97
tanah sehingga masyarakat luas dapat mengetahui tentang obyek, subyek, dan status hukum dari setiap hak tanah.
Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut di atas, pendaftaran hak atas tanah memerlukan prosedur yang
cermat dan hati-hati dengan berlandaskan pada asas sederhana, khusus spesialitas, terbuka publisitas, aman,
terjangkau, dan mutakhir. Asas sederhana menuntut agar prosedurnya mudah dipahami oleh masyarakat sehingga
dapat diperkirakan jangka waktu yang diperlukan untuk penyelesaiannya.
Asas spesialitas
menuntut adanya
ketegasan dan ketepatan tentang informasi yang berkaitan dengan obyek, subyek, dan status hukum tanah yang didaftar
sehingga datanya sesuai dengan fakta yang ada. Asas publisitas menuntut data-data yang dikumpulkan melalui
tahapan-tahapan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan diumumkan kepada masyarakat dan memperoleh
persetujuan dari pihak yang berkepentingan. Asas aman mengandung maksud bahwa prosedur pendafaran tanah
memberikan perlindungan hukum terhadap pihak yang dinyatakan sebagai pemegang haknya. Di samping itu asas
aman juga berkaitan dengan tanggung jawab pihak yang berkepentinganpemohon hak untuk menjamin kebenaran
dari data yang disampaikan sebagai dasar dilakukannya pendaftaran tanah. Asas terjangkau berkaitan dengan
pembiayaan
pendaftaran yang
harus sesuai
dengan kemampuan warga mayarakat dengan tetap membuka
pembebasan biaya bagi mereka yang tidak mampu. Asas mutakhir berkaitan dengan upaya penyesuaian data-data
yang ada dengan perubahan yang terjadi.
b. Kegiatan dalam pendaftaran tanah
Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam prosedur pendaftaran tanah meliputi:
1 Pengumpulan, pengumuman dan pengesahan data
fisik dan yuridis.
Data-data di atas dikumpulkan dari informasi yang disampaikan oleh pemilik tanah yang didaftar dan yang
berbatasan, pihak-pihak lain yang berkepentingan, dan orang-orang yang mengetahui sejarah penguasaan tanah
yang didaftar. Kebenaran informasi yang diterima dari pemilik tanah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari
yang bersangkutan. Jika ada kesalahan atau ketidak benaran informasi yang disampaikan, maka pemilik
tanah harus bertanggung jawab atas kesalahan atau ketidakbenaran informasi tersebut. Kebenaran informasi
yang diterima dari pihak di luar pemilik tanah menjadi tanggung jawab instansi yang menerbitkannya.
Data fisik dan data yuridis yang diperoleh disajikan dalam peta dan diumumkan kepada masyarakat agar
masyarakat terutama pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan koreksi atas kebenaran data yang
diumumkan. Data tersebut dijadikan dasar untuk
98
dilakukannya pembukuan dan penerbitan tanda bukti haknya.
2 Pembukuan dan penerbitan tanda bukti hak.
Pembukuan atas data fisik dan yuridis yang telah disahkan merupakan tahapan yang penting dalam
pendaftaran hak tanah. berdasarkan pembukuan data diterbitkan surat tanda bukti hak sertipikat sebagai alat
bukti yang kuat untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum hak tanah.
Sebagai alat bukti hak yang kuat maka kebenaran data fisik dan yuridis masih terbuka untuk disanggah.
Perubahan terhadap data dalam sertipikat masih mungkin dilakukan jika ada pihak lain yang dapat
menyangkal kebenaran data dan menunjukkan bukti sebaliknya.
3 Pemeliharaan data fisik dan yuridis.
Kegiatan pemeliharaan terkait dengan terjadinya perubahan data atau pembebanan hak atas tanah.
Perubahan data terjadi karena adanya peralihan hak yang menyebabkan terjadinya perubahan subyek hak
atau karena terjadinya peristiwa alam yang menyebabkan terjadinya perubahan subyek hak atau pengurangan atau
hilangnya sebagian atau seluruh tanah. Pembebanan hak terjadi karena diberikannya hak tanah sebagai jaminan
utang dengan dibebani hak tanggungan atau karena pemberian hak guna bangunan atau hak pakai di atas
tanah hak milik. Perubahan atau pembebanan itu harus didaftarkan agar data yang ada selalu sesuai dengan
kenyataan yang ada.
Karena perbuatan hukum berkenaan dengan pemindahan hak atas tanah mengandung aspek perdata
dan adminisrasi dengan segala dampaknya, maka pemerintah melakukan pengawasan terhadap perbuatan-
perbuatan hukum tersebut, yakni: jual beli, penukaran, penghibahan, pembebanan hak tanggungan, penyertaan
modal dan pembebanan hak milik dengan hak atas tanah lain, pemberian dengan wasiat, pemberian menurut
hukum adat dan perbuatan-perbuatan lain dimaksudkan untuk
memindahkan hak
atas tanah
serta pengawasannya. Perbuatan hukum tersebut dilakukan
berdasarkan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT yang pengangkatan, penempatan serta
pengawasan dan pembinaannya dilakukan oleh instansi pemerintah yang berwenang di bidang pertanahan.
4 Pembukuan dan penerbitan tanda bukti hak.
Yang dimaksud dengan pembukuan hak adalah proses yang ditempuh setelah dikumpulkannya alat bukti
hak, penegasan dan pengakuan hak dan pemberian hak. Data tersebut kemudian dibukukandicatat dalam buku
tanah.
99
Kegiatan selanjutnya adalah penerbitan sertipikat. Yang dimaksud dengan sertipikat adalah salinan buku
tanah dan surat ukur yang dijahit menjadi satu dalam sampul dokumen resmi.
5 Pemeliharaan data fisik dan yuridis.
Setelah terbitnya sertipikat sebagai kegiatan pendaftaran pertama kali yang berdasarkan permohonan
hak atas tanah, Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mencatat semua perubahan yang terjadi terkait subyek
data yuridis danatau obyek data fisik dengan mencatatnya dalam daftar umum.
Pembukuan data yuridis berupa penerbitan hak karena
berbagai sebabalasan;
hapusnya hak;
pembagian hak bersama; putusan pengadilan; pemegang hak ganti nama; dan perpanjangan waktu hak atas
tanah.
Perubahan data fisik disebabkan karena a pemecahan bidang tanah; b pemisahan sebagian atau
beberapa bagian di bidang tanah; c penggabungan dua atau lebih tanah.
c. Tanggung jawab keabsahan dokumen permohonan hak