Metode Pembelajaran Penyebab miskonsepsi

23 gagasan seperti itu. Hasil wawancara itulah akan kentara dari mana miskonsepsi itu dibawa. d. Wawancara Diagnosis Wawancara berdasarkan beberapa konsep tertentu dapat dilakukan juga untuk melihat konsep alternatif atau miskonsepsi pada siswa. Peneliti dapat menggunakan cara wawancara ini dengan memilih beberapa konsep tertentu yang diperkirakan sulit dimengerti oleh siswa atau konsep yang pokok yang akan diajarkan. Kegiatan wawancara ini mengajak siswa untuk mengekspresikan gagasan mereka mengenai konsep-konsep diatas. Melalui kegiatan ini dapat mengetahui konsep alaternatif yang ada dan sekaligus peneliti menanyakan dari mana mereka memperoleh konsep alternatif tersebut. e. Diskusi dalam kelas Melalui diskusi di dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan. Melalui diskusi tersebut dapat dideteksi apakah gagasan yang diutarakan oleh siswa tepat atau tidak. Kegiatan diskusi ini peneliti dapat mengetahui apakah terjadi miskonsepsi atau tidak. f. Praktikum dengan Tanya Jawab Praktikum dengan tanya jawab antara guru dengan siswa dengan melakukan praktikum dapat digunakan untuk mendeteksi apakah siswa mempunyai miskonsepsi tentang konsep praktikum itu atau tidak. 24 Selama praktikum sebaiknya guru selalu bertanyan bagaimana konsep siswa dan bagaiman siswa menjelaskan persoalan-persoalna dalam praktikum tersebut. Melalui praktikum ini siswa dapat belajar suatu konsep dan menemukan konsep sendiri. Konsep yang ditemukan oleh siswa tersebut ditnayakan kepada guru apakah konsep yang mereka dapatkan melalui praktikum tersebut benar atau salah.

B. Tinjauan Tentang IPA

1. Pengertian IPA

Ilmu pengetahuan IPA sering disebut dengan singkat sebagai ilmu sains. Sains Inggris: science berasal dari kata latin “scientia” yang berarti pengetahuan tentang atau tahu tentang, pengetahuan, pengertian, paham yang benar dan mendalam. Sains atau ilmu mempunyai makna yang merujuk ke pengetahuan yang berada dalam sistem berpikir dan konsep teoritis dalam sistem tersebut, yang mencakup segala macam pengetahuan, mengenai apa saja. Menurut Wonorahardjo, 2010: 11 makna sains mengalami perluasan sehingga sains digunakan merujuk kepengetahuan mengenai alam. IPA adalah suatu pengetahuan yang berada dalam sistem berpikir dan konsep teoritis yang merujuk pada pengetahuan alam. Samatowa 2011: 3 mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Ilmu pengetahuan alam IPA atau