Hasil Validasi Model DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA BAHAN

212

VI. DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA BAHAN

BAKAR MINYAK TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA

6.1. Hasil Validasi Model

Hasil estimasi Model Subsidi Harga Bahan Bakar Minyak Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi simulasi dasar untuk periode 1988- 2006. Program validasi model dapat dilihat pada Lampiran 7. Validasi menggunakan indikator statistik yaitu Root Mean Squares Percent Error RMSPE untuk mengukur penyimpangan hasil prediksi dari nilai aktual setiap variabel endogen dan statistik Theil’s Inequality Coefficient U. Selain itu digunakan dekomposisi U-Theil, yaitu proporsi bias UM, proporsi keragaman US, dan proporsi covarians UC. Hasil validasi model dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil validasi tersebut memperlihatkan dari 76 persamaan, terdapat 61 persamaan yang memiliki nilai RMSPE lebih kecil dari 50 persen dan 15 persamaan memiliki nilai RMSPE diatas 50 persen. Nilai RMSPE yang lebih dari 50 persen umumnya terjadi pada persamaan-persamaan identitas. Hal ini terjadi karena error variabel endogen terakumulasi pada persamaan identitas tersebut, seperti pada persamaan ekspor bersih, gap fiskal, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan inflasi. Selain itu, nilai RMSPE yang lebih dari 50 persen juga terjadi pada persamaan subsidi harga BBM dan subsidi BBM karena nilainya berfluktuasi mengikuti naik turunnya harga dunia minyak mentah. Sebagian besar nilai statistik U mendekati nol, yaitu 63 persamaan mempunyai nilai statistik U lebih kecil dari 20 persen dan 13 persamaan 213 mempunyai nilai U lebih besar dari 20 persen. Nilai U-Theil tertinggi adalah 0.5865 yaitu pada persamaan tingkat pertumbuhan ekonomi yang merupakan persamaan identitas dengan nilai proporsi bias UM kecil yaitu 0.01. Dilihat dari komponen statistik U, terlihat bahwa proporsi bias UM dan proporsi keragaman US mendekati nol, dan proporsi covarians UC mendekati satu. Dengan demikian, jika dilihat secara keseluruhan, maka model yang dibangun cukup valid digunakan untuk melakukan simulasi peramalan dampak perubahan faktor eksternal dan kebijakan.

6.2. Hasil Skenario Simulasi Periode Peramalan Tahun 2010-2014