177 dilakukan terhadap siswa EAP, siswa dapat menjelaskan fungsi dari
organ pencernaan. Pada saat dilakukan wawancara terhadap siswa EAP, siswa beranggapan bahwa bagian usus halus adalah usus besar,
dan bagian usus besar adalah usus halus. Dengan demikian kesalahan ini adalah termasuk miskonsepsi.
Gambar 60. Hasil Pekerjaan Siswa EAP Nomor 17, 18 dan 19 Berdasarkan gambar di atas siswa dapat menjawab soal nomor
17 dan 19 dengan benar, akan tetapi alasan yang dituliskan tidak tepat. Sedangkan nomor 18 siswa menyebutkan bagian kanan pada jantung
terbalik dengan bagian kiri. Dengan demikian kesalahan ini termasuk miskonsepsi. Sedangkan kesalahan nomor 17 dan 19 bukan termasuk
miskonsepsi karena pada saat siswa diberikan kesempatan untuk kembali membaca materi tentang organ peredaran darah, siswa dapat
menyampaikan kembali apa yang telah dibaca dengan benar.
178 Gambar 61. Hasil Pekerjaan Siswa EAP Nomor 37
Seperti terlihat pada gambar, siswa EAP beranggapan bahwa semen yang dicampur air akan melembek. Hasil tersebut dikuatkan
dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa EAP.. Siswa beranggapan bahwa air akan mencairkan semen yang berbentuk
serbuk. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi.
b. Penyebab Miskonsepsi yang Dialami
Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti, siswa mengalami miskonsepsi yaitu terbalik menyebutan
bagian-bagian jantung. Hal ini terjadi karena siswa memiliki presepsi yang salah. Siswa beranggapan bahwa bagian kanan dan kiri jantung
pada gambar adalah sama dengan bagian kanan dan kiri pada tangan. Presepsi yang salah juga mengakibatkan siswa mengalami kesalahan
pada saat menyebutkan perubahan yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air.
Setelah miskonsepsi pada siswa ditemukan dapat dilakukan beberapa cara untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi. Pada materi organ
179 pencernaan siswa yang mengalami miskonsepsi adalah terbalik menyebutkan
usus halus dengan usus besar. Guru dapat menggunakan model tiruan pada saat menjelaskan agar siswa lebih berkesan sehingga dapat dengan mudah
untuk memahami. Berdasarkan triangulasi sumber yaitu dari guru, siswa NH dan MYA pada saat menjelaskan guru hanya menggunakan gambar yang ada
pada buku paket karena keterbatasan media yang dimiliki sekolah. Untuk miskonsepsi yang terjadi organ peredaran darah yaitu beberapa siswa terbalik
menyebutkan jantung bagian kanan dengan jantung bagian kiri. Berdasarkan triangulasi sumber yaitu dari guru, siswa NH dan MYA, guru pada saat
menerangkan juga hanya menggunkan buku paket. Akan lebih mudah dipahami jika guru dalam menjelaskan menggunakan media berupa model
jantung sehingga bagian kanan dan kiri akan lebih jelas. Kemudian miskonsepsi yang paling banyak dialami adalah pada pengidentifikasian sifat
semen sebelum dengan sesudah mengalami perubahan. Guru bersama dengan siswa dapat membuat sebuah percobaan dengan menggunakan semen
kemudian dicampur dengan air dan tunggu sampai beberapa saat semen aan menjadi keras. Ketika siswa megamati secara langsung maka materi-materi
yang dipelajari akan lebih mudah dipahami. Selain kesalahan yang terjadi karena miskonsepsi, banyak kesalahan
yang terjadi karena siswa lupa dengan materi yang sudah pernah dijelaskan oleh guru. Agar siswa tidak mudah lupa dengan materi-materi yang diterima,
siswa harus rajin belajar tidak hanya di sekolah akan tetapi di rumah juga.