49 konversi minyak tanah ke elpiji
11
dan sebaliknya konsumsi minyak tanah rumahtangga mengalami penurunan sangat besar sejak program itu dilaksanakan.
2.2.3 Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak
Penetapan harga jual eceran BBM dilakukan pemerintah dengan memperhatikan biaya penyediaan dan pendistribsian BBM, kemampuan anggaran
belanja negara, dan daya beli masyarakat. Kebijakan harga jual eceran BBM di Indonesia menganut “one price policy” yaitu harga jual eceran BBM diberlakukan
sama di seluruh wilayah Indonesia
12
. Tabel 7 menunjukkan perubahan harga jual eceran BBM sejak tahun 1985-
2006. Lonjakan tertinggi harga jual eceran BBM rata-rata tertimbang selama periode tahun 1985-2006 terjadi pada tahun 2005, yaitu sebesar 86.69 persen. Hal
ini terjadi karena selama tahun 2002 sampai. 2004 pemerintah tidak menaikkan harga jual eceran BBM, padahal harga dunia minyak mentah terus meningkat.
Harga jual eceran elpiji mengalami kenaikan cukup tinggi dari Rp. 2 700 per kg pada tahun 2003 menjadi Rp. 4 250 per kg pada tahun 2004. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh kenaikan harga dunia minyak bumi yang terjadi pada tahun 2005 dan volatilitas nilai tukar rupiah.
11
Program konversi minyak tanah ke elpiji hanya terbatas dimaksudkan pada penggantian sumber energi untuk memasak rumahtangga dan usaha kecil dari semula minyak tanah menjadi elpiji
dengan ukuran tabung 3 kg. Sementara penggunaan elpiji diluar memasak rumahtangga atau diluar rumahtangga tidak tercakup dalam program ini.
12
Harga jual eceran BBM jenis bensin premium dan minyak solar diberlakukan sama besar di seluruh wilayah Indonesia pada titik serah di Stasiun Pompa Bensin Umum SPBU. Harga jual
eceran BBM jenis minyak tanah diberlakukan sama di seluruh wilayah Indonesia pada titik serah di depo atau terminal transit. Namun harga Minyak Tanah yang dibeli masyarakat mengacu pada
Harga Eceran Tertinggi HET yang ditetapkan oleh masing-masing Kepala Daerah dengan mempertimbangkan biaya angkut dari depo ke Pangkalan Minyak Tanah. Sementara harga jual
eceran elpiji pada prinsipnya mengikuti metode penetapan yang sama dengan BBM. Hanya karena stasiun pengisian elpiji ke tabung elpiji masih sangat terbatas, maka harga jual eceran elpiji
memiliki keragaman antar daerah yang lebih besar karena tingginya biaya transportasi terutama transportasi melalui laut dari agen elpiji ke konsumen akhir.
50
Tabel 7. Perkembangan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak di Indonesia Tahun 1985-2005
Tahun Premium
Minyak Tanah
Minyak Solar
Harga Rata-Rata Tertimbang Elpiji
Nilai Perubahan Thn
RpLiter Persen RpKg
1985 385 165
242 247.38
370 1990 450
190 245
278.79 2.54
400 1995 700
280 380
436.91 11.38
1 000
1997 700 280
380 437.89
0.11 1
000 1998
1 000 280
550 603.84
37.97 1 500
1999 1 000
280 550
594.85 - 1.45
1 500 2000
1 150 350
600 679.25
14.21 1 500
2001 1 450
388 955
945.11 39.15
2 100 2002
1 750 600
1 550 1 381.77
46.21 2 400
2003 1 810
700 1 650
1 475.19 6.76
2 700 2004
1 810 700
1 650 1 492.44
1.17 4 250
2005 3 117
2 061 2 877
2 785.89 86.69
4 250 2006
4 500 2 000
4 300 3 907.99
40.29 4 250
Sumber:
Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, 2006
diolah.
2.3. Subsidi Bahan Bakar Minyak di Indonesia