Tahap Observasi Instrumen Penelitian

ketika siswa akan akan menggunakan ulpen tersebut guru meminta mengembalikan pulpenya, siswapun mengeluh belum sempat memakainya. Menjelaskan dari peragaan drama kecil tersebut, mengaitkan dan memberikan makna bahwa penitipan pulpen tersebut ibaratkan ruh yang dititipkan oleh Allah swt kepada makhluknya. Kapanpun Allah bisa mengambil kembali ruh yang terdapat dalam tubuh baik tidak ada manusia yang mengetahui kapan ajalnya akan tiba semua itu merupakan kuasa Allah. Melakukan ice breaking dimaksudkan untuk lebih memfokuskan perhatian siswa dan memberikan motivasi sebelum dimulainya pelajaran. Selanjutnya guru membentuk kelompok dalam kelas menjadi 4 kelompok. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi tatacara pengurusan jenazah. Kemudian guru mempresentasikan materi tentang pengertian ziarah dan takziyah serta adab-adab bertakziyah dan berziarah. Setelah selesai mempresentasikan materi selama kurang lebih 15 menit, maka semua siswa diajak ke perpustakaan yang keberadaannya depan kelas, untuk mencari dalil tentang perintah ziarah dan takziyah. Selama siswa mencari dalil, maka guru mengawasinya dengan ikut berkeliling ke setiap kelompok. Setelah itu siswa menulis hasil pencariannya di lembar kertas proyek yang telah guru siapkan. Kemudian di presentasikan dari setiap masing- maasing kelompok. Posisi guru adalah menyimak dan meluruskan jika pernyataan siswa salah dan kurang tepat. Kemudian di buka forum diskusi yang mana masing-masing kelompok memuat pertanyaan dan di pecahkan bersama-sama dengan kelompok lainnya. Maka dari kegiatan ini siswa menemukan produk baru yaitu informasi tentang dalil perintah takziyah dan ziarah serta aadab-adab nya. Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan bersama-sama tentang pengertian, dalil, dan adab-adab bertakziyah dan ziarah. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberitahu materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya tentang tatacara memandikan dan mengkaffani jenazah dan menugaskan siswa untuk mencari tambahan materi di buku yang selain dari perpustakaan, lalu berdoa dan mengucap salam. Adapun pada tanggal 06 Mei 2014, guru dan siswa melakukan pembelajaran sama seperti KBM sebelumnya yang tanggal 02 Mei 2014. Akan tetapi peneliti melanjutkan materi dengan tema tatacara memandikan dan mengkafani jenazah. Siswa diperintahkan untuk membuat peta konsep dengan tema tatacara pengurusan jenazah. Maka untuk di tanggal 06 Mei 2014 tepatnya pada hari selasa, guru memerintahkan siswa untuk berdiskusi dengan temen sekelompoknya dan membuat peta konsep bersama-sama di perpustakaan. Guru mengawasi proses pembuatan peta konsep siswa. Setelah itu setiap kelompok masing-masing mempresentasikan dan dibuka forum diskusi yang mana masing-masing kelompok memuat pertanyaan dan di pecahkan bersama-sama dengan kelompok lainnya. Maka dari kegiatan ini siswa menemukan produk baru yaitu informasi tentang tatacara memandikan dan mengkaffani jenazah. Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan bersama-sama. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberitahu materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya tentang tatacara menshalati dan menguburkan jenazah dan menugaskan siswa untuk mencari tambahan materi di buku yang selain dari perpustakaan, lalu berdoa dan mengucap salam. Pada tanggal 09 Mei 2014, pembelajaran di kelas sama seperti sebelumnya. Guru memerintahkan siswa untuk berdiskusi dengan temen sekelompoknya dan membuat peta konsep bersama-sama tentang menshalati jenazah dan tatacara menguburkan jenazah. Guru mengawasi proses pembuatan peta konsep siswa. Setelah itu setiap kelompok masing-masing mempresentasikan dan dibuka forum diskusi yang mana masing-masing kelompok memuat pertanyaan dan di pecahkan bersama- sama dengan kelompok lainnya. Maka dari kegiatan ini siswa menemukan produk baru yaitu informasi tentang tatacara menshalati dan menguburkan jenazah. Kegiatan ini real siswa yang aktif. Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan bersama-sama tentang tatacara pengurusan jenazah memandikan, mengkafani, mensholati, dan menguburkan jenazah. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberikan motivasi kepada iswa untuk selalu berbuat baik, karena ajal tidak ada yang tahu, lalu berdoa dan mengucap salam. c. Tahap Observasi Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti dan observer melakukan penilaian dan pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Observer mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selaku pengajar dengan melakukan dokumnetasi berupa foto-foto. Pada tahap ini juga peneliti bersama guru PAI melakukan catatan lapangan sebagai bahan pengematan dan evaluasi hasil tindakan pertemuan pertama di siklus pertama. Aspek yang di amati selama proses pembelajaran berlangsung adalah keaktifan siswa dalam proyek mereka, dalam bertanya dan dalam mengemukakan pendapat. 1 Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama, observer memberikan penilaian terhadap aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran