BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
91
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENT
Dalam melaksanakan
kegiatannya, Bank
menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan
yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya
kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat
Good Corporate Governance. Sebagai tanggapan Bank terhadap kondisi tersebut, Bank telah
menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-
risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dilaporkan, yang
pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan
masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk
kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan
keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang dengan
sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Bank.
In conducting its activities, the Bank realized that the situation of the external and internal
environment has been growth which accompanied by increasing complexity of risk banking activities
and demand for Good Corporate Governance. As the Banks response to these conditions, the Bank
has implemented a risk management policy to ensure that the risks that arise in their business
activities can be identified, measured, managed and reported, which will ultimately provide benefits
in improved trust of shareholders and public, gives a more accuracy of the performance in the future,
including the possibility of its loss, and improve methods, decision processes and risk assessments
by the availability of the latest information, which will improve the performance and competitiveness
of the Bank.
Pelaksanaan penerapan manajemen risiko Bank mengacu kepada ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan
Bank Indonesia
PBI No. 582003 yang telah diubah dengan PBI
No. 1125PBI2009, dan Surat Edaran SE Bank Indonesia BI No. 521DPNP yang telah diubah
dengan SE
BI No.
1323DPNP, dimana
pelaksanaannya telah
disesuaikan dengan
kompleksitas usaha dan bisnis Bank. Penerapan manajemen risiko yang mencakup pengawasan
aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan,
prosedur dan
penetapan limit,
kecukupan proses
identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi
manajemen risiko
dan sistem
pengendalian internal yang menyeluruh, telah dituangkan dalam pedoman pelaksanan internal.
Lingkup penerapan manajemen risiko Bank meliputi 8 delapan jenis risiko yakni Risiko Kredit,
Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik
dan Risiko Reputasi dimana proses identifikasi, pengukuran dan monitoring risiko dilakukan oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen terhadap Unit Kerja Operasional maupun Unit Kerja
Audit Intern. Sedangkan tiap-tiap Unit Kerja bertanggung jawab atas pengelolaan risiko-risiko
yang melekat dalam aktivitas yang dilakukannya. The Bank’s risk management implementation is
refer to
Bank Indonesia
Regulation PBI
No. 582003
as amended
by PBI
No. 1125PBI2009 and Circular Letter Bank Indonesia No. 521DPNP as amended by Circular
Letter No. 1323DPNP, where the implementation has been adapted to the Bank’s complexity of
operations and business. The Implementation of risk management includes active supervision by the
Board of Commissioners and Directors, the adequacy of policies, procedures and limits, the
adequacy process of the risk identification, measurement, monitoring and control and overall
risk management information and internal control system
which set
forth in
the internal
implementation guidelines. The scope of Bank’s risk implementation includes 8 eight types of risk
which consist of Credit Risk, Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk,
Compliance Risk, Strategic Risk and Reputation Risk, where the process of risk identification,
measurement and monitoring are conducted by the Risk Management Unit which independent to
Operational Unit nor Internal Audit Unit. While each unit is responsible to manage inherent risk in its
activities.
Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi Bank diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko,
yang mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan
penilaian terhadap
kualitas penerapan
manajemen risiko pada tiap-tiap jenis risiko, dimana pelaksanaan penilaian telah mengikuti
standar yang berlaku. The level of risk faced by the Bank is obtained from
the risk profile assessment process, which includes an assessment of the inherent risks and
assessment of the quality of risk management in each type of risk, which the implementation
assessment has been following the applicable standard.
92
PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
35. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 35. RISK MANAGEMENT continued
Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR Bank bekerja secara independen dari unit bisnis dan
audit internal. SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu,
terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
The Bank’s risk management unit SKMR is work independently from business units and internal
audit. SKMR
has responsible
to support
comprehensive risk management, integrated, measurable and controllable. SKMR responsibilities
include:
a. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan kepada Otoritas Jasa
Keuangan OJK. a. Prepare and submit quarterly risk profile report
to the Financial Services Authority OJK. b. Menelaah risiko dan memberikan pendapat
terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum suatu transaksi diputuskan atau
dilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko
Pasar, Risiko
Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
b. Assesing the risk and give opinion to all inherent risk before a transaction is decided or
implemented including Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk,
Strategic Risk, Compliance Risk and Reputation Risk.
c. Mempersiapkan
konsep dan
metode pengukuran terhadap risiko komposit dari
seluruh jenis risiko sesuai dengan pedoman standar
Bank Indonesia
dan kebijakan
manajemen risiko Bank. c. Prepare measurement concept and methods
against composite risk which coming from all type of risk in accordance with Bank Indonesia
standard guidelines
and the
Bank risk
management policy. Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko
terhadap kedelapan risiko sebagaimana telah diatur oleh Peraturan Bank Indonesia. Penilaian
risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri self-assessment untuk menghasilkan profil risiko
yang terdiri dari risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko.
As periodically, The Bank has assesed eight type of risk as by Bank Indonesia regulation. The risk
assessment conducted through self assessment process to produce a risk profile which consists of
inherent risk and the quality of risk management.
Hasil penilaian profil Bank telah disampaikan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Otoritas
Jasa Keuangan OJK secara triwulanan. Untuk profil risiko Bank posisi 31 Desember 2016 secara
keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “
low to moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan
posisi tahun sebelumnya. Hasil penilaian profil tersebut dibahas dalam rapat Komite Manajemen
Risiko dan Pemantau Risiko. The results of the Banks profile assessment has
been submitted to the Board of Commissioners, Directors and the Financial Services Authority
OJK on a quarterly basis. As of December 31, 2016, the Bank’s overall risk profile is rated at 2 or
“low to moderate” and stable when compared to the previous year. These profile assessment
results is discussed in the Risk Management and Risk Monitoring Committee.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada Bank. Risiko kredit bersumber pada aktifitas pemberian kredit, kepemilikan instrumen
keuangan, transaksi antar bank, serta kewajiban komitmen dan kontinjensi. Bank telah memiliki
kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang terdiri dari prosedur
analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit.
Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan
kompleksitas bisnis Bank. Credit risk is the risk which cause by the failure of
the debtor andor other parties to meet obligations to the Bank. Credit risk is based on lending
activities, the ownership of financial instruments, transactions between banks and commitments and
contingencies. The Bank has had written policies and guidelines related to lending activities which
consist of credit analysis procedures, credit approval, credit recording and monitoring and
credit restructuring. Policies and procedures are reviewed regularly to conform with the size and
complexity of the Banks business.