Permintaaan Minyak Solar oleh Sektor Rumahtangga dan Komersial Permintaaan Minyak Tanah oleh Sektor Transportasi

178 solar pada sektor industri terhadap daya listrik terpasang bersifat tidak elastis dalam jangka pendek dan menjadi elastis dalam jangka panjang. Peningkatan daya listrik terpasang merupakan indikasi dari tingkat kegiatan produksi yang secara umum memerlukan tenaga listrik. Tabel 20. Hasil Estimasi Parameter Permintaaan Minyak Solar oleh Sektor Industri Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -172 483 0.6452 DHJECSL Perub. Harga Jual Eceran M. Solar -103.726 0.8827 -0.0019 -0.0058 LISTRK Daya Listrik Terpasang 167.5038 0.0928 0.4027 1.2607 KRISIS Dummy Krisis Ekonomi -800 382 0.0993 LKOSJSLI Lag Kons. M. Solar Sektor Industri 0.680545 0.0062 Adj-R 2 = 0.97189; F-hitung = 165.21; Pr F bernilai 0.0001; DW = 2.356451 Selain itu ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia, maka permintaan minyak solar pada sektor industri cederung menurun sebesar 800 382 ribu liter. Kejadian yang serupa terjadi pada permintaan premium, dimana permintaan premium mengalami penurunan ketika krisis ekonomi terjadi. Krisis ekonomi menimbulkan dampak kontraksi bagi perekonomian sehingga tingkat produksi pada umumnya mengalami penurunan. Permintaan minyak solar untuk sektor industri dipengaruhi secara nyata oleh variabel bedakalanya dengan besaran 0.680545.

4. Permintaaan Minyak Solar oleh Sektor Rumahtangga dan Komersial

Hasil estimasi parameter permintaan minyak solar untuk sektor rumahtangga dan komersial disajikan pada Tabel 21. Minyak solar merupakan salah satu sumber bahan bakar kapal nelayan, selain premium dan minyak tanah. Premium dan minyak tanah umum diketahui untuk kapal nelayan kecil dengan daya jangkau sekitar pantai. Untuk kapal nelayan besar, sumber utama bahan 179 bakar utama adalah minyak solar, dengan daya jangkau ke lautan lepas. Rumahtangga nelayan memiliki kapal nelayan kecil dan kapal nelayan besar. Tabel 21. Hasil Estimasi Parameter Permintaaan Minyak Solar oleh Sektor Rumahtangga dan Komersial Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -285 614 0.0256 HJECSL Harga Jual Eceran Minyak Solar -16.9463 0.5708 0.0006 0.0014 RTIKAN Rumahtangga Nelayan 0.259371 0.0099 1.1052 2.6745 LKOSJSLK Lag Kons. M. Solar RTKomers 0.586745 0.0002 Adj-R 2 = 0.92201; F-hitung = 75.88; Pr F bernilai 0.0001; DW = 1.678387 Ketika jumlah rumahtangga nelayan meningkat sebesar 1 kepala keluarga, maka akan meningkatkan permintaan minyak solar di sektor rumahtangga dan komersial sebesar 0.259371 ribu liter, ceteris paribus. Dalam jangka pendek dan jangka panjang, permintaan minyak solar di sektor rumahtangga dan komersial responsif terhadap perubahan jumlah rumahtangga nelayan. Selain itu permintaan minyak solar untuk sektor rumahtangga dan komersial dipengaruhi secara nyata oleh variabel bedakalanya dengan besaran 0.586745.

5. Permintaaan Minyak Tanah oleh Sektor Transportasi

Hasil estimasi parameter permintaan minyak tanah untuk sektor transportasi disajikan pada Tabel 22. Estimasi parameter harga jual eceran minyak tanah sebesar 0.23234 dan mempunyai hubungan yang negatif. Respon permintaan minyak tanah pada sektor transportasi terhadap harga jual eceran minyak tanah bersifat tidak elastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Ketika bedakala jumlah perahu motor tempel meningkat sebesar 1 unit, maka akan meningkatkan permintaan minyak tanah di sektor transportasi sebesar 180 0.001826 ribu liter, ceteris paribus. Dalam jangka pendek dan jangka panjang, permintaan minyak tanah di sektor transportasi tidak responsif terhadap bedakala jumlah perahu motor tempel. Selain itu, permintaan minyak tanah untuk sektor transportasi dipengaruhi secara nyata oleh variabel bedakalanya dengan besaran 0.705722. Tabel 22. Hasil Estimasi Parameter Permintaaan Minyak Tanah oleh Sektor Transportasi Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep 615.0396 0.0255 HJECKR Harga Jual Eceran Minyak Tanah -0.23234 0.1099 -0.0675 -0.2293 LMTIKAN Lag Perahu Motor Tempel 0.001826 0.1593 0.0887 0.3014 LKOSJKRT Lag Kons. M. Tanah Sek.Transport 0.705722 .0001 Adj-R 2 = 0.87454; F-hitung = 45.15; Pr F bernilai 0.0001; DW = 2.109878

6. Permintaaan Minyak Tanah oleh Sektor Industri