Atribut Keberlanjutan Pertanian Padi Organik
Tabel 50 Atribut keberlanjutan setelah pengembangan pertanian padi organik berdasarkan elemen kunci hasil metode ISM lanjutan
No. Elemen
Metode ISM Elemen Kunci
Metode ISM Dimensi
Keberlanjutan Atribut
Keberlanjutan Pembentukan koperasi
Ekonomi Pasar
Harga Rantai pemasaran
Kelembagaan Kemitraan dalam
pemasaran beras organik
Penyusunan program pengembangan
pertanian padi organik Kelembagaan
Peraturan perundangan yang terkait dengan
perwilayahan pengembangan padi
organik Persamaan persepsi
tentang budidaya padi organik
Ekologi Zonasi lahan padi
organik Infrastruktur dan
teknologi Kepemilikan ternak
ruminansia Sertifikasi produk
Dukungan peralatan pembuatan pupuk
organik Dukungan sarana dan
prasarana pengolahan Dukungan sarana dan
prasarana irigasi Dukungan sarana
transportasi Dukungan sarana jalan
6 Lembaga
terlibat Lembaga pendidikan
dan pelatihan Kelembagaan
Pelatihan Perbankan
Ekonomi Kemandirian modal
Pasar Harga
Sosial Pengembangan
kelompok petani organik
Kelembagaan Peran lembaga
keuangan publik
1 Dimensi Ekologi
Berdasarkan elemen kunci hasil dari metode ISM maka atribut yang mempengaruhi keberlanjutan pertanian padi organik dari dimensi ekologi dan
ekspektasi skor atribut setelah dilakukan pengembangan dapat dilihat pada Tabel 51.
Tabel 51 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dimensi ekologi setelah pengembangan
No. Atribut
Pilihan skor
Baik Buruk
Skor Keterangan
1 Kualitas lahan
0, 1, 2, 3 3
3 0 rusak berat; 1 rusak
sedang; 2 rusak sedikit; 3 baik
2 Zonasi lahan padi
organik 0, 1, 2, 3
3 3
0 sekitarnya semua konvensional; 1 sekitarnya
sebagian besar konvensional; 2 sekitarnya lebih banyak
organik; 3 sekitarnya seluruhnya organik
3 Pengendalian air
0, 1, 2, 3 3
3 0 belum melaksanakan
pencemaran tinggi; 1 sudah melaksanakan
tetapi belum maksimal pencemaran sedang; 2
sudah melaksanakan cukup maksimal pencemaran
rendah; 3 sudah melaksanakan maksimal
tidak ada pencemaran
4 Pengendalian
penyebaran hama 0, 1, 2, 3
3 3
0 belum melaksanakan pencemaran tinggi;
1 sudah melaksanakan tetapi belum maksimal
pencemaran sedang; 2 sudah melaksanakan cukup
maksimal pencemaran rendah; 3 sudah
melaksanakan maksimal tidak ada pencemaran
5 Pembakaran
jerami 0, 1, 2, 3
3 3
0 banyak melakukan pembakaran jerami;
1 sebagian; 2 sangat sedikit ; 3 tidak ada
Peningkatan skor keberlanjutan dilakukan pada skor tertinggi yaitu pada kondisi pertanian padi organik yang baik. Hal ini dikarenakan dengan
dilakukannya pengembangan pertanian padi organik maka diharapkan adanya peningkatan kualitas sumberdaya manusia petani yaitu peningkatan kesadaran dan
ketrampilan dalam budidaya padi organik serta adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pertanian padi organik sehingga akan mendukung
kelestarian lingkungan yang akan mendukung keberlanjutan pertanian padi organik dari dimensi ekologi.
Setelah dilakukan pengembangan pertanian padi organik maka kualitas lahan akan menjadi baik sebagai hasil dari peningkatan peran PPL melalui
peningkatan jumlah dan kualitas PPL yang merupakan elemen kunci dari sistem pertanian padi organik. PPL berperan memberikan penyuluhan dan pelatihan
tentang pertanian padi organik sehingga kesadaran petani terhadap kelestarian lingkungan dan ketrampilan budidaya padi organik akan meningkat. Dengan
meningkatnya kesadaran dan ketrampilan dalam budidaya padi organik maka
semakin banyak petani yang menerapkan pertanian padi organik sehingga kualitas lahan akan menjadi baik karena banyaknya kandungan bahan organik di dalam
tanah yang dapat meningkatkan kesuburan lahan. Semakin meningkatnya ketrampilan petani dalam budidaya padi organik maka petani akan semakin
trampil dalam melakukan upaya pengendalian air dan pengendalian penyebaran hama sehingga tidak terdapat pencemaran air dan penyebaran hama dari lahan
padi konvensional. Selain itu, dengan adanya kebijakan pemerintah dalam pengembangan pertanian padi organik maka ditetapkan adanya zonasi khusus
untuk lahan padi organik sehingga tidak terdapat pencemaran air dan penyebaran hama dari lahan padi konvensional. Semakin meningkatnya pengetahuan petani
tentang pentingnya mengembalikan bahan organik dari sisa panen ke dalam tanah bagi kelestarian lahan sebagai hasil dari peningkatan peran PPL maka tidak ada
lagi petani yang melakukan pembakaran jerami yang akan mendukung keberlanjutan pertanian padi organik dari dimensi ekologi.
2 Dimensi Ekonomi
Tabel 52 menyajikan atribut yang mempengaruhi keberlanjutan pertanian padi organik dari dimensi ekonomi dan ekspektasi skor atribut setelah dilakukan
pengembangan. Tabel 52 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik
dimensi ekonomi setelah pengembangan
No. Atribut
Pilihan skor Baik
Buruk Skor
Keterangan 1
Pasar 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada pasar; 1 pasar masih terbatas; 2 pasar agak
baik; 3 pasar sudah terjamin 2
Harga 0, 1, 2, 3
3 3
0 sama dengan konvensional; 1 sedikit lebih tinggi dari
konvensional; 2 lebih tinggi dari konvensional; 3 jauh
lebih tinggi dari konvensional
3 Kemandirian
modal 0, 1, 2, 3
3 3
0 Masih sangat tergantung; 1 tergantung; 2 agak
mandiri; 3 mandiri 4
Rantai pemasaran
0, 1, 2 2
3 0 tidak ada pemasaran;
1 eceran ; 2 terjalin kemitraan antara GPO dengan
supermarket
Dengan dilakukannya pengembangan pertanian padi organik maka pasar dan harga beras organik akan terjamin sehingga akan mendorong petani untuk
menerapkan pertanian padi organik. Jaminan pasar dan harga beras organik sebagai hasil dari adanya kebijakan pemerintah tentang pemasaran dengan
memberikan bantuan modal dan kebijakan harga beras organik. Jaminan pasar dan harga juga diperoleh melalui pembentukan koperasi. Dengan membentuk koperasi
maka petani dapat melakukan pemasaran bersama sehingga akan meningkatkan posisi tawar dan memperluas pemasaran. Koperasi bisa melakukan kemitraan
dengan investor atau lembaga pemasaran sehingga akan diperoleh jaminan pasar dan harga beras organik. Jaminan pasar dan harga beras organik juga diperoleh
dari dimilikinya sertifikat organik oleh petani yang dapat diperoleh dari hasil
kemitraan dengan investor atau bantuan dari pemerintah dengan adanya kebijakan pengembangan pertanian padi organik.
Meningkatnya pasar dan harga beras organik juga diperoleh dengan adanya dukungan lembaga perbankan yang memberikan bantuan permodalan
untuk melakukan pemasaran bersama. Dengan dimilikinya permodalan maka pemasaran tidak lagi dikuasai oleh tengkulak sehingga harga bisa meningkat dan
tersedia modal untuk biaya pengangkutan sehingga dapat memperluas pemasaran. Dengan dukungan perbankan juga tersedia modal bagi petani untuk menerapkan
budidaya padi organik. Pemberian bantuan modal oleh perbankan untuk budidaya dan pemasaran beras organik dapat dilakukan melalui koperasi.
3 Dimensi Sosial
Setelah dilakukan pengembangan maka atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dari dimensi sosial sebagaimana ditunjukkan
pada Tabel 53. Tabel 53 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik
dimensi sosial setelah pengembangan
No. Atribut
Pilihan skor
Baik Buruk
Skor Keterangan
1 Tingkat
pengetahuan petani
0, 1, 2, 3 3
3 1 tidak tahu; 1 sedikit tahu;
2 cukup tahu; 3 tahu 2
Kesadaran dan sikap petani
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak sadar; 1 sedikit
sadar; 2 lebih sadar; 3 sadar sekali
3 Ketrampilan
petani 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak bisa; 1 bisa sedikit; 2 bisa; 3 trampil
4 Pemberdayaan
petani 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 jarang; 2 sering; 3 lebih sering
5 Pengembangan
kelompok tani organik
0, 1, 2 2
2 0 ada kelompok tani tetapi
kurang berkembang; 1 terbentuknya forum
petani organik yang cukup berkembang; 2 kelompok
tani menangani hasil produksi ke pasar
Melalui peningkatan jumlah dan kualitas PPL setelah pengembangan pertanian padi organik maka pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan petani
tentang pertanian padi organik semakin meningkat sehingga petani mengetahui tentang manfaat pertanian padi organik bagi pemeliharaan kesuburan lahan,
memiliki kesadaran yang tinggi tentang kelestarian lingkungan serta memiliki ketrampilan dalam budidaya padi organik. Dengan jumlah PPL yang memadai
dan kualitas PPL yang menguasai teknologi pertanian padi organik maka kegiatan pemberdayaan petani dapat lebih sering dilakukan melalui kegiatan penyuluhan
dan pelatihan.
Adanya kebijakan pemasaran dengan pemberian bantuan modal dan kebijakan harga maka akan meningkatkan peran kelompok tani organik sehingga
kelompok tani dapat menampung hasil produksi anggota dan membantu petani
dalam pemasaran. Pengembangan peran kelompok tani tersebut juga diperoleh dari dukungan perbankan yang merupakan elemen kunci untuk pengembangan
pertanian padi organik untuk membantu permodalan.
4 Dimensi Infrastruktur dan Teknologi
Atribut dan ekspektasi skor atribut dimensi infrastruktur dan teknologi pertanian padi organik setelah pengembangan dapat dilihat pada Tabel 54.
Tabel 54 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dimensi infrastruktur dan teknologi setelah pengembangan
No. Atribut
Pilihan skor
Baik Buruk
Skor Keterangan
1 Tingkat
kerumitan teknologi
0, 1, 2, 3 3
3 0 tinggi; 1 cukup tinggi;
2 sedang; 3 rendah 2
Kepemilikan ternak
ruminansia 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada yang memiliki ternak; 1 sedikit yang
memiliki ternak; 2 banyak yang memiliki ternak; 3
semua petani memilik ternak
3 Sertifikasi
produk 0, 1, 2, 3
3 3
0 belum ada yang memiliki sertifikat; 1 sedikit yang
memiliki sertifikat; 2 banyak yang memiliki sertifikat;
3 semua memiliki sertifikat
4 Dukungan
peralatan pembuatan
pupuk organik 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada sedikit; 2 ada banyak tetapi belum
modern; 3 teknologi modern
5 Dukungan
sarana dan prasarana
pengolahan 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada sedikit; 2 sedang; 3 banyak
6 Dukungan
sarana dan prasarana irigasi
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada; 1 ada sedikit;
2 sedang; 3 banyak 7
Dukungan sarana
transportasi 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada sedikit; 2 sedang; 3 banyak
8 Dukungan
sarana jalan 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada jalan tidak dapat dilalui kendaraan; 1 ada jalan
tetapi rusak; 2 ada jalan sudah bagus tetapi kurang
lebar; 3 ada jalan sudah bagus dan lebar
Dengan adanya komitmen pemerintah untuk pengembangan pertanian padi organik maka dukungan penyediaan sarana dan prasarana untuk pertanian padi
organik akan meningkat. Melalui penyusunan program pengembangan pertanian padi organik maka disusun program untuk penyediaan sarana dan prasarana yang
diperlukan bagi pengembangan pertanian organik. Dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan meliputi mesin pembuatan pupuk organik agar efisien; sarana
pengolahan, sarana irigasi, sarana transportasi dengan jumlah yang memadai, serta
sarana jalan dengan kondisi yang bagus dan lebar untuk meningkatkan akses pemasaran beras organik bagi investor dan pedagang dari luar daerah. Dukungan
lain yang diperlukan yaitu kepemilikan ternak oleh setiap petani untuk menjamin ketersediaan bahan organik dan sertifikasi produk untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen sehingga dapat menjamin pasar dan meningkatkan harga beras organik.
Dengan peningkatan jumlah dan kualitas PPL maka pemberdayaan petani melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan lebih sering dilakukan sehingga petani
memiliki kesadaran yang tinggi tentang kelestarian lingkungan dan memiliki ketrampilan dalam budidaya padi organik. Dengan dimilikinya kesadaran yang
tinggi dan ketrampilan dalam budidaya padi organik maka akan mengurangi tingkat kerumitan teknologi pertanian padi organik yang dianggap sulit oleh
petani. Tingkat kerumitan teknologi juga akan berkurang dengan adanya dukungan sarana dan prasarana untuk pertanian padi organik dari pemerintah
sehingga akan mendukung petani untuk menerapkan pertanian padi organik.
5 Dimensi Kelembagaan
Pada Tabel 55 dapat dilihat atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dimensi kelembagaan setelah dilakukan
pengembangan. Sebagaimana halnya pada dimensi infrastruktur dan teknologi, dengan
adanya komitmen pemerintah yang tinggi dan penyusunan program pengembangan pertanian padi organik maka semua kelembagaan akan berperan
untuk mendukung pengembangan pertanian padi organik. Hal ini disebabkan dukungan infrastruktur akan terkait dengan kebijakan pemerintah. Dengan adanya
perhatian pemerintah terhadap pentingnya pertanian padi organik maka diharapkan tidak terdapat lagi perbedaan persepsi tentang budidaya padi organik.
Dengan demikian pemerintah akan memberikan dukungan kelembagaan melalui elemen-elemen kunci yang menjadi pendorong untuk pengembangan pertanian
padi organik.
Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petani yang menjadi elemen kunci maka perlu dilakukan peningkatan jumlah dan kualitas PPL untuk
meningkatkan kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan bagi petani. Dengan demikian setelah pengembangan pertanian padi organik maka jumlah
PPL tersedia banyak dan mencukupi yaitu minimal 1 orang PPL bertugas untuk wilayah kerja 1 desa, profesionalisme PPL baik yaitu memahami tentang
teknologi pertanian padi organik, serta frekuensi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dapat lebih sering dilakukan dan berkelanjutan. Dengan adanya
peningkatan peran PPL maka peran dari organisasi petani padi organik juga diharapkan meningkat dan berjalan dengan baik sebagai wadah petani untuk
melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengembangan pertanian padi organik, seperti pembuatan pupuk organik bersama, penyebaran informasi
teknologi, pelatihan, perencanaan jadwal tanam bersama, pengajuan bantuan modal bersama dan sebagainya.
Tabel 55 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dimensi kelembagaan setelah pengembangan
No. Atribut
Pilihan skor
Baik Buruk
Skor Keterangan
1 Peraturan
perundangan yang terkait dengan
perwilayahan pengembangan padi
organik 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada, baru sedikit; 2 ada, cukup
banyak; 3 ada, banyak
2 Persamaan persepsi
tentang budidaya padi organik
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak terdapat
persamaan persepsi; 1 terdapat sebagian
persamaan persepsi; 2 cukup banyak persamaan
persepsi; 3 terdapat persamaan persepsi
3 Komitmen
pemerintah 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak komitmen; 1 kurang komitmen;
2 komitmen; 3 komitmen tinggi
4 Perlindungan
terhadap harga padi organik
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada perlindungan
harga; 1 ada perlindungan harga tetapi
tidak efektif; 2 ada perlindungan harga cukup
efektif; 3 ada perlindungan harga dan
efektif
5 Kemitraan dalam
pemasaran beras organik
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada kerjasama;
1 ada kerjasama tetapi masih kurang; 2 ada
kerjasama cukup banyak; 3 ada kerjasama secara
luas
6 Peran organisasi
petani padi organik 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada tetapi kurang berkembang;
2 ada dan cukup baik; 3 ada dan berjalan baik
7 Penyuluhan
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada; 1 ada
penyuluhan tetapi sedikit; 2 sering penyuluhan; 3
sering sekali penyuluhan
8 Pelatihan
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada; 1 ada
pelatihan tetapi sedikit; 2 sering pelatihan;
3 sering sekali pelatihan
9 Pendampingan
0, 1, 2, 3 3
3 0 tidak ada
pendampingan; 1 ada pendampingan tetapi belum
berkelanjutan; 2 ada pendampingan cukup
berkelanjutan; 3 pendampingan secara
berkelanjutan
Tabel 55 Atribut dan ekspektasi skor atribut keberlanjutan pertanian padi organik dimensi kelembagaan setelah pengembangan lanjutan
No. Atribut
Pilihan skor
Baik Buruk
Skor Keterangan
10 Ketersediaan tenaga
PPL 0, 1, 2, 3
3 3
0 kurang; 1 sedikit; 2 cukup; 3 banyak
11 Profesionalisme
PPL 0, 1, 2, 3
3 3
0 profesionalisme PPL kurang sekali;1 kurang;
2 cukup; 3 baik 12
Peran BB Padi 0, 1, 2, 3
3 3
0 tidak ada; 1 ada sedikit; 2 ada cukup;
3 ada banyak 13
Peran Perguruan Tinggi
0, 1, 2, 3 3
3 0 belum ada; 1 ada
sedikit; 2 ada cukup; 3 ada banyak
14 Peran lembaga
keuangan publik 0, 1, 2
2 3
0 perannya kurang; 1 ada peran tetapi kurang
efektif; 2 ada peran dan efektif
Selain peningkatan kualitas sumberdaya manusia petani diperlukan dukungan lembaga perbankan yang juga sebagai elemen kunci yang diharapkan
memberikan bantuan permodalan, baik untuk kebutuhan pengadaan input organik, budidaya padi organik maupun pemasaran beras organik. Dengan demikian
setelah dilakukan pengembangan pertanian padi organik diharapkan ada peningkatan peran dari lembaga perbankan untuk mendukung permodalan dan
berjalan dengan efektif.
Dengan komitmen pemerintah diharapkan adanya kebijakan perlindungan harga padi organik dan berjalan dengan efektif sehingga akan mendorong petani
untuk menerapkan pertanian padi organik. Selain itu melalui pembentukan koperasi maka dapat dilakukan kemitraan dalam pemasaran secara luas sehingga
pasar dan harga beras organik juga akan terjamin.
Peneliti sebagai elemen kunci untuk pengembangan pertanian padi organik yang berperan menghasilkan teknologi pertanian padi organik yang tepat
guna bagi petani. Oleh karena itu diharapkan peningkatan peran yang lebih banyak dari BB Padi dan Perguruan Tinggi setelah adanya pengembangan
pertanian padi organik. Selain itu BB Padi dan Perguruan Tinggi diharapkan untuk berperan langsung sebagai pendamping petani karena mereka sebagai pihak
yang dipercaya oleh petani dengan adanya penerapan teknologi baru dari pertanian padi organik. Untuk menjaga keorganikan produk maka pengembangan
pertanian padi organik dapat dilakukan secara bertahap dengan membuat zonasi lahan padi organik sehingga diperlukan banyak peraturan perundangan yang
terkait dengan perwilayahan pengembangan padi organik.