Efisiensi Ekonomi Efisiensi penggunaan air irigasi sumur pompa artesis pada usahatani lahan kering di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
155 Minardi, 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering Untuk Pengembangan
Pertanian Tanaman Pangan, diunduh dari http:pustaka.uns.ac.idCreate on Kamis, 5 Maret 2009.
Msuya, E. and G. Ashimogo. 2005. Estimation of Technical efficiency in Tanzanian Sugarcane Production: A Case Study of Mtibwa Sugar Estate
Outgrowers Scheme. Sokoine University of Agricultural, Morogoro. Ogundari, K. and S.O. Ojo. 2006. An Examinition of Technical, Economic and
Allocative Efficiency of Small Farm: The Case Study of Cassava Farmers in Osun State of Nigeria. Jurnal Central European Agricultural, 73:
423-432.
Nicholson, W. 2007. Microeconomic Theory: Intermediate Principles and Extensions, Ninth Edition. South-Western, Thomson, Canada.
Pakpahan, A., Sumaryanto, S. Friyatno, A. Mintoro, dan Hendiarto. 1993. Studi Kebijaksanaan Irigasi Pompa di Indonesia. Pusat Penelitian Sosial
Ekonomi Pertanian, Bogor. Pinsonneault, A., and Kraemer, K. L. 1993. Survey Research Methodology in
Management Information Systems: An assessment. Journal of Management Information Systems, 10: 75-105.
Pemda NTB. 2009. Kajian Risiko dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat: Sektor Pertanian. Kerjasama
GTZ, WWF, Pemda NTB dan Dinas Kehutanan. Priyanti, A. 2007. Dampak Program Sistem Integrasi Tanaman
–Ternak Terhadap
Alokasi Waktu
Kerja, Pendapatan
dan Pengeluaran
Rumahtangga Petani. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Rachman, B. 2009. Kebijakan Sistem Kelembagaan Penglolaan Irigasi: Kasus Provinsi Banten. Analisis Kebijakan Pertanian Volume 7 No 4 2009.
Sahara, D. 2011. Perilaku Produksi dan Konsumsi Rumahtangga Petani Padi Di Sulawesi Tenggara. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor. Salant, P., and Dillman, D. A. 1994. How to Conduct Your Own Survey. New
York: John Wiley and Sons. Singh, D.K.,C.S. Jaiswal, K.S. Reddy, R.M. Singh, D.M. Bhandarkar. 2001.
Optimal Cropping Pattern In A Canal Command Area. Elsevier, Agricultural Water Management 50 2001:1-8.
Sitepu, R.K., dan Sinaga, B.M. 2006. Aplikasi Model Ekonometrika: Estimasi, Simulasi dan Peramalan, Menggunakan Program SAS. Program Studi
Ekonomi Pertanian, Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
156 Sudaryanto. 1980. Pengaruh Penggunaan Pompa Air Terhadap Pendapatan dan
Kesempatan Kerja dalam Usahatani. Tesis S2. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Sumaryanto. 2006. Iuran Irigasi Berbasis Komoditas Sebagai Instrumen Pening- katan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi: Pendekatan dan Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Implementasinya. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
_________. 2007. Indetinfikasi Faktor-faktor yang Kondusif Untuk Merintis Pengelolaan Irigasi di Tingkat Tertier yang Lebih Produktif dan
Berkelanjutan. Jurnal Agro Ekonomi Volume 25 No 2 Oktober 2007: 148-177.
_________. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruh Keputusan Petani Menerapkan Pola Tanam Diversifikasi: Kasus di Wilayah Pesawahan
Irigasi Teknis DAS Brantas Jurnal Agro Ekonomi Volume 25 No 2 Oktober 2009: 77-91.
Tauer, L.W. 2001. Efficiency and Competitiveness of the Small New York Dairy Farm. Journal Dairy Science, 8411: 234-246.
Theingi, M. and K. Thanda. 2005. Analysis of Technical efficiency of Irrigated Rice Production System in Myanmar. Conference on International
Agricultural Research for Development, Stuttgart. Usman, A. 1997. Socio Economic Factors Influencing Farmers‟ Adoption of a
New Technology: The Case of Lombok Groundwater Pump Irrigation. Full Research Theses. The University of Adelaide.
Verbeek, M. 2004. A Guide to Modern Econometrics, 2nd Edition. Erasmus University, Rotterdam.
Weersink, A., C.G. Turvey, and A. Godah. 1990. Decomposition Measures of Technical Efficiency for Ontario Dairy Farms. Canadian Journal of
Agricultural Economics, 383:439-456. Xevi, E., S. Khan. 2005. A Multi-Objective Optimisation Approach To Water
Management. Journal of Environmental Management 77 2005: 269 –277
www.elsevier.comlocatejenvman. Yingzhuo, Y., Mullen, J.D., dan Hoogenboom, G. 2006. Effect of Water Price on
the Multicrop Production Decision: Appling Fixed Allocatable Input Model in Georgia. Selected Paper prepared for presentation in the
Southern Agricultural Economics Association Annual Meetings Orlando, Florida, February 5-8, 2006.
Yotopaulus P.A and Lau L. J., 1973. A Test for Relatif Economic Efficiency; Some Further Results.American Economic Review I. Vol. 63 No. 1: 214-
223.
157 Yusuf, M. 2001. Evaluasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Irigasi Airtanah dalam
Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Zairin, M. 2005. Peningkatan Intensitas pertanaman Pada Lahan Kering dengan Pola Tanam yang Tepat Untuk Mengurangi Resiko Kegagalan Panen di
Nusa Tenggara Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Nusa Tenggara Barat.
Zeni, L.W., N.M.R. Abdullah, and T.S. Yew. 2002. Technical efficiency of the Driftnet and Payang Seine Lampara Fisheries in West Sumatra,
Indonesia. Asian Fisheries Science, 152: 97-106.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perkembangan Lahan Kering Pulau Lombok dan NTB, 2003-2009 Tahun
Pulau Lombok NTB
Lahan kering
ha
1
Indeks Lahan
kering
3
Potensi ha
2
Indeks Potensi
3
Lahan kering
ha
1
Indeks Lahan
kering
3
2003 161,057
100 2,501
100 640,383
100 2004
148,051 93
2,204 88
584,555 91
2005 144,161
91 570
23 608,164
95 2006
140,716 89
829 33
600,497 94
2007 142,781
90 2,516
101 641,799
100 2008
141,314 89
1,094 44
610,297 95
2009 140,877
89 876
35 609,872
95
1
Luas lahan kering dihitung dengan menjumlahkan: luas tegalkebun, ladanghuma, perkebunan, ditanami pohonhutan rakyat, padang penggembalaanrumput, dan lahan
yang sementara tidak diusahakan;
2
Luas lahan potensial dihitung dengan menjumlahkan luas: padang penggembalaan padang rumput, dan luas lahan yang sementara tidak diusahakan.
3
Indeks dihitung dengan rumus I
t
=A
t
A
o
x100 dimana I
t
=indeks luas lahan kering tahun ke t, A
t
=luas lahan kering tahun ke t dan A
o
=luas lahan kering tahun dasar Tahun 2003.
Sumber: Badan Pusat Statistik NTB, 2009; diolah Lampiran 2. Pemanfaatan dan Pengembangan Sumur Air Tanah Per
KabupatenKota Prop NTB 2010 No
Kabupaten Jumlah
Desa Jml sumur
unit Luas areal
ha JIAT
unit P3AT
unit 1
Lobar 13
109 1,535
93 105
2 Loteng
10 18
25 2
2 3
Lotim 9
173 1,800
121 146
4 Pulau Lombok
32 279
3360 216
253 5
Sumbawa 25
72 1,183
331 82
6 Dompu
15 53
710 216
57 7
Bima 22
56 878
246 52
8 Pulau Sumbawa
62 181
2771 793
191 9
NTB 94
460 6,131
1,009 444
JIAT: jaringan irigasi air tanah; P3AT: Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah
Sumber: Dinas Pertanian Prop NTB, 2010
160 Lampiran 3. Debit Pompa dan Kedalaman Sumur, Irigasi Air Tanah Pulau
Lombok, 2011 Debit Pompa
Kedalaman Sumur LtrMenit
Jlh Pompa Persentase m dpt
Jlh Pompa Persentase 5
31 9.9
30 30
9.6 6-10
57 18.2
31-50 44
14.0 11-15
84 26.8
51-70 66
21.0 16-20
73 23.2
71-90 94
29.9 21-25
43 13.7
91-110 59
18.8 25
26 8.3
110 21
6.7
m dpt = meter dari permukaan tanah
Sumber: Dinas Kimpraswil NTB, 2011; diolah
Lampiran 4. Lama Pompa Beroperasi per Minggu dan Kondisi Pompa, Irigasi Air Tanah Pulau Lombok, 2011
Lama Pompa Beroperasi Kondisi Pompa
Jammg Jlh Pompa Persentase Kondisi
Jlh Pompa Persentase 56
26 14.3
Baik 252
80.3 57-84
91 50.0
Rusak Ringan 61
19.4 85-112
63 34.6
Rusak Berat 1
0.3 112
2 1.1
Total 314
100.0 Sumber: Dinas Kimpraswil NTB, 2011; diolah
Lampiran 5. Perkembangan Luas Lahan Padi dan Palawija NTB, 2005-2009
Luas ha 2005
2006 2007
2008 2009
Rataan dL
Padi Sawah 262.406 293.595 289.481 306.274 317.939 293.939
5,02 Padi Ladang
37.988 47.823 42.435 53.440 58.159 47.969 12,35
Jagung 39.380 40.617 42.955 59.078 83.675 53.141
22,02 Kedelai
89.230 95.278 56.901 76.154 88.579 81.228 4,16
Kacang Tanah 35.214 34.860 25.488 25.541 28.588 29.938 -3,94
Kacang Hijau 44.680 50.061 43.990 40.017 34.756 42.701
-5,57 Ubi Kayu
8.053 7.482
7.510 5.688
6.782 7.103
-2,94 Ubi Jalar
1.702 1.693
1.135 953
1.024 1.301 -10,52
dL=Perubahan luas Sumber: Statistik Pertanian 2009, Departemen Pertanian, RI