Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expenses

47 PT BANK INA PERDANA Tbk 2016 Annual Report set ana pat Indonesian language. PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING

JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Pertimbangan yang signifikan lanjutan Significant judgments continued Penilaian instrumen keuangan lanjutan Valuation of financial instruments continued Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: The Bank present the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: 1. Level 1 - harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; 1. Level 1 - quoted unadjusted market prices in active markets for identical assets or liabilities; 2. Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan 2. Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable; and 3. Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. 3. Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length. Kontinjensi Contingencies Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the external legal counsel handling the Bank’s defense this matter and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe that the outcome of this matter will significantly affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings. Sewa operasi Operating leases Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. 48 PT BANK INA PERDANA Tbk Laporan Tahunan 2016 Indonesian language. PT BANK INA PERDANA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK INA PERDANA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated 48

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING

JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan Significant accounting estimates and assumptions Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment of loans and receivables Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. The Bank reviews individually significant loans and receivables at each statement of financial position dates to assess whether impairment should be recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment losses. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi- asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masa mendatang atas penyisihan penurunan nilai tersebut. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the future provision for impairment losses. Nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang serta cadangan kerugian penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. The carrying value of loans and receivables and allowance for impairment losses are disclosed in Notes 4, 5, 6, 7, 8 and 9. Perkiraan masa manfaat dari aset tetap Estimated useful lives of fixed assets Bank melakukan penelahaan secara tahunan mengenai taksiran masa manfaat dari aset tetap berdasarkan penggunaan yang diharapkan seperti yang disebutkan pada rencana bisnis dan strategi yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi masa depan dan perilaku pasar. Ada kemungkinan bahwa hasil operasi masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan perkiraan ini yang disebabkan oleh perubahan dalam faktor-faktor yang disebutkan. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan yang dicatat dan menurunkan aset tetap. Taksiran masa manfaat dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 2. The Bank reviews on an annual basis the estimated useful lives of fixed assets based on expected utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. It is possible that future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded depreciation expense and decrease fixed assets. The estimated useful lives of fixed assets are disclosed in Note 2. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12. The carrying values of fixed assets are disclosed in Note 12. Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh rugi fiskal dan perbedaan temporer sepanjang besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.