Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

43

2. Instrumen Non Tes

Peneliti selain menggunakan bentuk instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda peneliti juga menggunakan instrumen non tes. Instrumen non tes dalam penelitian ini yaitu berupa pedoman wawancara. Herdiansyah 2013: 80 mengungkapkan bahwa pedoman wawancara disusun oleh peneliti supaya pertanyaan yang akan dibuat peneliti dapat lebih operasional atau spesifik untuk dapat mencapai tujuan penelitian tersebut. Pedoman wawancara digunakan peneliti untuk wawancara dengan siswa kelas V SD Kanisius Beji untuk mengetahui apa faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan melalui beberapa cara yaitu melalui wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter Sukmadinata, 2008: 216. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama adalah memberikan soal tes tertulis nantinya dianalisi untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa kelas V SD Kanisius pada pelajaran IPA semester 1. Tahap yang kedua dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apa faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa. Subjek wawancara adalah guru kelas V dan seluruh siswa yang mengalami miskonsepsi. 44

G. Teknik Analisis Data

Setelah penelitian selesai, maka peneliti melakukan analisis terhadap data hasil penelitian. Peneliti untuk mengetahui adanya miskonsepsi yang terjadi di SD Kanisius Beji yaitu dengan analisis kualitatif deskripsi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman dalam Basrowi, 2008: 207 mencakup tiga kegiatan yang bersamaan: 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan veritifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data bertujaun untuk pemilihan pemusatan data kasar dari lapangan dan menyederhanakan data agar tidak terjadi penumpukan data atau informasi yang sama. Dalam reduksi data ini peneliti melakukan pemilihan jawaban diperoleh dari hasil pekerjaan siswa untuk menemukan siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak mengalami miskonsepsi. Peneliti memusatkan pada siswa yang mengalami miskonsepsi kemudian menganalisis untuk menemuka miskonsepsi dan penyebabnya. Hasil reduksi ini akan memberikan gambaran lebih jelas terkait siswa mana yang mengalami miskonsepsi

2. Penyajian Data

Data yang telah direduksi kemudian diklasifikasian dan disajikan. Pada tahap ini data yang direduksi dan dikelompokkan dalam berbagai pola dideskripsikan dalam bentuka kata-kata yang berguna untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu.