8
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian dalam latar belakang seperti tersebut di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya untuk melengkapi dan menjabarkan
pengaturan di bidang pertanahan dan mempertegas penafsiran mengenai berbagai konsep yang termuat dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria UUPA agar sesuai dengan falsafah UUPA dan prinsip-
prinsip Pembaruan Agraria?
2. Bagaimana upaya untuk melengkapi dan menjabarkan
pengaturan di bidang pertanahan dan mempertegas penafsiran mengenai berbagai konsep yang termuat dalam UUPA dapat
dilakukan dalam rangka meminimalisasi ketidaksinkronan peraturan perundang-undangan sektoral yang terkait dengan
pertanahan?
3. Bagaimana arah dan ruang lingkup pengaturan RUU tentang
Pertanahan yang akan datang yang disusun berdasarkan falsafah UUPA dan prinsip-prinsip pembaruan agraria?
C. Tujuan dan Kegunaan
Naskah Akademik ini disusun dalam rangka merumuskan pokok-pokok pikiran yang akan memberikan arah dan menjadi dasar
penyusunan RUU Pertanahan. Secara khusus tujuan penyusunan Naskah Akademik ini adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kerangka pikir sebagai dasar untuk melengkapi dan
menjabarkan pengaturan di bidang pertanahan dan mempertegas penafsiran berbagai konsep pertanahan yang dilandasi dengan
falsafah UUPA dan prinsip-prinsip pembaruan agraria.
b. Memberikan landasan untuk menjadikan RUU Pertanahan
sebagai “jembatan antara” dalam rangka meminimalisasi ketidaksinkronan
peraturan perundang-undangan
sektoral terkait bidang pertanahan.
c. Memberikan arah dan pokok-pokok substansi yang akan menjadi
dasar bagi perumusan ketentuan dalam RUU Pertanahan.
D. Metode
Naskah Akademik ini disusun dengan menggunakan studi dokumen yang terdiri dari bahan hukum primer maupun sekunder
terkait dengan fokus permasalahan. Data sekunder yang dikumpulkan tersebut, diperkaya dengan
hasil diskusi pada beberapa kesempatan Rapat Dengar Pendapat Umum RDPU dengan Komisi II DPR RI dan konsiyering di
Yogyakarta pada bulan November 2012.
9
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
A. Kajian Teoritis 1. Hubungan Manusia Dengan Tanah