41
B. Tempat dan Waktu Peneletian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Kanisius Beji. Pemilihan tempat di SD Kanisius Beji karena berdasarkan hasil wawancara dengan
guru dan observasi nilai ulangan umum semester 1 tahun pelajaran 20152016 yang dilakukan oleh peneliti di SD Kanisius Beji. Hasil
wawancara peneliti dengan guru yaitu bahwa prestasi siswa kelas V di SD Kanisius Beji saat ini relatif rendah. Hal tersebut dikuatkan dengan analisis
hasil ulangan umum semester 1 pada mate pelajaran IPA yang menunjukan bahwa banyak siswa yang menjawab soal dengan salah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2016. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan
observasi SD Kanisius Beji pada bulan November 2015.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Kanisius Beji yang berjumlah 18 siswa. Pemilihan subjek pada kelas siswa kelas V karena
peneliti akan mengidentifikasi miksonsepsi materi IPA yang telah diajarkan oleh guru pada semester 1.
42
D. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian sebagian besar adalah data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar. Data
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang merupakan hasil dari kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti.
Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data mengenai miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas V SD Kanisius Beji pada mata
pelajaran IPA semester 1.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2015: 148 menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa instrumen tes dan non tes
1. Instrumen Tes
Instrumen tes digunakan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas V SD Kanisius pada mata pelajaran IPA
semester 1. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2013: 67. Instrumen tes
yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa 40 soal pilihan ganda.
43
2. Instrumen Non Tes
Peneliti selain menggunakan bentuk instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda peneliti juga menggunakan instrumen non tes. Instrumen
non tes dalam penelitian ini yaitu berupa pedoman wawancara.
Herdiansyah 2013:
80 mengungkapkan
bahwa pedoman
wawancara disusun oleh peneliti supaya pertanyaan yang akan dibuat peneliti dapat lebih operasional atau spesifik untuk dapat mencapai tujuan
penelitian tersebut. Pedoman wawancara digunakan peneliti untuk wawancara dengan siswa kelas V SD Kanisius Beji untuk mengetahui apa
faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan melalui beberapa cara yaitu melalui wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter
Sukmadinata, 2008: 216. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama adalah memberikan soal tes tertulis
nantinya dianalisi untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa kelas V SD Kanisius pada pelajaran IPA semester 1. Tahap yang kedua dalam
penelitian ini adalah wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apa faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa. Subjek wawancara adalah
guru kelas V dan seluruh siswa yang mengalami miskonsepsi.