2. Sensitifitas Terhadap Atribut Waktu Tempuh Perjalanan
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut time waktu perjalanan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.24, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
Gambar 4.24 Perbandingan Sensitifitas Model Logit Biner dan Probit Biner terhadap Waktu Tempuh Perjalanan
a. Arah kemiringan kedua kurva adalah negatif hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar selisih waktu perjalanan KA Bandara, maka semakin memperkecil probabilitas orang dalam pemilihan KA Bandara.
b. Kedua kurva berpotongan tepat pada probabilitas pemilihan Kerata Api
Bandara 50, dan selisih waktu perjalanan adalah -10 menit selisih waktu perjalanan antara Bus Bandara dengan Kereta Api Bandara lebih besar dari 10
menit.
Universitas Sumatera Utara
c. Bila selisih waktu perjalanan Kereta Api Bandara dan Bus Bandara lebih kecil
dari -10 menit maka kurva probit berada di atas kurva logit sebaliknya jika selisih waktu perjalanan Kereta Api Bandara dan Bus Bandara lebih besar dari
-10 menit maka kurva probit berada di bawah kurva logit .
3. Sensitifitas Terhadap Atribut Headway
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut headway sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.25, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
Gambar 4.25 Perbandingan Sensitifitas Model Logit Biner dan Probit Biner terhadap Headway
a. Arah kemiringan kedua kurva adalah negatif, hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar selisih headway KA Bandara dan Bus Bandara, maka akan semakin memperkecil probabilitas pemilihan KA Bandara.
Universitas Sumatera Utara
b. Kedua kurva berpotongan tepat pada probabilitas pemilihan Kereta Api
Bandara 50, dan selisih headway sebesar 92 menit .
c. Bila selisih headway KA Bandara dan Bus Bandara lebih kecil 95 menit maka
kurva probit berada di atas kurva logit dan demikian sebaliknya.
4. Sensitifitas Terhadap Atribut Lama Waktu Menuju Stasiun Keberangkatan
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut lama waktu menuju stasiun keberangkatan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.26, maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Gambar 4.26 Perbandingan Sensitifitas Model Logit Biner dan Probit Biner terhadapWaktu Tempuh Menuju Stasiun Keberangkatan
Universitas Sumatera Utara
a. Arah kemiringan kedua kurva adalah negatif, hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar selisih waktu tempuh menuju stasiun keberangkatan antara kedua moda akan semakin memperkecil probabilitas pemilihan KA Bandara.
b. Kedua kurva berpotongan tepat pada probabilitas pemilihan KA Bandara 50,
dan selisih waktu tempuh menuju stasiun keberangkatan 30 menit .
c. Bila selisih waktu tempuh menuju stasiun keberangkatan Kereta Api Bandara
dan Bus Bandara lebih kecil 30 menit maka kurva probit berada di atas kurva logit dan sebaliknya.
5. Sensitifitas Terhadap Atribut Pelayanan