Alternatif Persamaan Fungsi Utilitas

dimana: Y = Utilitas Selisih X 1 = selisih atribut cost rupiah X 2 = selisih atribut time dalam menit X 3 = selisih atribut headway menit X 4 = selisih atribut access time dari tempat asal ke stasiun keberangkatan menit X 5 = selisih atribut service dalam satuan persen Dari Tabel 4.16 dapat dilihat dua hal: a. Semua variabel bebas memiliki korelasi yang cukup rendah dengan variabel tidak bebas. b. Antar variabel bebas memiliki korelasi yang rendah sehingga semua variabel bebas tersebut dapat dipergunakan bersama-sama tanpa ada kemungkinan masalah multikolineritas.

4.5.4 Alternatif Persamaan Fungsi Utilitas

Beberapa alternatif persamaan dapat dibentuk dari lima variabel babas yang ada, untuk kemudian dipilih satu persamaan yang merupakan fungsi selisih utilitas terbaik yang memiliki nilai konstanta kecil, F-stat terbesar dan nilai R 2 terbesar. Alternatif persamaan yang dapat dibentuk dapat dilihat pada Tabel 4.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Alternatif Persamaan Utilitas No Alternatif Persamaan R 2 F 1 U KAB-BB =2,488 – 0,038X 1 0,029 81,015 2 U KAB-BB = -0,426 – 0,015X 2 0,066 192,048 3 U KAB-BB = 1,473 – 0,019X 3 0,037 102,429 4 U KAB-BB = 0,059 – 0,016X 4 0,013 36,163 5 U KAB-BB = 0,070 + 0,046X 5 0,080 235,054 6 U KAB-BB = 0,829 – 0,019X 1 – 0,014X 2 0,072 105,404 7 U KAB-BB = 3,891 – 0,038X 1 – 0,019X 3 0,066 94,866 8 U KAB-BB = 2,473 – 0,038X 1 – 0,016X 4 0,042 59,528 9 U KAB-BB = 2,488 – 0,038X 1 + 0,046X 5 0,109 165,452 10 U KAB-BB = 0,403 – 0,013X 2 – 0,010X 3 0,075 109,450 11 U KAB-BB = -0,439 – 0,016X 2 – 0,016X 4 0,080 117,274 12 U KAB-BB = -0,370 – 0,014X 2 + 0,042X 5 0,131 204,437 13 U KAB-BB = 1,461 – 0,019X 3 – 0,016X 4 0,050 70,677 14 U KAB-BB = 1,473 – 0,019X 3 + 0,046X 5 0,117 178,174 15 U KAB-BB = 0,059 – 0,016X 4 + 0,046X 5 0,093 138,864 16 U KAB-BB = 2,165 – 0,024X 1 – 0,010X 2 – 0,012X 3 0,084 82,936 17 U KAB-BB = 0,806 – 0,019X 1 – 0,014X 2 – 0,016X 4 0,086 84,516 18 U KAB-BB = 1,086 – 0,022X 1 – 0,011X 2 + 0,042X 5 0,140 145,992 19 U KAB-BB = 3,875 – 0,038X 1 – 0,019X 3 – 0,016X 4 0,079 76,925 20 U KAB-BB = 3,891 – 0,038X 1 – 0,019X 3 + 0,046X 5 0,146 153,451 21 U KAB-BB = 2,473 – 0,038X 1 – 0,016X 4 + 0,046X 5 0,122 125,347 22 U KAB-BB = 0,388 – 0,013X 2 – 0,010X 3 – 0,016X 4 0,088 87,333 23 U KAB-BB = 0,583 – 0,011X 2 – 0,011X 3 + 0,042X 5 0,143 149,889 24 U KAB-BB = -0,383 – 0,014X 2 – 0,016X 4 +0,042X 5 0,145 152,604 25 U KAB-BB = 1,461 – 0,019X 3 – 0,016X 4 + 0,046X 5 0,130 134,199 26 U KAB-BB = 2,138 – 0,024X 1 – 0,010X 2 – 0,012X 3 – 0,016X 4 0,098 73,089 27 U KAB-BB = 2,634 – 0,028X 1 – 0,07X 2 – 0,014X 3 + 0,044X 5 0,155 124,165 28 U KAB-BB = 1,063 – 0,022X 1 – 0,011X 2 – 0,016X 4 + 0,042X 5 0,153 121,855 29 U KAB-BB = 3,788 – 0,037X 1 – 0,019X 3 – 0,014X 4 + 0,047X 5 0,163 131,792 30 U KAB-BB =0,567 – 0,011X 2 – 0,011X 3 – 0,016X 4 + 0,042X 5 0,156 124,910 31 U KAB-BB = 2,606 – 0,028X 1 – 0,007X 2 – 0,014X 3 – 0,016X 4 + 0,044X 5 0,169 109,510 Universitas Sumatera Utara Dari beberapa fungsi persamaan utilitas selisih yang dihasilkan, maka dipilih fungsi utilitas selisih yang terbaik diantaranya adalah: 1. Persamaan dengan konstanta terkecil pada persamaan 15 a = 0,059 U KAB-BB = 0,059 – 0,016X 4 + 0,046X 5 . 2. Persamaan dengan F-stat terbesar pada persamaan 5 F = 235,054 U KAB-BB = 0,070 + 0,046X 5 . 3. Persamaan dengan R 2 terbesar pada persamaan 31 R 2 = 0,169 U KAB-BB = 2,606 – 0,028X 1 – 0,007X 2 – 0,014X 3 – 0,016X 4 + 0,044X 5 . Dengan mempertimbangkan ketiga parameter tersebut maka dipilih satu persamaan utilitas fungsi binomial logit terbaik yaitu persamaan 31, dengan nilai R 2 terbesar, selain memiliki nilai R 2 terbesar persamaan tersebut juga memiliki nilai F- stat yang besar yaitu sebesar 109,510. Persamaan itu adalah: U KAB-BB = 2,606 – 0,028X 1 – 0,007X 2 – 0,014X 3 – 0,016X 4 + 0,044X 5 4.1

4.5.5 Uji Deteminasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PENUMPANG ANTARA BUS DAN KERETA API RUTE PURWODADI - SEMARANG Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 3 19

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 2 16

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS TRANEX DENGAN KERETA API MENUJU BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE.

0 0 6

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 25

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 2

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 9

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN BIS EKONOMI (RUTE : CEPU-SEMARANG )

0 1 8