45
diperoleh. Dalam melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertayaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan peneliti mencatatnya. Dalam
melakukan wawancara, selain membawa instrumen sebagai pedoman wawancara, peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape
recorde, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara Sugiono, 2014: 138.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstrukktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpul datanya Sugiono, 2014: 140. Berdasarkan beberapa kajian teori yang telah dipelajari oleh peneliti, maka
peneliti bermaksud menggunakan teknik wawancara terstruktur dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian. Wawancara yang dilakukan yaitu dengan
seluruh subjek penelitian, yaitu Kepala Sub Bagian, Kepada Bidang, Kepala Seksi, dan Staf di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
2. Observasi
Menurut Djam’an Satori Aan Komariah 2011: 104 Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan darta yang paling utama dalam
penelitian kualitatif. Observasi berbeda dengan kegiatan interviu, cakupan observasi lebih luas dibandingkan dengan intreviu, observasi tidak terbatas hanya
46
pada manusia saja, benda-benda yang sekecil apapun dalam bentuk apapun dapat diamati melalui observasi langsung ke lapangan.
Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan,
pengindraan, pengingatan, pencatatan terhadap suatu kejadiangejala yang ada pada objek penelitian, dengan tujuan agar mendapatkan suatu data yang valid dan
terpercaya. Menurut Sugiono 2014: 145, dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Observasi berperan serta Participant observation
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut serta melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan merasakan suka dukanya Sugiono, 2014: 145.
b. Observasi nonpartisipan
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan sehari- hari yang dialami oleh sumber data, namun peneliti hanya sebagai pengamat
independen Sugiono, 2014: 145. Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik observasi nonpartisipan untuk
melakukan proses pengumpulan data, dikarenakan keterbatasan waktu penelitian yang tidak memungkinkan peneliti untuk melaksanakan kegiatan observasi
berperan serta. Teknik observasi nonpartisipan ini diterapkan terhadap objek penelitian, antara lain yaitu pada saat pelaksanaan komunikasi, khususnya pada
47
pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah, komunikasi vertikal ke atas, dan komunikasi horisontal yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
3. Studi Dokumentasi