Investasi Nasional Belanja Pemerintah Non-Subsidi Bahan Bakar Minyak Belanja Pemerintah

196 investasi non-migas dipengaruhi secara nyata oleh variabel bedakalanya dengan besaran 0.970674.

3. Investasi Nasional

Nilai investasi nasional adalah persamaan identitas yang diperoleh dari penjumlahan nilai investasi migas dan nilai investasi non-migas. INVEST t = INVRMG t + INVNMG t

5.5.3. Belanja Pemerintah

1. Belanja Pemerintah Non-Subsidi Bahan Bakar Minyak

Hasil estimasi parameter belanja pemerintah non-subsidi BBM disajikan pada Tabel 39. Estimasi parameter penerimaan dalam negeri pemerintah sebesar 0.993385 dan mempunyai hubungan yang positif. Respon belanja pemerintah non-subsidi BBM terhadap penerimaan dalam negeri pemerintah bersifat tidak elastis dalam jangka pendek dan elastis dalam jangka panjang. Tabel 39. Hasil Estimasi Parameter Belanja Pemerintah Non-Subsidi Bahan Bakar Minyak Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep 21 295.93 0.4847 REVDDN Penerimaan Dalam Negeri Pemerintah 0.993385 0.0008 0.9193 1.0333 INFLSI Tingkat Inflasi 2 183.588 .0001 0.1248 0.1403 TRENDD Tren Waktu -4 583.55 0.2063 LGOVENS Lag Blnja Pemerintah Non-BBM 0.110305 0.5063 Adj-R 2 = 0.89218; F-hitung = 40.31; Pr F bernilai 0.0001; DW = 1.163919 Hasil estimasi parameter tingkat inflasi sebesar 2 183.588 dan dengan hubungan yang positif. Respon belanja pemerintah non-subsidi BBM terhadap tingkat inflasi bersifat tidak elastis, baik dalam jangka pendek mapun dalam jangka panjang. 197

2. Belanja Pemerintah

Persamaan nilai belanja pemerintah atau anggaran belanja negara adalah: GOVEXP t = GOVENS t + SUBBBM t

5.5.4. Impor Nasional 1.

Impor Non-Bahan Bakar Minyak Pada Tabel 40 disajikan hasil estimasi parameter impor non-BBM. Estimasi parameter tingkat inflasi sebesar 2 088.257 dan berhubungan positif. Baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, respon impor non-BBM terhadap tingkat inflasi bersifat tidak elastis. Tabel 40. Hasil Estimasi Parameter Impor Non-Bahan Bakar Minyak Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -901 589 0.0628 CPINDS Indeks Harga Konsumen Dunia -3 010.86 0.5401 -1.3252 -1.4347 INFLSI Tingkat Inflasi 2 088.257 0.1495 0.1151 0.1246 LNTUKRR Lag Nilai Tukar RpUS -13.7374 0.0668 -0.3898 -0.4220 POPNAS Jumlah Penduduk Indonesia 7 165.514 0.1259 6.8705 7.4383 KRISIS Dummy Krisis Ekonomi -8 795.08 0.8915 LIMPNBM Lag Impor Non-BBM 0.076328 0.7804 Adj-R 2 = 0.82190; F-hitung = 15.61; Pr F bernilai 0.0001; DW = 1.613397 Estimasi parameter bedakala nilai tukar rupiah sebesar 13.7374 dan mempunyai hubungan yang negatif. Respon nilai impor non-BBM terhadap bedakala nilai tukar rupiah bersifat tidak elastis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Estimasi parameter jumlah penduduk Indonesia sebesar 7 165.514 dan mempunyai hubungan yang positif. Baik dalam jangka pendek dan panjang, respon nilai impor non-BBM terhadap jumlah penduduk Indonesia bersifat elastis. 198

2. Impor Nasional