4.5.9.2 Persamaan Model Probit Biner
Model pemilihan moda Kereta Api Bandara dan Bus Bandara tujuan Medan – Bandara Kuala Namu dengan model probit biner dengan fungsi utilitas antara kedua
moda tersebut dalam bentuk persamaan linier. Persamaan model pemilihan moda hasil analisa adalah sebagai berikut:
Probabilitas pemilihan KA Bandara : P
KAB
= Φ
−
σ
BB KAB
U
Probabilitas pemilihan Bus Bandara : dimana:
P
KAB
= Probabilitas pemilihan Kereta Api Bandara. P
BB
= Probabilitas pemilihan Bus Bandara.
BB KAB
U
−
= Selisih Utilitas tingkat kepuasan moda KA Bandara terhadap Bus Bandara.
σ = Standar deviasi. Φ = Distribusi normal kumulatif dari tabel.
Persamaan selisih utilitas antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara menggunakan persamaan 4.1.
4.5.9.3 Sensitifitas Model Probit Biner
Perubahan terhadap analisis sensitifitas ini diperoleh dengan menggunakan persamaan U
KAB-BB
= 2,606 – 0,028X
1
– 0,007X
2
– 0,014X
3
– 0,016X
4
+ 0,044X
5
.
1. Sensitifitas Terhadap Atribut Biaya
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut biaya seperti pada Gambar 4.18, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Sensitifitas Model Probit Biner terhadap Biaya Perjalanan a.
Kurva memperlihatkan arah kemiringan garis negatif, yaitu semakin besar selisih perbedaan biaya cost akan semakin memperkecil probabilitas
memilih Kereta Api Bandara. b.
Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih biaya, untuk kompetisi pemilihan moda antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara dapat dilihat
bahwa probabilitas memilih Bus Bandara akan lebih besar dari pada probabilitas memilih Kereta Api Bandara jika selisih atau perubahan biayanya
lebih besar dari Rp. 74.000,-. c.
Bila selisih biaya Kereta Api Bandara dan Bus Bandara lebih kecil dari Rp.74.000,- maka probabilitas pemilihan Kereta Api Bandara akan menjadi
meningkat.
Universitas Sumatera Utara
2. Sensitifitas Terhadap Atribut Waktu Tempuh Perjalanan
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut time waktu perjalanan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.19, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
Gambar 4.19 Grafik sensitifitas Model Probit Biner terhadap Waktu Tempuh Perjalanan
a.
Arah kemiringan garis adalah negatif, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar selisih waktu perjalanan KA Bandara, maka semakin memperkecil
probabilitas orang dalam pemilihan KA Bandara. b.
Dari grafik dapat dilihat bahwa probabilitas memilih KA Bandara akan lebih besar dari probabilitas memilih Bus Bandara bila selisih waktu perjalanan
lebih kecil dari -10 menit selisih waktu perjalanan antara Bus Bandara dengan Kereta Api Bandara lebih besar dari 10 menit.
Universitas Sumatera Utara
3. Sensitifitas Terhadap Atribut Headway
Berdasarkan analisa sensitifitas terhadap perubahan atribut headway sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.20, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
Gambar 4.20 Sensitifitas Model Probit Biner terhadap Headway a.
Arah kemiringan garis negatif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih headway KA Bandara dan Bus Bandara, maka akan semakin memperkecil
probabilitas pemilihan KA Bandara. b.
Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih headway, maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih KA Bandara akan lebih besar dari
Bus Bandara bila selisih headway lebih kecil dari 92 menit.
Universitas Sumatera Utara
4. Sensitifitas Terhadap Atribut Lama Waktu Menuju Stasiun Keberangkatan