124
Komuniksi dengan media elektronik ini lebih efektif digunakan apabila dalam keadaan tidak dapat bertatap muka secara langsung.
Dalam hal ini, media lisan dirasa sebagai media yang paling efektif dalam menyampaikan pesan kepada bawahan, namun tentunya agar lebih efektif dan
efisien penggunaan media dalam komunikasi juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu. Salah satu upaya agar komunikasi dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien, media komunikasi tertulis dan lisan juga sering digunakan secara kombinasi dalam sebuah komunikasi, dimaksudkan agar
maksud dan tujuan dari pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh bawahan.
e. Hambatan komunikasi
Pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang berlangsung di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten masih menemui hambatan walaupun hambatan
tersebut hanya dari pendapat beberapa pegawai saja, namun tentunya hambatan yang ada tersebut dapat mengganggu atau dapat menghambat kinerja pegawai di
Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Sesuai dengan pendapat Sri Haryani 2001: 51 yang mengemukakan bahwa komunikasi yang terjadi dalam organisasi tidak
selalu berjalan seperti yang telah diharapkan, yaitu apabila terjadi hambatan- hambatan. Hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif dibedakan
menjadi 2 dua macam, yaitu hambatan dalam komunikasi antar pribadi dan hambatan dalam komunikasi organisasi.
Berdasarkan teori tersebut, dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan sebuah komunikasi organisasi kerap terjadi hambatan, seperti yang terjadi di Dinas
Pendidikan Kabupaten Klaten bahwa komunikasi vertikal ke bawah yang terjalin
125
antara atasan dengan bawahan masih menemui hambatan, hambatan tersebut antara lain pegawai terkadang ada yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan,
bawahan tidak langsung mengerti apa yang dimaksud dari atasan, dan bawahan yang sibuk karena banyaknya pekerjaan. Hambatan yang ada tersebut apabila
dibedakan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sri Haryani, termasuk hambatan dalam komunikasi antar pribadi dan hambatan dalam komunikasi
organisasi, dimana bawahan tidak langsung mengerti apa yang dimaksud dari atasan merupakan hambatan dalam komunikasi antar pribadi, dan pegawai
terkadang ada yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan dan bawahan yang sibuk karena banyaknya pekerjaan merupakan hambatan dalam komunikasi
organisasi, karena kesibukan pekerjaan pegawai merupakan semua pekerjaan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
f. Upaya yang dilakukan
Seperti yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya, diketahui bahwa pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten tidak selalu berlangsung dengan baik tanpa menemui hambatan apapun, namun masih terjadi hambatan-hambatan yang dapat mengganggu
kelancaran pelaksanaan komunikasi. Hambatan komunikasi vertikal ke bawah yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten antara lain pegawai terkadang ada yang
tidak tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan, bawahan tidak langsung mengerti apa yang dimaksud dari atasan, dan bawahan yang sibuk karena banyaknya
pekerjaan.
126
Berdasarkan hal tersebut, untuk memperlancar sebuah pelaksanaan komunikasi, tentunya hambatan tersebut harus diatasi dengan baik agar komunikasi
dapat berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Upaya yang dilakukan oleh atasan dalam mengatasi hambatan yang ada dalam komunikasi pun harus sesuai
dengan hambatan yang terjadi, agar nantinya hambatan dalam komunikasi tersebut dapat teratasi dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh atasan dalam mengatasi hambatan komunikasi dengan bawahan yaitu dengan selalu memberikan motivasi, controlling kepada
bawahan, menciptakan iklim komunikasi dua arah, dan dengan mengupayakan membagi waktu untuk berkomunikasi dengan bawahan.
Memberikan motivasi dan controlling terhadap bawahan tentunya diharapkan hambatan komunikasi yang ada dapat diatasi, terutama pada saat
pemberian pekerjaan-pekerjaan kepada bawahan tentunya hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka memperlancar pelaksanaan komunikasi dan dapat
memperlancar suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh bawahan. Selain itu, upaya lain yang dilakukan yaitu dengan menciptakan komunikasi dua arah. Dalam
pelaksanaan suatu komunikasi, menciptakan komunikasi dua arah memang sangat diperlukan untuk memperjelas pesan yang dimaksud oleh komunikator, misalnya
dalam hal ini bawahan kurang mengerti apa yang dimaksud oleh atasan sehingga bawahan menanyakan kembali apa yang dimaksud dalam komunikasi yang
dilakukan oleh atasan. Dengan menciptakan iklim komunikasi dua arah, sangat memungkinkan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima,
sehingga komunikasi yang dilaksanakan dapat efektif.
127
Satu upaya lagi yang dilakukan oleh atasan utuk mengatasi hambatan dalam komunikasi dengan bawahan yaitu dengan mengupayakan membagi waktu untuk
berkomunikasi dengan bawahan. Dalam suatu organisasi, tentunya setiap anggota organisasi mempunyai pekerjaan sesuai dengan tupoksinya masing-masing,
terkadang volume pekerjaan seorang pegawai yang tidak terbatas dapat menghambat suatu pelaksanaan komunikasi di suatu organisasi, padahal
pelaksanaan komunikasi dalam organisasi sangat perlu dilakukan dalam rangka menunjang kelangsungan kegiatan di suatu organisasi. Oleh karena itu perlu sekali
dilakukan pembagian waktu yang digunakan untuk komunikasi dengan sesama anggota organisasi, hal tersebut dimaksudkan agar proses komunikasi tetap berjalan
dengan baik dan tentunya pekerjaan pegawai juga tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam hal ini, dengan penanganan hambatan komunikasi yang tepat, tentunya akan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi
vertikal ke bawah di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, dan komunikasi pun akan tetap berlangsung dengan baik, pesan yang disampaikan pun dapat tersampaikan
dengan baik, dan tentunya tujuan dari komunikasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
2. Komunikasi Vertikal ke Atas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten