6. Perbedaan
pembelajaran berbasis
proyek dengan
pembelajaran konvensional
Pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa perbedaan dengan pembelajaran konvensional, berikut ini adalah tabel yang menunjukan perbedaan
tersebut.
28
Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Pembelajaran Konvensional
Aspek Pendidikan Pembelajaran
Konvensional Pembelajaran Berbasis
Proyek
Fokus Kurikulum Cakupan isi
Kedalaman pemahaman Pengetahuan tentang fakta-
fakta Penguasaan konsep-
konsep dan fakta-fakta Belajar keterampilan
“Building-block” dalam isolasi
Pengembangan keterampilan pemecahan
masalah kompleks Lingkup dan Urutan
Mengikuti urutan kurikulum secara ketat
Mengikuti minat siswa
Berjalan dari blok ke blok atau unit ke unit
Unit-unit besar tebentuk dari problem dan isu yang
kompleks Memusat, fokus berbasis
disiplin Meluas, fokus
intersidipliner Peranan Guru
Penceramah dan direktur pembelajaran
Penyedia sumbr belajar
Peranan Guru Ahli
Pembimbingpartner Fokus Pengukuran
Produk Proses dan produk
28
Ibid,. h. 149-151
Skor tes Pencapaian yang nyata
Membandingkan dengan yang lain
Untuk kerja standard an kemajuan dari waktu ke
waktu Reproduksi informasi
Demonstrasi pemahaman Bahan-bahan
Pembelajaran Teks, ceramah dan
presentasi Langsung sumber-sumber
asli: bahan-bahan terceak, interview, dokumen, dan
lain-lain
Aspek Pendidikan Pembelajaran
Konvensional Pembelajaran Berbasis
Proyek
Bahan-bahan pembelajaran
Kegiatan dan lembar latihan dikembangkan guru
Data dan bahan dikembangkan siswa
Penggunaan teknologi
Penyokong, periferal Utama, integral
Dijalankan guru Diarahkan siswa
Kegunaan untuk perluasan presentasi guru
Kegunaan untuk perluasan presentasi siswa
atau penguatan kemampuan siswa
Kontek kelas Siswa bekerja sendiri
Siswa bekerja kelompok Siswa berkompetensi satu
dengan lainnya siswa menerima informasi dari
guru Siswa kolaboratif satu
dengan yang lainnya siswa mengkonstruksi,
berkontribusi, dan melakukan sintesis
informasi
Peranan siswa Menjalankan perintah guru
Belajar yang diarahkan
oleh diri sendiri Pengingat dan pengulangan
fakta Pengkaji, integrator, dan
penyaji ide Siswa menerima dan
menyelesaikan tugas-tugas laporan pendek
Siswa menentukan tugas mereka sendiri dan
bekerja secara independen dalam waktu yang besar
Tujuan jangka pendek
Pengethuan tentang fakta, istilah dan isi
Pemahaman dan aplikasi ide dan proses yang
kompleks Tujuan jangka
panjang Luas pengetahuan, lulusan
yang memiliki pengetahuan yang berhasil pada tes
standar pencapaian belajar Dalam pengetahuan,
lulusan yang berwatak dan terampil
mengembangkan diri, mandiri, dan belajar
sepanjang hayat
29
.
Dalam table diatas, terlihat sangat jelas perbedaan antara pembelajaran berbasis proyek dengan pembelajaran berbasis konvensional yang lebih condong
pada pembelajaran tradisional. Dilihat dari beberapa aspek terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Dalam pembelajaran berbasis proyek lebih cendrung
menekankan pada keaktifan dan kemandirian siswa, sedangkan pada
7. Pedoman Pembimbing dalam Pembelajaran Berbasis Proyek
Dalam membimbing siswa dalam pembelajaran berbasis proyek ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pijakan tindakan. Adapun
pedoman pembimbingan tersebut antara lain sebagai berikut: a. Keautentikan
Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa setratgi sebagai berikut : 1 Mendorong dan membimbing siswa untuk memahami kebermaknaan dari
tugas yang dikerjakan. 2 Merancang tugas siswa sesuai dengan kemampuannya sehingga ia mampu
menyelesaikannya tepat waktu. 3 Mendorong dan membimbing siswa agar mampu menghasilkan sesuatu
dari tugas yang dikerjakannya. b. Ketaatan terhadap nilai akademik
Hal ini bias dilakukan dengan beberapa setratgi berikut: 1 Mendorong dan mengarahkan siswa agar mampu menerapkan berbagai
pengetahuandisiplin ilmu dalam menyelesaikan tugas yang dikerjakan. 2 Merancang dan mengembangkan tugas-tugas yang dapat memberi
tantangan pada siswa untuk dapat menggunakan berbagai metode dalam pemecahan masalah.
3 Mendorong dan membimbing siswa untuk mampu berfikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah.
c. Belajar pada dunia nyata Hal ini bias dilakukan dengan beberapa stratgi berikut,
1 Mendorong dan membimbing siswa untuk mampu bekerja pada konteks permasalahan yang nyata yang ada dimasyarakat.
2 Mendorong dan mengarahkan agar siswa mampu bekerja dalam situasi organisasi yang menggunakan teknologi yang tinggi.
3 Mendorong dan mengarahkan siswa agar mampu mengelola kemampuan keterampilan pribadinya.
d. Aktif meneliti Hal ini bias dilakukan dengan beberapa setratgi berikut,
1 Mendorong dan mengarahkan siswa agar dapat menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal yang telah dibuatnya.
2 Mendorong dan mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian dengan berbagai macam metode, media, dan berbagai sumber.
3 Mendorong dan mengarahkan siswa agar mampu berkomunikasi dengan orang lain, baik melalui presentasi ataupun media lain.
e. Hubungan dengan ahli Hal ini bias dilakukan dengan beberapa setratgi berikut,
1 Mendorong dan mengarahkan siswa untuk mampu belajar dari orang lain yang memiliki pengetahuan yang relevan.
2 Mendorong dan mengarahkan siswa bekerjaberdiskusi dengan orang lain dalam memecahkan masalah.
3 Mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajakmeminta pihak luar untuk terlibat dalam menilai kerjanya.
f. Penilaian Hal ini bias dilakukan dengan beberapa setratgi berikut,
1 Mendorong dan mengarahkan siswa agar mampu melakukan evaluasi diri terhadap kinerjanya dalam mengerjakan tugasnya.
2 Mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk terlibat mengembangka standar kerja yang terkait dengan tugasnya.
3 Mendorong dan mengarahkan siswa untuk menilai unjuk kerjanya.
30
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan perserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
30
Wena, op. cit,. h. 157-159