Subsidi Harga Minyak Solar Subsidi Harga Minyak Tanah

189 Selain itu estimasi parameter nilai tukar rupiah sebesar 0.165753 dan mempunyai hubungan yang positif. Respon subsidi harga premium terhadap nilai tukar rupiah bersifat elastis, dalam jangka pendek sebesar 13.88849 dan dalam jangka panjang sebesar 20.7093. Tabel 31. Hasil Estimasi Parameter Subsidi Harga Premium Tahun 1986- 2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -1 674.94 0.005 MOPSPR Harga Dunia Premium 19.2383 0.076 13.2903 19.8224 NTUKRR Nilai Tukar RpUS 0.165753 0.005 13.8849 20.7093 REVDDN Penerimaan Dalam Negeri -0.00025 0.880 -0.6272 -0.9354 LSUBHPR Lag Subsidi Harga Premium 0.329533 0.088 Adj-R 2 = 0.76550; F-hitung = 16.51; Pr F bernilai 0.0001; DW = 1.845917 Keterangan: MOPSPR = HDUSMB t 1.18 dalam USbarrel Subsidi harga premium dipengaruhi secara nyata oleh variabel bedakalanya. Artinya apabila subsidi harga premium tahun lalu naik sebesar Rp. 1 per liter, maka subsidi harga premium akan naik sebesar Rp. 0.329533 per liter pada tahun sekarang.

2. Subsidi Harga Minyak Solar

Hasil estimasi parameter subsidi harga minyak solar disajikan pada Tabel 32. Estimasi parameter nilai tukar rupiah sebesar 0.132112 dan mempunyai hubungan yang positif. Respon subsidi harga minyak solar terhadap nilai tukar rupiah bersifat elastis, dalam jangka pendek sebesar 3.1730 dan dalam jangka panjang sebesar 3.9914.

3. Subsidi Harga Minyak Tanah

Hasil estimasi parameter subsidi harga minyak tanah disajikan pada Tabel 33. Estimasi parameter harga dunia minyak tanah sebesar 27.50348 dan 190 berhubungan positif. Respon subsidi harga minyak tanah terhadap harga dunia minyak tanah bersifat elastis, dalam jangka pendek sebesar 2.4153 dan dalam jangka panjang sebesar 2.8076. Tabel 32. Hasil Estimasi Parameter Subsidi Harga Minyak Solar Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -765.783 0.0795 MOPSSL Harga Dunia Minyak Solar 8.272682 0.3509 1.7401 2.1889 NTUKRR Nilai Tukar RpUS 0.132112 0.0121 3.1730 3.9914 DREVDDN Perub. Penerimaan Dalam Negeri 0.001276 0.6396 0.9178 1.1545 LSUBHSL Lag Subsidi Harga Minyak Solar 0.205053 0.3392 Adj-R 2 = 0.54872; F-hitung = 6.78; Pr F bernilai 0.0025; DW = 1.673092 Keterangan: MOPSSL = HDUSMB t 1.24 dalam USbarrel Tabel 33. Hasil Estimasi Parameter Subsidi Harga Minyak Tanah Tahun 1986-2006 Variabel Parameter Estimasi Pr |t| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Intercept Intersep -1 506.28 .0001 MOPSKR Harga Dunia Minyak Tanah 27.50348 0.0014 2.4153 2.8076 NTUKRR Nilai Tukar RpUS 0.18639 0.0002 1.7659 2.0527 REVDDN Penerimaan Dalam Negeri 0.000998 0.4704 0.2832 0.3291 LSUBHKR Lag Subsidi Harga Minyak Tanah 0.13972 0.3236 Adj-R 2 = 0.86408; F-hitung = 31.20; Pr F bernilai 0.0001; DW = 1.943414 Keterangan: MOPSKR = HDUSMB t 1.31 dalam USbarrel Estimasi parameter nilai tukar rupiah sebesar 0.18639 dan mempunyai hubungan yang positif. Respon subsidi harga minyak tanah terhadap nilai tukar rupiah bersifat elastis, dalam jangka pendek sebesar 1.7659 dan dalam jangka panjang sebesar 2.0507.

4. Subsidi Harga Elpiji