Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran Trade Off

113

3.5.1. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran

Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin besar harapan untuk membuka kapasitas produksi baru yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja baru. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi cenderung memperbesar harapan untuk tidak menganggur, sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi mengecil apalagi negatif, maka tingkat pengangguran cenderung semakin besar. Hubungan antara laju pertumbuhan riil dan perubahan tingkat pengangguran dikenal sebagai hukum Okun Mankiw, 2003. Hukum ini menyatakan ”bila GNP tumbuh sebesar 2.5 persen di atas trend-nya yang dicapai pada tahun tertentu, maka tingkat pengangguran akan turun sebesar 1 persen”. Jadi bila pengangguran ingin diturunkan sebesar 2 persen, maka pertumbuhan ekonomi haruslah dipacu hingga bisa tumbuh sebesar 5 persen di atas rata-rata. Berdasarkan hukum Okun, dapat dibuatkan suatu rumus mengenai tingkat pengangguran sehubungan dengan pertumbuhan ekonomi Putong, 2003, yaitu: UE n = UE n-1 - 0.4 AG-ToG ......................................................... 3.14 dimana: UE n = tingkat pengangguran tahun sekarang UE n-1 = tingkat pengangguran tahun lalu AG = actual growth pertumbuhan aktual ToG = trend of growth kecenderungan pertumbuhan 0.4 = konstanta kenaikan pengangguran apabila pertumbuhan ekonomi naik 1 persen di atas rata-rata Catatan: semua nilai dalam persen. 114

3.5.2. Trade Off

Antara Inflasi dan Pengangguran Mankiw 2003 mengemukakan bahwa terdapat trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran, yang dapat dijelaskan dengan menggunakan kurva Philips seperti pada Gambar 8. Semakin tinggi tingkat pengangguran, maka laju inflasi semakin rendah Dornbusch dan Fisher, 1997. Sumber: Dornbusch dan Fisher, 1997. Gambar 8. Trade-off Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran Kurva Philips dalam bentuk modernnya menyatakan bahwa tingkat inflasi tergantung pada tiga kekuatan yaitu: 1 inflasi yang diharapkan, 2 deviasi pengangguran dari tingkat alamiah yang disebut pengangguran siklis, dan 3 guncangan penawaran Mankiw, 2003. Tiga kekuatan tersebut dapat ditunjukkan pada persamaan berikut: π = π e – βµ - µ n + ν ................................................................ 3.15 dimana: π = inflasi π e = inflasi yang diharapkan β = parameter dari respon inflasi terhadap pengangguran siklis µ - µ n = pengangguran siklis ν = guncangan penawaran Tingkat Pengangguran Inflasi 115

3.5.3. Hubungan Antara Nilai Tukar dan Pengeluaran Pemerintah