Elemen Sektor Masyarakat yang Terpengaruh

Independent Linkage Autonomous Dependent Gambar 3 Matrik driver power-dependence subsistem input untuk elemen sektor masyarakat yang terpengaruh Adanya peran PPL, tokoh masyarakat dan peternak di atas maka akan mendorong peran pedagang alat mesin pertanian, penangkar benih dan pedagang sarana produksi untuk menyediakan input organik bagi petani. Dalam pembuatan input organik, petani memerlukan bantuan buruh tani dikarenakan ketersediaan tenaga kerja keluarga yang terbatas. Pedagang alat mesin pertanian E3 dan penangkar benih E6 berada pada kuadran linkage yang memiliki kekuatan penggerak tinggi dan ketergantungan tinggi. Hal tersebut berarti sektor masyarakat tersebut berperan mendukung sektor masyarakat lainnya, namun sektor masyarakat tersebut juga dipengaruhi oleh peran sektor masyarakat lainnya. Petani E1, pedagang sarana produksi E2 dan buruh tani E5 berada pada kuadran dependent yang memiliki kekuatan penggerak lemah dan ketergantungan tinggi, yang berarti sektor masyarakat tersebut ditentukan oleh peran sektor masyarakat lainnya. Peran petani dan buruh tani saling mendukung karena petani memerlukan tenaga kerja untuk membantu dalam pembuatan input organik, sementara buruh tani memerlukan pekerjaan untuk mendapatkan upah sebagai sumber pendapatannya.

b. Elemen Kebutuhan dari Program

Tabel 22 menyajikan kebutuhan dari program pengembangan pertanian padi organik pada subsistem input. Tabel 22 Hasil perhitungan metode ISM subsistem input untuk elemen kebutuhan dari program No. Sub elemen kebutuhan dari program Nilai Kuadran Level Driver power Dependency E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 Sarana produksi organik Alat mesin pertanian Tenaga kerja Modal Sumberdaya manusia petani Kemandirian kelompok tani Kualitas PPL Konsistensi 1 3 2 6 6 5 8 3 8 5 7 2 2 4 1 5 Dependent Dependent Dependent Independent Independent Independent Independent Dependent 1 3 2 5 5 4 6 3 Struktur hierarki berdasarkan level elemen kebutuhan dari program pada subsistem input disajikan pada Gambar 4. Berdasarkan struktur hierarki menunjukkan bahwa kebutuhan yang menjadi elemen kunci adalah kualitas PPL E7, yang artinya dengan terpenuhinya kebutuhan kualitas PPL maka akan mendukung bagi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kualitas PPL yang diperlukan yaitu memahami tentang teknologi pembuatan input organik yang tepat yang akan diajarkan kepada petani. Kualitas PPL E7, modal E4, kualitas sumberdaya manusia petani E5 dan kemandirian kelompok tani E6 berada pada kuadran independent sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5. Hal ini berarti kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang diutamakan untuk dipenuhi karena memiliki daya penggerak besar untuk mendukung bagi terpenuhinya kebutuhan lain. Petani memerlukan modal untuk membayar upah tenaga kerja untuk membantu dalam pembuatan input organik serta membeli ternak untuk penyediaan bahan organik dikarenakan sebagian besar petani tidak memiliki ternak. Untuk pengembangan pertanian padi organik diperlukan kualitas sumberdaya manusia petani yaitu memiliki kesadaran tentang pentingnya penggunaan pupuk organik bagi kelestarian lahan serta ketrampilan dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya padi organik. Dengan adanya ketersediaan modal dan kualitas sumberdaya manusia petani maka akan mendukung kemandirian kelompok tani dalam penyediaan input organik. Hal ini dikarenakan dalam penyediaan dan pembuatan input organik, petani dapat melakukan secara bersama yang tergabung dalam kelompok tani agar lebih efisien. Dengan bergabung dalam kelompok tani maka petani dapat membeli bersama atau mengajukan bantuan alat pembuatan pupuk organik dan ternak secara bersama kepada pemerintah. Gambar 4 Struktur hierarki subsistem input dari elemen kebutuhan dari program Adanya kemandirian kelompok tani dalam penyediaan dan pembuatan input organik bersama maka akan dapat memenuhi kebutuhan alat mesin pertanian untuk pembuatan input organik E2, tenaga kerja untuk membantu E3. Tenaga Kerja E1. Saprodi organik E2. Alsintan E8. Konsistensi E4. Kemandirian kelompok tani E4. Modal E5. SDM Petani E7. Kualitas PPL membuat input organik E3, sarana produksi organik E1 dan konsistensi E8. Hal ini dikarenakan dengan penyediaan dan pembuatan input organik bersama melalui kelompok tani maka akan terjamin ketersediaan input organik sehingga akan mendukung petani untuk tetap konsisten menggunakan input organik yang akan mendukung bagi pengembangan pertanian padi organik. Seluruh kebutuhan tersebut berada dalam kuadran dependent yang memiliki kekuatan penggerak rendah dan ketergantungan tinggi, yang berarti bahwa terpenuhinya kebutuhan tersebut akan tergantung pada terpenuhinya kebutuhan lainnya. Karakteristik sub elemen kebutuhan dari program berdasarkan nilai driver power dan dependency dapat dilihat pada Gambar 5. Independent Linkage Autonomous Dependent Gambar 5 Matrik driver power-dependence subsistem input untuk elemen kebutuhan dari program

c. Elemen Kendala Utama

Kendala utama pada subsistem input dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23 Hasil perhitungan metode ISM subsistem input untuk elemen kendala utama No. Sub elemen kendala utama Nilai Kuadran Level Driver Power Dependency E1 E2 E3 E4 E5. E6 Ketersediaan bahan organik Keterbatasan modal Ketersediaan tenaga kerja Harga sarana produksi organik Keterbatasan SDM petani Teknologi pertanian padi organik 1 5 2 1 6 4 5 2 4 4 1 3 Dependent Independent Dependent Dependent Independent Independent 2 5 3 1 6 4 Struktur hirarki berdasarkan level elemen kendala utama dapat dilihat pada Gambar 6. Berdasarkan struktur hirarki diperoleh hasil bahwa kendala utama yang menjadi elemen kunci pada subsistem input adalah keterbatasan sumberdaya manusia petani E5. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik bagi kelestarian lingkungan serta kurangnya ketrampilan petani dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik. Dengan mengatasi kendala tersebut maka akan dapat mengatasi kendala lainnya dalam program pengembangan pertanian padi organik.