46
PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING
JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued
Pertimbangan yang signifikan lanjutan Significant judgments continued
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2014 dipenuhi.
Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank
seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Bank determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and liabilities by making judgements if they meet the
definition set forth in SFAS No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and liabilities are
accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 36.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 36.
Dalam menentukan
nilai wajar
atas aset
keuangan dan
liabilitas keuangan
dimana tidak
terdapat harga
pasar yang
dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik
penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 36. Untuk
instrumen keuangan
yang jarang
diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif
dan karenanya,
membutuhkan tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar,
asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
In determining the fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market
price, the Bank should use the valuation techniques as described in Note 36. For financial instruments
that are trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and
requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainly of market
factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian
termasuk penggunaan
model matematika. Masukan input untuk model ini
berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar
yang bisa diamati
tersebut tidak
tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan
untuk menentukan nilai wajar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of
financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where possible. But when observable market data are not
available, management’s judgment is required to establish fair values.
Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti
volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat
pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
The management’s
judgments include
considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount
rates, early payment rates and default rate assumptions.
47
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
set ana
pat
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING
JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued
Pertimbangan yang signifikan lanjutan Significant judgments continued
Penilaian instrumen keuangan lanjutan Valuation of financial instruments continued
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai
berikut: The Bank present the fair value of financial
instruments based on the following fair value hierarchy:
1. Level 1 - harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik; 1. Level 1 - quoted unadjusted market prices in
active markets for identical assets or liabilities; 2. Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level
input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak langsung; dan 2. Level 2 - valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly
observable; and
3. Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
3. Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair
value measurement is directly or indirectly unobservable.
Tujuan dari
teknik penilaian
adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga
dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar
dalam suatu transaksi yang wajar. The objective of valuation techniques is to arrive at
a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that
would have
been determined
by market
participants acting at arm’s length. Kontinjensi
Contingencies Bank sedang terlibat dalam proses hukum.
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi
dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen
tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,
bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan
dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.
The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution
of claims has been developed in consultation with the external legal counsel handling the Bank’s
defense this matter and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe
that the outcome of this matter will significantly affect the results of operations. It is probable,
however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or
in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings.
Sewa operasi Operating leases
Bank, sebagai
lessee, telah
mengadakan perjanjian
sewa untuk
bangunan yang
digunakannya untuk
operasi. Bank
telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat
signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan
kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on
premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of
ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.