Subsidi Bahan Bakar Minyak di Indonesia Kemiskinan

92 Tabel 13. Lanjutan No. Studi Empiris Topik Kekhususan Studi 9. Prawiraatmadja 1997 Pasar bahan bakar minyak di Indonesia Analisis deskriptif mengenai pasar bahan bakar minyak di Indonesia, kapan Indonesia akan menjadi negara net- importer. 10 Husman 2007 Perekonomian Indonesia tahun 1990-2006 Menganalisis dampak dari harga dunia minyak terhadap output dan inflasi domestik serta kaitannya dengan rejim nilai tukar rupiah. 11. Afiatno 2006 Hubungan antara konsumsi energi akhir di Indonesia Menggunakan metode VAR mengkaitkan hubungan antara konsumsi energi akhir dengan perekonomian Indonesia.

B. Subsidi Bahan Bakar Minyak di Indonesia

12. Yanuarti 2004 Peranan bahan bakar minyak dalam produksi Menganalisis sumbangan harga bahan bakar minyak dalam biaya produksi di Indonesia. 13. Astana 2003 Peranan bahan bakar minyak dalam industri hutan hasil kayu Menganalisis peranan subsidi bahan bakar minyak terhadap kinerja industri hutan hasil kayu dan ekspornya. 14. Kurtubi 1998 Pasar bahan bakar minyak di Indonesia Menganalisis permintaan bahan bakar minyak dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. 15. Syafa’at 1996 Penghitungan besaran subsidi optimal Melakukan analisis untuk menghitung besaran subsidi optimal yang dapat memberikan manfaat pada produsen, konsumen, dan pihak lain. 16. Soebiakto 1988 Harga dunia minyak mentah dan perekonomian Indonesia Menganalisis dampak dari kenaikan harga dunia minyak mentah terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 1973-1986. 17. Hartono dan Budy 2004 Kebijakan harga energi dan distrib. Pendapatan Mengkaji dampak dari kenaikan harga energi terhadap distribusi pendapatan di DKI Jakarta. 18. Diatin, et.al. 2003 Kebijakan harga energi dan kegiatan nelayan Mengkaji dampak dari kenaikan harga minyak solar terhadap kegiatan penangkapan ikan di Sukabumi. 19. Simatupang dan Purwoto 1995 Kebijakan harga energi dan sektor pertanian Menganalisis dampak dari kenaikan harga minyak solar terhadap kegiatan di sektor pertanian.

C. Kemiskinan

20. Hartono 2006 Kebijakan harga energi Menggunakan CGE, menganalisis dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak, listrik, dan gas terhadap kinerja perekonomian nasional. 21. Hasan, Sugema, Ritonga 2005 Kebijakan harga energi dan kemiskinan Menganalisis dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap kemiskinan di Indonesia, menggunakan data Susenas 2004. 22. Oktaviani dan Sahara 2005a Kebijakan harga energi dan rumahtangga pertanian Menganalisis dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap sektor pertanian, agroindustri, dan rumahtangga pertanian. 93 Tabel 13. Lanjutan No. Studi Empiris Topik Kekhususan Studi 23. De Janvry dan Sadoulet 2000 Kemiskinan di Amerika Latin Mengalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dan ketimpangan pendapatan di negara-negara Amerika Latin. 24. Decaluwe, at.al. 1998 Kebijakan perdagangan dan kemiskinan Menganalisis dampak dari guncangan perdagangan dan reformasi tarif terhadap distribusi pendapatan dan kemiskinan di negara berkembang. 25. Nanga, Muana 2006 Kebijakan fiskal dan kemiskinan di Indonesia Mengkaji dampak dari transfer fiskal terhadap kemiskinan di Indonesia dengan metode ekonometrik. 26. Yudhoyono 2004 Kebijakan fiskal dan kemiskinan Menganalisis dampak dari kebijakan fiskal dan pembangunan pertanian perdesaan terhadap pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. 27. Booth 2000 Kemiskinan dan Indonesia Mengkaji karakteristik kemiskinan dan pemerataan pendapatan di Indonesia pada era Presiden Suharto. 28. Sutomo 1995 Kebijakan pemb. regional dan kemiskinan Menggunakan SNSE, mengkaji dampak dari pembangunan wilayah terhadap kemiskinan di Indonesia. 29. Sitepu 2007 Kebijakan fiskal dan kemiskinan Menggunakan CGE, mengkaji dampak dari kebijakan transfer fiskal terhadap distribusi pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Dari berbagai penelitian tentang subsidi harga BBM yang telah dilakukan, masih terdapat celah yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Para peneliti sebelumnya belum membahas dampak kebijakan subsidi harga BBM terhadap kinerja perekonomian, kemiskinan, dan kesejahteraan di Indonesia menggunakan metode persamaan simultan. Sumbangan berikutnya yang ditawarkan oleh penelitian ini adalah dampak peramalan dari: 1 kebijakan program konversi minyak tanah ke elpiji, 2 kebijakan pengurangan subsidi harga BBM, 3 pengaruh kenaikan harga dunia minyak mentah. 4 kenaikan penerimaan dalam negeri pemerintah, dan 5 realokasi anggaran yang berasal dari kebijakan pengurangan subsidi harga BBM. 94

III. KERANGKA TEORI

Bagian ini menjelaskan dasar-dasar yang menjadi acuan teori dari penelitian yang berkaitan dengan penawaran dan permintaan BBM, subsidi harga, mekanisme transmisi subsidi dan harga energi, teori makroekonomi, dan kemiskinan.

3.1. Dampak Subsidi Input Terhadap Output

Dampak perubahan harga input BBM, dalam produksi secara umum, dapat dipelajari melalui teori efek substitusi input dan output. Menurut grafik, penjelasan teori efek substitusi input dan output disajikan pada Gambar 2 Ferguson and Gould, 1975 dalam Astana, 2003. Untuk penyederhanaan diasumsikan ada dua jenis input yaitu kapital garis vertikal dan BBM garis horisontal. Keseimbangan awal produksi terjadi di titik P k 1 , m 1 . Tingkat output ditunjukkan oleh kurva isoquant ISQ 1 dan tingkat biaya oleh kurva isocost KM 1 . Tingkat penggunaan input BBM sebesar m 1 dan penggunaan kapital sebesar k 1 . Jika pemerintah mengurangi subsidi BBM, maka harga input BBM akan naik. Pada tingkat biaya yang tersedia, produsen berusaha memaksimumkan output dengan mengurangi input BBM. Pengurangan input BBM ditunjukkan oleh pergeseran kurva isocost dari KM 1 ke KM 2 . Lebih lanjut pengurangan input BBM akan menyebabkan tingkat output juga menurun, yang ditunjukkan oleh bergesernya kurva isoquant dari ISQ 1 ke ISQ 2 . Keseimbangan produksi berubah, yaitu dari titik P ke titik R k 3 , m 3 dimana tingkat penggunaan BBM sebesar m 3 dan kapital sebesar k 3 .