Biaya Tetap fixed cost

tertentu. Pengertian biaya ekonomi disini adalah biaya yang sebenarnya terjadi. Jadi bukan hanya biaya yang terasakan sesaat saja oleh pemilik kendaraan seperti pembelian bensin misalnya, tetapi juga termasuk biaya-biaya yang terkait lainnya yang tidak dirasakan secara langsung pada saat dilakukannya pengoperasian kendaraan. Komponen biaya operasi kendaraan total biasanya dibagi dalam kelompok: 1. Biaya tetap fixed cost. 2. Biaya tidak tetap variable cost. 3. Biaya lainnya overhead.

2.15.1 Biaya Tetap fixed cost

Biaya tetap adalah capital cost, yaitu biaya yang harus dikeluarkan pada saat awal dioperasikan sistem angkutan umum. Biaya tetap ini tidak tergantung pada bagaimana sistem angkutan ini dioperasikan. Biaya tetap ini tergantung dari waktu dan tidak pernah terpengaruh dengan penggunaan kendaraan. Biaya tetap untuk angkutan umum penumpang terdiri dari empat komponen biaya yang semuanya dihitung dari satuan waktu tertentu. Biasanya jangka waktu perhitungan adalah satu tahun, karena sebagian besar komponen biaya dibayar setiap tahun Santoso, 1996. Empat komponen biaya dari biaya tetap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyusutan Metode perhitungan akuntansi yang bermaksud membebankan biaya perolehan aktiva tetap atau asset dengan menyebar selama periode tertentu Universitas Sumatera Utara dimana asset tersebut masih berfungsi sepanjang umur ekonomi, tetapi sesungguhnya penyusutan itu tidak merupakan pengeluaran biaya riil, sebaliknya merupakan pengeluaran sehubungan dengan pemakaian faktor modal, sebab yang betul-betul merupakan faktor pengeluaran biaya adalah investasi semula, atau kalau investasi proyek itu dibiayai dengan pinjaman terikat, maka yang dianggap sebagai biaya adalah arus pelunasan kredit angsuran beserta bunganya pada waktu kedua arus itu betul-betul dilaksanakan . Biaya inilah yang disebut sebagai biaya penyusutan depresiasi. Dikenal beberapa metode depresiasi, yaitu: a. Merata sepanjang periode asset masih berfungsi. Metode ini disebut depresiasi garis lurus straight line depreciation – SL. b. Tidak merata, dalam arti jumlahnya lebih besar di tahun-tahun awal. 1. Sum of the year digit-SY. 2. Double declining balance – DDB. 3. Accelerated cost recovery system – ACRS. Pelunasan Hutang Beserta Bunganya Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pinjaman beserta bunganya, bunga modal sesuai dengan bunga kredit yang berlaku. Asumsi-asumsi yang digunakan: a. Pemilik kendaraan dengan menggunakan modal yang dipinjam seluruhnya dari bank. Universitas Sumatera Utara b. Pinjaman tersebut beserta bunganya harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu. c. Jika pemilik kendaraan membeli kendaraan dengan uang sendiri, maka tidak ada biaya pelunasan pinjaman beserta bunganya. 2. Perijinan dan Administrasi Pada dasarnya tidak ada persoalan dalam menghitung ijin kendaraan ini, karena besarnya ijin telah ditetapkan pemerintah berdasarkan ukuran dan tahun kendaraan. 3. Gaji Operator Kendaraan Gaji operator diperhitungkan sebagai biaya tetap dengan pertimbangan bahwa operator tetap memperoleh penghasilan baik kendaraan beroperasi maupun tidak beroperasi seperti pada waktu perbaikan. 4. Asuransi Kendaraan Dibeberapa negara, asuransi wajib diberikan kepada kendaraan dan dimasukkan dalam perhitungan biaya operasi kendaraan. Beban yang ditanggung pihak asuransi apabila kendaraan rusak sangat tergantung besarnya premi yang dibayar setiap waktunya. Dengan premi yang tinggi, kendaraan dapat terlindungi dari bahaya pencurian atau hancur karena kebakaran. Asuransi bahkan dapat dijadikan perlindungan terhadap seluruh kerusakan kendaraan. Tetapi perlu diingat bahwa beberapa asuransi memberikan pergantian karena kerusakan kendaraan maka perhitungan biaya operasi secara keseluruhan dapat terjadi perhitungan ganda double Universitas Sumatera Utara account, karena kerusakan tertentu telah dimasukkan ke dalam biaya tidak tetap, yaitu biaya perawatan kendaraan.

2.15.2 Biaya Tidak Tetap Variable cost

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PENUMPANG ANTARA BUS DAN KERETA API RUTE PURWODADI - SEMARANG Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 3 19

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi - Semarang.

0 2 16

ANALISIS PEMILIHAN MODA ANTARA BUS TRANEX DENGAN KERETA API MENUJU BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE.

0 0 6

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 25

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 2

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 9

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN BIS EKONOMI (RUTE : CEPU-SEMARANG )

0 1 8