihan KA Bandara.
b. Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih pelayanan, maka dapat
disimpulkan bahwa probabilitas memilih Kereta Api Bandara akan lebih besar
dari memilih Bus Bandara bila selisih pelayanan lebih besar dari 5.
Universitas Sumatera Utara
4.5.9.4 Perbandingan Sensitifitas Model Logit Biner dengan Probit Biner 1. Sensitifitas Terhadap Atribut Biaya
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut biaya pada Gambart 4.23, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Gambar 4.23 Perbandingan Sensitifitas Model Logit Biner dan Probit Biner terhadap Biaya Perjalanan
a. Kedua kurva memperlihatkan arah kemiringan garis negatif, hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar selisih perbedaan biaya cost akan semakin memperkecil probabilitas memilih Kereta Api Bandara.
b. Kedua kurva berpotongan tepat pada probabilitas pemilihan Kerata Api
Bandara 50, dan selisih biaya perjalanan antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara sebesar Rp.74.000,-.
c. Bila selisih biaya Kereta Api Bandara dan Bus Bandara lebih kecil dari
Rp.74.000,- maka kurva probit berada di atas kurva logit, dan sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
2. Sensitifitas Terhadap Atribut Waktu Tempuh Perjalanan