Modal Inti Tambahan aT-1

78 PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016 Peringkat risiko kepatuhan secara komposit dinilai low to moderate. Tidak terdapat pelanggaran signifikan yang dilakukan oleh Bank selama penilaian satu tahun terakhir. Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan, telah disusun compliance charter sebagai guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina Perdana dan telah diberlakukan secara formal. Untuk memastikan kepatuhan operasional Bank terhadap seluruh ketentuan dan peraturan yang melingkupinya maka harus dipastikan bahwa seluruh sistem dan prosedur operasional telah memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas yang berlaku. Oleh karena itu telah dilakukan Quality Assurance Policy and Procedur yaitu proses assesment terhadap kebijakan dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan intern yang akan dikeluarkan. Dengan demikian setiap potensi ketidakpatuhan Bank terhadap ketentuan atau peraturan perudang-undangan dapat dideteksi dan diperbaiki. Peringkat risiko reputasi secara komposit dinilai low to moderate. Parameter penilaian risiko reputasi salah satunya adalah tingkat keluhan nasabah. Tingkat keluhan nasabah antara lain bersumber dari ketidakpuasan nasabah atas pelayanan Bank, maupun pengelolaan Bank atas keluhan yang disampaikan oleh nasabah. Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan dinilai “Satisfactory”. Proses identifikasi secara proaktif dan pengukuran sudah dilakukan dan terus diupayakan agar dapat menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring sudah dilakukan secara berkala meskipun perlu peningkatan konsistensi dan ketepatan waktu. Infrastruktur IT yang digunakan dalam rangka proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, masih terus dikembangkan untuk mencapai efektifitas pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran dan monitoring risiko tiap aktifitas perbankan yang lebih baik, antara lain dengan mengupayakan penggantian core banking system yang sampai dengan saat ini masih dalam proses untuk dapat mengakomodasi perkembangan dan pertumbuhan layanan bisnis Bank. Untuk menjamin tersedianya kelangsungan system dalam kondisi disaster, Bank telah melakukan uji coba DRC dan BCP dengan hasil yang baik. Untuk meningkatkan standar pelayanan konsumen bank telah memiliki kebijakan dan mekanisme pelayanan, perlindungan dan penyelesaian pengaduan konsumen serta kebijakan transparansi penggunaan data pribadi nasabah. Selain itu telah ditunjuk pejabat yang berfungsi dalam melayani penyelesaian pengaduan konsumen. Peningkatan layanan konsumen juga dilakukan melalui upaya penerapan transaksi perbankan melalui EDC yang saat ini masih dalam pengajuan untuk memperoleh persetujuan dari otoritas perbankan. The rank of compliance risk in composite is low to moderate. There were no significant violations committed by the Bank over the past year’s assessment. To raise awareness of all employees of the importance of compliance with rules and regulations, the Bank has prepared compliance charter as guidance for all parties in Bank Ina Perdana and has been formally enacted. To ensure compliance with the Bank’s operations to all the rules and regulations encompassing, it must be ensured that the entire system and operational procedures are in compliance with the applicable regulatory authorities. Therefore, Quality Assurance Policy and Procedure that have been done are the assessment process of the internal policies and procedures carried out by the Compliance Unit towards each system, procedures or internal policies to be issued. Thus any potential non-compliance with the Bank of the provisions of law or regulation can be detected and corrected. Reputation risk ranking in composite is low to moderate. One of reputation risk assessment parameters is the level of customer complaints. Customer complaint rate among others derived from customer dissatisfaction with the services of the Bank, as well as the management of the Bank. Quality of risk management as a whole was ranked “Satisfactory”. The process of proactively identifying and measuring has been done and continues to be pursued in order to reach the entire activity. Similarly, the process of monitoring has been carried out periodically eventhough its consistency and timeliness needs to be increased. IT infrastructure used in the process of identifying, measuring and monitoring risk is still being developed to achieve effectiveness of better implementation of the process of identifying, measuring and monitoring risk of every banking activities, among others by seeking the replacement of core banking system which is up to now is still in process to accommodate the development and growth of the Bank’s business services. To guarantee the continuity of the system in case of disaster, the Bank has conducted trials DRC and BCP with good results. To improve the customer service standard, the bank stipulate Policy and mechanism of customer service, protection and complaint settlement, as well as transparency policy of the utilization of customer’s private data. Moreover, an official is appointed to serve in customer complain settlement. Customer service improvement also conducted through the application of banking transaction via EDC which is currently in the submission process to obtain approval from banking authority.