Analisis Persamaan Fungsi Utilitas

utilitas yang diperoleh ini akan digunakan ke dalam model pemilihan moda yaitu model binomial logit selisih. Dari model ini akan dapat diketahui probabilitas pemilihan pada masing-masing moda yaitu Kereta Api Bandara dan Bus Bandara. Selanjutnya dengan berdasarkan hubungan antar nilai selisih utilitas kedua moda dengan nilai probabilitas pemilihan moda Kereta Api Bandara dan Bus Bandara maka akan diketahui grafik pemilihan moda dengan model binomial logit selisih.

4.5.1 Analisis Persamaan Fungsi Utilitas

Analisis regresi digunakan untuk memperoleh fungsi selisih utilitas Kereta Api Bandara dan Bus Bandara yang dikembangkan pada studi ini. Analisa dengan pendekatan regresi ini dilakukan untuk data stated preference dimana pilihannya menggunakan pilihan rating yaitu respon individu adalah berupa pilihan terhadap point rating yang disajikan dalam skala semantik, yaitu sebagai berikut: 1. Pasti memilih Kereta Api Bandara 2. Mungkin memilih Kereta Api Bandara 3. Pilihan Berimbang 4. Mungkin memilih Bus Bandara 5. Pasti memilih Bus Bandara Skala semantik ini kemudian ditransformasikan ke dalam skala numerik suatu nilai yang menyatakan respon individu terhadap pernyataan pilihan dengan menggunakan transformasi linier model binomial logit selisih, pada probabilitas untuk masing-masing point rating. Nilai skala numerik merupakan variabel tidak Universitas Sumatera Utara bebas pada analisis regresi dan sebagai variabel bebasnya adalah nilai antara atribut Kereta Api Bandara dan Bus Bandara. Proses transformasi dari skala semantik ke dalam skala numerik adalah sebagai berikut: a. Nilai skala probabilitas pilihan yang diwakili oleh nilai point rating 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah nilai skala standart yaitu 0,9; 0,7; 0,5; 0,3; dan 0,1. b. Dengan menggunakan transformasi linier model binomial logit selisih maka dapat diketahui nilai skala numerik untuk masing-masing probabilitas pilihan seperti pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Nilai Skala Numerik Point Rating SKALA STANDAR Pr KAB       − = Pr 1 Pr KAB KAB Ln R 1. 0,9 R1 = 2,1972 2. 0,7 R2 = 0,8473 3. 0,5 R3 = 0 4. 0,3 R4 = -0,8473 5. 0,1 R5 = -2,1972 dimana : 1. Untuk point rating 1 dengan nilai probabilitas 0,9 maka nilai numeriknya adalah : Ln [0,91 – 0,9] = 2,1972. 2. Untuk point rating 2 dengan nilai probabilitas 0,7 maka nilai numeriknya adalah : Ln [0,71 – 0,7] = 0,8473. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk point rating 3 dengan nilai probabilitas 0,5 maka nilai numeriknya adalah : Ln [0,51 – 0,5] = 0,0000. 4. Untuk point rating 4 dengan nilai probabilitas 0,3 maka nilai numeriknya adalah : Ln [0,31 – 0,3] = -0,8473. 5. Untuk point rating 5 dengan nilai probabilitas 0,1 maka nilai numeriknya adalah : Ln [0,11 – 0,1] = -2,1972.

4.5.2 Kompilasi Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PENUMPANG ANTARA BUS DAN KERETA API RUTE PURWODADI - SEMARANG Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 3 19

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 2 16

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS TRANEX DENGAN KERETA API MENUJU BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE.

0 0 6

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 25

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 2

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 9

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN BIS EKONOMI (RUTE : CEPU-SEMARANG )

0 1 8