Metode Pembelajaran Penyebab miskonsepsi
23 gagasan seperti itu. Hasil wawancara itulah akan kentara dari mana
miskonsepsi itu dibawa. d.
Wawancara Diagnosis Wawancara berdasarkan beberapa konsep tertentu dapat
dilakukan juga untuk melihat konsep alternatif atau miskonsepsi pada siswa. Peneliti dapat menggunakan cara wawancara ini dengan
memilih beberapa konsep tertentu yang diperkirakan sulit dimengerti oleh siswa atau konsep yang pokok yang akan diajarkan. Kegiatan
wawancara ini mengajak siswa untuk mengekspresikan gagasan mereka mengenai konsep-konsep diatas. Melalui kegiatan ini dapat
mengetahui konsep alaternatif yang ada dan sekaligus peneliti menanyakan dari mana mereka memperoleh konsep alternatif tersebut.
e. Diskusi dalam kelas
Melalui diskusi di dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan
atau yang hendak diajarkan. Melalui diskusi tersebut dapat dideteksi apakah gagasan yang diutarakan oleh siswa tepat atau tidak. Kegiatan
diskusi ini peneliti dapat mengetahui apakah terjadi miskonsepsi atau tidak.
f. Praktikum dengan Tanya Jawab
Praktikum dengan tanya jawab antara guru dengan siswa dengan melakukan praktikum dapat digunakan untuk mendeteksi apakah siswa
mempunyai miskonsepsi tentang konsep praktikum itu atau tidak.
24 Selama praktikum sebaiknya guru selalu bertanyan bagaimana konsep
siswa dan bagaiman siswa menjelaskan persoalan-persoalna dalam praktikum tersebut. Melalui praktikum ini siswa dapat belajar suatu
konsep dan menemukan konsep sendiri. Konsep yang ditemukan oleh siswa tersebut ditnayakan kepada guru apakah konsep yang mereka
dapatkan melalui praktikum tersebut benar atau salah.