1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan di latar belakang masalah ada beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana karakteristik pelaku perjalanan dalam pemilihan moda
transportasi? 2.
Bagaimana menyusun bentuk model pemilihan moda antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara dengan menggunakan model logit binomial?
3. Apakah ada pengaruhnya apabila dilakukan perubahan salah satu variabel
atribut perjalanan pada masing-masing moda tersebut terhadap probabilitas pemilihan moda?
4. Bagaimana aplikasi model apabila terjadi perubahan atribut?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengidentifikasi karakteristik pengguna moda Kereta Api Bandara dan Bus Bandara.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda oleh
pelaku perjalanan. 3.
Menyusun bentuk model yang dapat menjelaskan probabilitas pemilihan moda.
4. Mengidentifikasi sensitifitas model dari respons individu pelaku perjalanan
apabila dilakukan perubahan terhadap salah satu atribut perjalanan yang mendukung utilitas pemilihan moda.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran variabel-variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pelaku
perjalanan dalam pemilihan moda. Juga dapat menjadi dasar pertimbangan bagi operator pihak-pihak penyedia layanan angkutan umum bandara yang sesuai
dengan keinginan pelalu perjalanan, sehingga mobilitas atau pergerakan orang dapat lebih efisien dan lebih efektif.
1.4 Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini ada tiga hal utama yang dicari seperti tergambar pada Gambar 1.1, yaitu nilai selisih utilitas Kereta Api Bandara dan Bus Bandara, nilai probabilitas,
dan grafik sensitifitas dari Kereta Api Bandara dan Bus Bandara. Nilai selisih utilitas ini bisa dihitung bila diketahui terlebih dahulu persamaan
Fungsi utilitas Kereta Api Bandara dan Bus Bandara. Persamaan Fungsi utilitas ini didapatkan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Ada lima variabel
bebas atribut dalam penelitian ini yaitu cost, time, headway, access time, dan service.
Nilai probabilitas didapatkan dari dua model yaitu model logit biner dan probit biner dimana kedua model ini khusus digunakan hanya untuk memilih dua pilihan
moda transportasi alternatif. Dari grafik sensitifitas model logit biner dan probit biner untuk masing masing atribut dapat menjadi masukan yang berharga bagi
operator dalam mengambil kebijakan dalam peningkatan kualitas moda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
1.5 Ruang Lingkup Penelitian