10
dengan kata lain organisasi itu berisikan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tak mungkin atau sulit dicapai oleh orang-perorangan.
Pendapat lain dari definisi organisasi yang dikemukakan oleh SB Hari Lubis 1987: 1 yang dikutip dalam buku Tatang M. Amirin, dkk 2011: 20 mengemukakan
bahwa pada dasarnya organisasi sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap
anggota mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas,
sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. Berdasarkan beberapa teori tersebut, dapat diketahui bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan orang-
orang yang saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerjasama, dan bersama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka organisasi pendidikan adalah tempat untuk melakukan aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
yang diinginkan Didin Kurniadin Imam Machali, 2013: 241. Berdasarkan teori tersebut, dapat diketahui bahwa organisasi pendidikan merupakan suatu tempat
yang berisikan sekelompok orang yang saling berinteraksi, bekerjasama dalam melakukan aktivitas pendidikan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
2. Komunikasi
a. Definisi Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare yang artinya memberitahukan. Kata tersebut kemudian berkembang dalam bahasa Inggris
11
menjadi communication, yang artinya proses pertukaran informasi, konsep, ide, gagasan, perasaan, dan lain-lain antara dua orang atau lebih. Dengan kata lain,
secara sederhana dapat dikemukakan pengertian komunikasi, ialah suatu proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang sumber
atau komunikator kepada seorang penerima atau komunikasi dengan tujuan tertentu Suranto Aw, 2010: 2.
Pendapat lain mengemukakan secara sederhana, komunikasi dapat dijelaskan sebagai suatu proses penyampaian pesaninformasi dari penyampai
pesan komunikator kepada penerima pesan komunikan dengan maksud atau tujuan tertentu Yosal Iriantara Usep Syaripudin, 2013: 6. Definisi lain
komunikasi menurut Bovee 2003 dalam Wildan Zulkarnain 2013: 62 mengemukakan bahwa komunikasi sebagai proses mengirim dan menerima pesan,
serta dikatakan efektif jika pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut.
b. Definisi komunikasi organisasi
1 Definisi fungsional komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam
suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam sebuah organisasi menafsirkan suatu
pertunjukan Pace and Faules, 2006: 31-32.
12
2 Definisi interpretif komunikasi organisasi
Dalam hal ini, komunikasi organisasi dipandang dari suatu perspektif interpretif subjektif adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang
merupakan organisasi. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan
memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Perspektif Interpretif subjektif menekankan peranan “orang-orang” dan “proses” dalam menciptakan makna.
Makna tersebut tidak hanya pada orang, namun juga dalam “transaksi” itu sendiri
Pace and Faules, 2006: 33-34.
3 Definisi umum komunikasi organisasi
Dalam lampiran Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2011, tentang Pedoman Umum
Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah, dijelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan
organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu dengan yang lain, baik formal maupun informal, untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti
atau selalu berubah-ubah di dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan instansi pemerintah.
Menurut Yosal Iriantara Usep Syaripudin 2013: 49-52 komunikasi organisasi sebagai suatu proses pembuatan dan pertukaran pesaninformasi di
dalam sebuah jaringan dengan relasi yang saling terkait untuk menyesuaikan dengan ketidakpastian lingkungan. Komunikasi organisasi ini bisa berlangsung
diantara anggota organisasi, bisa juga berlangsung dengan orang lain yang berada
13
di luar organisasi. Komunikasi internal ini dapat berupa komunikasi dari atasan kepada bawahan, dan sebaliknya dari bawahan kepada atasan, dalam komunikasi
internal ini bisa juga terjadi diantara sesama staf yang setara level dan kedudukannya dalam organisasi atau diantara sesama manajer yang setara level dan
kedudukannya. Komunikasi eksternal organisasi dilakukan oleh suatu organisasi dengan lingkungan eksternalnya.
Berdasarkan berbagai sudut pandang pendapat mengenai komunikasi organsiasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi
merupakan suatu penciptaanpembuatan informasipesan oleh anggota organisasi, dan disampaikan kepada anggota organisasi lain, dengan maksud untuk
keberlangsungan suatu kegiatan dalam organisasi tersebut. Komunikasi organsiasi dapat dilakukan dalam lingkup komunikasi internal dalam organsiasi maupun
dalam lingkup komunikasi eksternal luar organsiasi, di dalam komunikasi internal terdiri dari beberapa arah komunikasi organisasi, antara lain komunikasi vetikal
turun, vertikal naik, horisontal, dan diagonal.
c. Komponen komunikasi