39
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
u. Perpajakan lanjutan u. Taxation continued
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak
tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo
rugi pajak yang belum digunakan, apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba
fiskal di masa datang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax
assets are recognized for all deductible temporary
differences and
carry-forward balance of unused tax losses, to the extent
that it is probable that future taxable income will be sufficient to be applied against the
deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan
menggunakan tarif
pajak dan
peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial diberlakukan pada tahun
dimana aset tersebut direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates and tax laws that
are effective or substantially expected to apply to the year when the asset is realized or the
liability is settled.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to
the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset pajak tangguhan disajikan neto setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan
dalam laporan posisi keuangan. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank tergantung
pada laba kena pajak di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the statement of
financial position. The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank is
dependent upon future taxable profit.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau
apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding
sudah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the
results of the objection or appeal have been determined.
v. Liabilitas Imbalan Kerja v. Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang
kompensasi dan hak-hak lainnya dihitung berdasarkan
Peraturan Perusahaan
dan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 132003 UU 132003.
Long-term benefit
and post-employment
benefit liabilities, such as pension, severance, cash compensation and other rights are
calculated based on the Internal Regulation and labor law No. 132003 UU 132003.
40
PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
v. Liabilitas Imbalan Kerja lanjutan v. Employee Benefits Liability continued
Bank menetapkan program imbalan pasca kerja karyawan manfaat pasti yang bersifat
non iuran non-contributory. Sesuai dengan
UU No. 132003, Bank harus menyediakan program dengan imbalan yang minimal sama
dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU No. 132003. Imbalan pensiun sesuai dengan
UU No. 132003 adalah program imbalan pasti.
Bank established the defined employee benefits
program with
non-contributory condition. As prescribed in UU No. 132003,
Bank should provide employee benefits program with the same terms of pension
payment as described in UU No. 132003. Pension payment in UU No. 132003 is a
defined benefit program.
Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Nilai kini liabilitas imbalan pasti
dihitung
sekali setahun
oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The employee benefit liability is the present value of the defined benefit obligation at the
financial position date less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is
calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas
masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are
denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to
maturity approximating the terms of the related pension liability.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih
dulu antara
ketika amandemen
kurtailmen terjadi
atau ketika
biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja
diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum
vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa
depan. All past service costs are recognized at the
earlier of when the amendmentcurtailment occurs and when the related restructuring or
termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be
deferred and recognized over the future vesting period.
Bunga neto
atas imbalan
pasti neto
merupakan komponen pendapatan bunga dari aset program, biaya bunga atas liabilitas
imbalan pasti dan bunga atas dampak batas atas dari aset.
Net interest on the net defined benefit liabilites is the interest income component of plan
assets, interest expense of defined benefit obligation and interest on the effect of asset
ceiling.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto terdiri atas:
- keuntungan dan kerugian aktuarial
- imbal hasil atas aset program, tidak
termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti
neto
- setiap perubahan dampak batas atas
aset, tidak
termasuk jumlah
yang dimasukkan dalam bunga neto atas
liabilitas imbalan pasti neto. Remeasurements of the net defined benefit
obligation consists of: - Actuarial gains and losses
- Return on plan assets, excluding amount
included in net interest on the net defined benefit obligation
- Any change in effect of the asset ceiling, excluding amount included in net interest
on the net defined benefit obligation.
41
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
v. Liabilitas Imbalan Kerja lanjutan v. Employee Benefits Liability continued
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-
moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek
dihitung
sebesar jumlah
yang tidak
didiskontokan. Short-term employee benefits such as wages,
short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized
during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
w. Informasi Segmen Operasi w. Operating Segment Information
Informasi segmen
diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat
dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Bank terlibat dalam lingkungan ekonomi
dimana Bank beroperasi. Segment information is disclosed to enable
users of financial statement to evaluate the nature and financial effects of the business
activities in which the Bank is involved in and the economic environment where the Bank
operates.
Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara
internal diberikan
kepada pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Dewan Direksi.
The Bank determines and present operating segments based on the information that is
internally provided to the chief operating decision maker. The Bank’s chief operating
decision maker is the Board of Directors.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Bank:
An operating segment is a component of the Bank:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan
dan menimbulkan beban termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari Bank yang sama;
a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur
expenses including
revenues and
expenses relating to transactions with other components of the Bank;
b. hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are reviewed
regularly by the Bank’s chief operating decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c. for which discrete financial information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi
sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing
produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode
terdahulu. Information reported to chief operating
decision maker to allocate resource and its performance evaluation are focused on each
product category, similar to the operating segment reported in prior periods.
42
PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
x. Provisi x. Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini baik
bersifat hukum
maupun bersifat
konstruktif yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has a present obligation legal or constructive
where, as a result of a past event, it is probable that the settlement of obligation
cause an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada
tanggal pelaporan,
dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan
estimasi arus
kas untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas
tersebut. Provision recognized at the best estimation of
expenditure required to settle the present liabilities
at the
reporting date,
after determining the risk and uncertainty of such
liabilities. When provision measured using cash flow estimation to settle the present
liabilities, then the carrying value of the provision is the present value of cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak
ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada
saat timbul
keyakinan bahwa
penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
If some or entire expenditure to settle the provision are reimbursed by third party, then
the reimbursement are recognized only if there is assurance that such reimbursement will be
certainly received and the amount can be measured reliably.
y. Biaya emisi penerbitan saham y. Shares issuance costs
Biaya emisi saham yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham umum kepada
masyarakat dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada
akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan
posisi keuangan. Shares issuance costs related to the public
offering of shares are deducted from the proceeds and presented as a deduction from
the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of
financial position.
z. Laba per lembar saham z. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahunperiode berjalan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun
yang bersangkutan. Earnings per share is computed by dividing
income for the yearperiod with the weighted average number of outstanding issued are fully
paid-up common shares during the year.
43
PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report
x. isi
x. ns
y. ya
am y.
osts
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
aa. Perubahan kebijakan
akuntansi dan
pengungkapan aa. Change
in accounting
policies and
disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan: The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016:
• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan
Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha yang mana aset tersebut adalah bagiannya dari pada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan aset
tetap yang
berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat. •
Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of
the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the
principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects
a pattern of economic benefits that are generated from operating a business of
which the asset is part rather than the economic benefits that are consumed
through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to
depreciate the Property, Plant and Equipment.
• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas
untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus
diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan
negatif. Amandemen
ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran
tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran
tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan,
daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
• Amendment to SFAS No. 24: Employee
Benefits on Defined benefit plans: employee contributions. SFAS No. 24
requires an
entity to
consider contributions from employees or third
parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are
linked to service, they should be attributed to periods of service as a
negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the number of years of service, an entity is
permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the
period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to
the periods of service.