Adaptasi Hewan dalam Melindungi Diri dari Musuh
36 limas. Faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu rendahnya minat
terhadap mata pelajaran matematika, siswa lebih suka bertanya dengan teman dari pada dengan guru dan sumber belajar yang lebih menekankan pada
penggunaan buku dan papan tulis saja terkadang membuat siswa menjadi sulit untuk memahami konsep pembelajaran. Penelitian tersebut memilki relevansi
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena penelitian yang dilakukan Ramadhani tersebut meneliti tentang terjadinya miskonsepsi di
sekolah dasar. Raharjo, dkk 2009 melakukan penelitian tentang “Profil Miskonsepsi
Siswa SD Pada Konsep Gaya dan Cahaya ”. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian expost facto. Hasil penelitian menunjukan hasil analisis data ternyata terbukti bahwa siswa memiliki miskonsepsi pada konsep gaya dan
cahaya. Pada sebagian besar konsep terjadi miskonsespsi, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Adapun miskonsepsi yang dimiliki sebagian besar siswa
lebih dari 30 adalah sebagai berikut: 1 gaya hanya akan mempercepat gerak benda, tidak dapat memperlambat gerak, 2 gaya tidak dapat
membelokan arah gerak benda, 3 gaya magnet selalu berupa tarikan, sedangkan gaya gravitasi dapat berupa tarikan maupun dorongan, 4 berat
benda di bumi sama dengan berat benda di bulan, karena massa benda di bumi sama dengan di bulan, 5 setiap dua benda yang bersentuhan mengalami
gaya gesekan, 6 batang besi hanya dapat dijadikan magnet dengan digosok magnet dan batang besi tidak dapat dijadikan magnet dengan cara induksi, 7
pesawat sederhana dapat memperkecil energi yang digunakan dalam bekerja,
37 8 cahaya tidak dapat dipantulkan oleh setiap permukaan, 9 di dalam sebuah
medium cahaya dapat dibiaskan, 10 benda dapat dilihat jika ada cahaya dari mata sampai ke benda, 11 benda dapat dilihat apabila benda tersebut sumber
cahaya, dan l2 cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lanpu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih
matahari. Penelitian tersebut memilki relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena penelitian yang dilakukan Raharjo tersebut
meneliti tentang terjadinya miskonsepsi di sekolah dasar tentang konsep IPA. Peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map penelitian
terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam literature map ditunjukkan penelitian yang relevan mendasari penelitian yang dilakukan.
Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat dibawah ini.
Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2
Se-Kecamatan Pakem Sleman Tahun 2015
Ramadhani 2015 “Miskonsepsi yang Terjadi Pada
Pembelajaran Matematika Materi Bagun Ruang Limas Siswa Kelas
VI Sekolah Dasar Yogyakarta ”
Febriyana 2015 “Miskonsepsi Yang Terjadi Pada
Pembelajaran Matematika Materi Bagun Datar Segi Empat Pada
Kelas IV Sekolah Dasar ”
Raharjo 2009 “Profil Miskonsepsi Siswa SD
Pada Konsep Gaya dan Cahaya ”