Uji Parsial Model Agribisnis Padi Organik Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Sebagian besar petani memiliki pendidikan SD 71.15, baik untuk petani padi konvensional 69.23 maupun petani padi organik 73.08, hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia petani. Jumlah anggota keluarga petani sebagian besar lebih dari 3 orang 55.77, dengan rata- rata jumlah anggota keluarga sebanyak 4 orang, baik untuk petani padi konvensional maupun petani padi organik. Ketersediaan tenaga kerja keluarga sebagian besar berjumlah 1 orang yaitu petani sendiri 53.85, baik untuk petani padi konvensional 55.77 maupun petani padi organik 51.92. Petani padi kovensional sebagian besar memiliki pekerjaan lain selain berusahatani padi 55.77, sedangkan petani padi organik sebagian besar tidak memiliki pekerjaan lain 57.69. Dikarenakan terbatasnya lahan maka banyak petani yang memiliki pekerjaan lain untuk menambah pendapatan keluarga antara lain berdagang, buruh bangunan, sopir dan beternak. Seluruh petani padi organik telah menjadi anggota kelompok tani 100, sedangkan petani padi konvensional terdapat petani yang tidak menjadi anggota kelompok tani sebanyak 9.62. Alasan petani menjadi anggota kelompok tani adalah : 1 mendapatkan informasi dan teknologi 60.38; 2 berorganisasi 16.98; 3 memperoleh bantuan 15.09; 4 ajakan petani lain 5.66 ; dan 5 pengolahan hasil produksi 1.89. Petani yang telah mengikuti pelatihan pertanian padi organik sebanyak 51.92 yaitu petani padi konvensional sebanyak 19.23 dan petani padi organik sebanyak 84.62. Karakteristik usahatani padi petani responden dapat dilihat pada Tabel 19. Berdasarkan Tabel 19 menunjukkan bahwa sebagian besar luas lahan petani responden kurang dari 0.5 ha 69.23, baik petani padi konvensional maupun petani padi organik. Petani yang memiliki luas lahan 1 ha lebih banyak pada petani padi organik 15.39 dibandingkan petani padi konvensional 7.69. Sebagian besar status lahan petani padi konvensional adalah sakap, sewa dan gadai 59.61, sedangkan petani padi organik sebagian besar lahannya adalah milik sendiri sebanyak 59.62, sedangkan lahan sakap dan sewa sebanyak 40.38. Petani melakukan usahatani padi sebagian besar selama 10 tahun 80.77, yaitu petani padi konvensional sebanyak 71.15 dan petani padi organik sebanyak 90.38. Khusus untuk petani padi organik, sebagian besar petani 55.77 baru melakukan pertaniani padi organik selama 5 tahun, dan petani yang telah melakukan pertanian padi organik selama 10 tahun sebanyak 19.23. Sebagian besar petani padi konvensional menanam padi sebanyak 3 kali setahun 55.77, sedangkan petani padi organik menanam padi sebanyak 2 kali setahun 76.92 yang diselingi dengan menanam palawija atau sayuran.