45
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
• •
• •
• •
• •
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
aa. Perubahan kebijakan
akuntansi dan
pengungkapan lanjutan aa. Change
in accounting
policies and
disclosures continued
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan: lanjutan The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016: continued
• PSAK
No. 68
Penyesuaian 2015:
Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa pengecualian
portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam
ruang lingkup PSAK No. 55. •
SFAS No. 68 2015 Improvement: Fair value Measurement. The improvement
clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to
financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the
scope of SFAS No. 55.
Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan
tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards do
not have significant impact to the financial statements.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING
JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan yang signifikan Significant judgments
Penyusunan laporan
keuangan Bank
mengharuskan manajemen
untuk membuat
pertimbangan, estimasi
dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Bank’s financial statements
requires management
to make
judgments, estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset
and liability affected in future periods.
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan
Bank untuk
melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern
and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future.
Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant
doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements
continues to be prepared on the going concern basis.
46
PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING
JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued
Pertimbangan yang signifikan lanjutan Significant judgments continued
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2014 dipenuhi.
Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank
seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Bank determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and liabilities by making judgements if they meet the
definition set forth in SFAS No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and liabilities are
accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 36.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 36.
Dalam menentukan
nilai wajar
atas aset
keuangan dan
liabilitas keuangan
dimana tidak
terdapat harga
pasar yang
dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik
penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 36. Untuk
instrumen keuangan
yang jarang
diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif
dan karenanya,
membutuhkan tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar,
asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
In determining the fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market
price, the Bank should use the valuation techniques as described in Note 36. For financial instruments
that are trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and
requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainly of market
factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian
termasuk penggunaan
model matematika. Masukan input untuk model ini
berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar
yang bisa diamati
tersebut tidak
tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan
untuk menentukan nilai wajar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of
financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where possible. But when observable market data are not
available, management’s judgment is required to establish fair values.
Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti
volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat
pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
The management’s
judgments include
considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount
rates, early payment rates and default rate assumptions.