Model Agribisnis Padi Organik pada Subsistem Input

kelompok tani untuk membeli alat pembuatan pupuk organik bersama atau pembelian ternak secara bersama yang dikelola oleh kelompok tani agar efisien. Bantuan juga dapat langsung diberikan oleh pemerintah dalam bentuk sarana untuk pembuatan pupuk organik dan ternak yang diberikan melalui kelompok tani untuk menjamin ketersediaan bahan organik. Untuk pengadaan bahan organik juga dapat dilakukan melalui kerjasama antara Dinas Pertanian dengan Dinas Peternakan dengan mengitegrasikan program pengembangan pertanian padi organik dengan pembangunan peternakan. Pada subsistem input, dengan penerapan input organik oleh petani yang didukung dengan ketersediaan bahan organik yang cukup maka akan dapat meningkatkan kemandirian petani karena petani dapat membuat input organik sendiri dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitar petani dan tidak tergantung lagi pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang harganya semakin mahal.

7.2 Model Agribisnis Padi Organik pada Subsistem Usahatani

Model agribisnis padi organik pada subsistem usahatani disajikan pada Gambar 57. Pada subsistem usahatani, dengan adanya kendala kurangnya ketrampilan petani maka diperlukan pelatihan tentang budidaya padi organik. Pelatihan merupakan elemen kunci pada subsistem usahatani sebagaimana ditunjukkan dari hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani bahwa keikutsertaan pelatihan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi petani dalam penerapan pertanian padi organik. Demikian pula hasil dari analisis valuasi ekonomi menunjukkan bahwa sebagian besar petani 25 belum bersedia menerapkan pertanian padi organik disebabkan belum pernah mengikuti pelatihan. Lembaga yang berperan memberikan pelatihan tentang budidaya padi organik adalah lembaga pendidikan dan pelatihan. Instansi POPT juga berperan memberikan pelatihan tentang cara pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami serta pelatihan tentang penggunaan pestisida organik. Lembaga lainnya adalah LSM yang ikut berperan memberikan pelatihan tentang teknik budidaya padi organik. Pendampingan oleh PPL sangat diperlukan pada subsistem usahatani yang merupakan elemen kunci karena keberhasilan budidaya padi organik sangat ditentukan oleh ketrampilan petani dalam budidaya. Pendampingan terutama diperlukan pada masa peralihan untuk membantu petani mengatasi kendala- kendala yang dihadapi sehingga petani merasa aman serta mengurangi ketakutan petani menanggung risiko penurunan produksi. Pendampingan juga tetap diperlukan agar program pengembangan pertanian padi organik tetap berlanjut hingga petani benar-benar sadar dan trampil dalam budidaya padi organik serta petani telah merasakan manfaat dari pertanian padi organik sehingga tetap konsisten dalam penerapan budidaya padi organik. Sebagaimana pada subsistem input, kegiatan monitoring perlu dilakukan pada subsistem usahatani oleh PPL dan pegawai dari instansi POPT untuk mengetahui pencapaian program dan mengetahui secara dini kendala-kendala yang dihadapi pada budidaya padi organik agar program penerapan budidaya padi organik oleh petani dapat berjalan sesuai dengan rencana. Peran dari tokoh masyarakat juga diperlukan pada subsistem usahatani sebagai panutan petani dalam penerapan budidaya padi organik. Tokoh masyarakat diharapkan untuk lebih dulu menerapkan budidaya padi organik sebagai contoh bagi petani sehingga petani akan mengikuti. Lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi diharapkan dapat menghasilkan teknologi budidaya padi organik yang dapat diterapkan oleh petani serta dapat meningkatkan produktivitas padi. Gambar 57 Model agribisnis padi organik pada subsistem usahatani Keterangan : : elemen kunci : aktivitas : tujuan Budidaya padi organik memerlukan perawatan yang intensif sehingga memerlukan biaya tenaga kerja lebih besar. Untuk membantu permodalan petani maka diperlukan dukungan dari lembaga keuangan. Bantuan modal bagi petani dapat diberikan melalui kelompok tani agar lebih efisien. Pengembangan pertanian padi organik pada dasarnya adalah pengembangan dalam budidaya. Oleh karena itu komitmen pemerintah sangat diperlukan pada subsistem usahatani sebagai elemen kunci yang akan menentukan pengembangan pada subsistem lainnya dan pengembangan pertanian padi organik secara keseluruhan. Diperlukan perhatian dari pemerintah tentang pentingnya pertanian padi organik karena dalam jangka panjang pertanian padi organik akan dapat mempertahankan produksi padi untuk mendukung ketahanan pangan. Untuk Modal - Kebijakan Pemerintah - Komitmen Pemerintah - Koordinasi instansi terkait - Pelatihan - Pendampingan - Monitoring Teknologi budidaya padi organik Dinas Pertanian Lembaga PenelitianPT Perbankan Kelompok tani Petani Tokoh Masyarakat LSM Lembaga Penyuluhan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Instansi POPT - Meningkatkan kesuburan tanah - Meningkatkan kualitas produk - Kelestarian lingkungan pengembangan pertanian padi organik perlu adanya kebijakan tentang pengembangan pertanian padi organik dan dukungan infrastruktur untuk membantu petani menerapkan pertanian padi organik. Untuk pengembangan pertanian padi organik maka diperlukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk mendukung pengembangan pertanian padi organik. Dengan penerapan budidaya padi organik oleh petani maka akan tercapai tujuan meningkatkan kesuburan lahan sebagai hasil dari perbaikan struktur tanah dari penggunaan input organik. Selain itu pertanian padi organik akan meningkatkan kualitas produk karena tidak mengandung residu kimia sehingga menghasilkan produk yang sehat. Dengan penggunaan pupuk organik maka kesuburan lahan akan terjaga sehingga dapat melestarikan lingkungan.

7.3 Model Agribisnis Padi Organik pada Subsistem Pengolahan dan Pemasaran

Pada Gambar 58 disajikan model agribisnis padi organik pada subsistem pengolahan dan pemasaran. - Gambar 58 Model agribisnis padi organik pada subsistem pemasaran Keterangan : : elemen kunci : aktivitas : tujuan Kurangnya jaminan pasar dan harga beras organik juga merupakan kendala utama dalam pengembangan pertanian padi organik. Hal tersebut disebabkan lemahnya manajemen dan keterbatasan modal sehingga posisi tawar petani - Sarana dan prasarana pemasaran - Sarana transportasi - Kebijakan harga, modal - Sertifikasi organik Modal Kemitraan Dinas Pertanian Perbankan Petani Investor Koperasi - Meningkatkan kesehatan masyarakat - Memperluas pemasaran Kemitraan